selamat membaca📖
Siang itu bright ada jadwal latian basket bersama Club basket, tetapi dia lupa tidak memberi win kabar, memang latihan di area kampus tetapi kan karena dia tidak memberi kabar dan bahkan tidak menghampiri win saat jam istirahat membuat pikiran win tidak tenang . apalagi kalau ingat view yang sudah mulai mendekati bright bawaan nya win over thinking
win metawin jalan menyusuri lorong fakultas sang kekasih mencari batang hidung si tampan vachirawit sembari menengok ke kanan dan ke kiri tak lupa jua ke belakang tetapi batah hidung yang di cari tetap tak jua ia dapati, wajah si manis itu berubah masam setelah panggilan dan pesan nya di abaikan tak di balas bahkan tidak di baca oleh bright, pikiran negatif kembali muncul dari otak win metawin. dia takut kalau-kalau bright selama itu tidak nyaman dengan sikap dan perilaku win tetapi bright pura-pura nyaman
"Win" teriak Mike dia sendirian tidak bersama Gun atau pun Bright, Mike pun berlari menghampiri kekasih sahabat nya itu kemudian saat sudah ada di depan Mike menepuk pelan pundak win
" dimana bright" win langsung menanyakan kekasih nya kepada Mike
"Lah gue juga lagi nyari tu bocah "
"Enggak sama Lo?" tanya win semakin negatif thinking
"enggak dari jam istirahat dia pergi gue telpon nggak di angkat kirain nyamper ke kelas lo" Jawab Mike
"Apa sama si Gun?" tanya win
"Enggak ! si Gun di kantin noh lagi godain perth " jawab Mike lagi
"Terus dimana dong! " win mulai kesal dan cemas , bibir nya tampak manyun dengan mata yang mulai berkaca
"Gue nggak tau baby iwin! kalau gue tau kagak bakal nyari"
win mulai tersulut emosi padahal hari itu win sudah janji kepada diri sendiri untuk lebih mengontrol emosi nya tetapi siang itu juga ia ingin sekali menjambak dan mencekik leher bright vachirawit karena telah berani membuat diri nya khawatir , win pergi meninggal kan Mike tanpa meninggalkan sepatah dua patah kata membuat Mike menggaruk kepala nya dan paham apa yang akan terjadi selanjut nya . apa lagi kalau bukan perang rumah tangga antara Bright win
Win berjalan menyusuri lagi setiap lorong gedung kampus nya , lalu saat diri nya melewati lapangan basket ia melihat pacar nya yang sedang bertanding basket. akan tetapi bukan itu yang membuat ia marah tapi view mantan kekasih bright yang sedang bersorak tampak sangat centil bersama dengan dua teman setia nya bukan teman lebih tepat nya hanya di anggap babu oleh view, mereka berdiri di pinggiran lapangan basket menyaksikan pertandingan Bright dan team lawan
Entah dari mana emosi itu tiba-tiba saja muncul, metawin pun berjalan cepat menghampiri ketiga gadis centil yang masih sibuk bersorak dengan semangat nya
"heh ! ngapain disini caper lo sama cowok gue!" kata win seraya mendecih
view menatap win sembari menampil kan wajah sinis khas nya
" kalau iya kenapa? lo insecure ? " kata nya sambil nyeringai
"cih ngapain insecure, bright aja ninggalin lo demi gue wleeeee " mood bayi nya keluar dan itu membuat view semakin jengkel
"gue disini bukan mau nemuin bright" kata gadis itu jutek
"Gak mungkin lo itu centil sama pacar gue! gatel lo kaya nggak laku mau gue bantu garukin? " win semakin panas
view tidak terima dengan kata-kata win, dia pun menampar win dan karena win mungkin bawaan bayi emosian dia pun tak terima dan membalas view lebih keras . setelah itu mereka malah saling jambak dan saling tampar , kedua teman view sudah mencoba untuk memisah kan mereka tapi masing-masing dari mereka sama-sama kuat
