pagi itu win terbangun kemudian melirik pria yang masih enggan untuk membuka netranya, suara dengkuran nya terdengar begitu jelas tanda bahwa pria di samping nya itu masih berada dengan nyaman di alam mimpi
win menarik ponsel di atas nakas dan menekan tombol agar layar ponsel nya menyala , seketika mata nya membelalak ketika jam menunjuk kan pukul 9.30 pagi padahal dia ada kelas jam 10 hari itu
"Gila " win membuang selimut yang membungkus tubuh nya dengan sang kekasih lalu lari terbirit ke kamar mandi dengan kilat mencuci wajah dan gosok gigi. tidak ada waktu untuk mandi
Win segera mengganti pakaian nya mendengus kesal saat kekasih nya itu masih betah mendengkur dengan tubuh telanjang
Win langsung naik lagi ke ranjang menendang pantat bright yang tidur miring sambil meringkuk, suara dengkur nya mungkin bisa terdengar sampai ke ujung Sumatera
Dughhhhh
Satu tendangan di bokong pria tampan nan bobrok itu tak membuat nya bangun bahkan mendesah saja tidak sama sekali mungkin sedang mimpi indah bersama metawin sehingga ia tak sama sekali menggubris alam nyata
"Hei bright bangun!" teriak wiin yang masih di balas dengan dengkuran oleh si tampan
win berjongkok mengarah kan mulut nya tepat ditelinga bright
"BANGUN WOYYYYYY"
Seketika pria tampan vachirawirmt kaget dan terjungkal jatuh ke lantai
"Hah kebakaran kebakaran ! " teriak bright sambil menutup telinga
Perlahan mendongak ke atas menatap win yang sedang melotot kepada nya sambil menaruh kedua tangan nya di pinggang seperti mau terbang
"Kebakaran pala lu peang! bangun anterin gue ke kampus ! gue ada kelas "
bright terdiam masih mengumpul kan nyawa nya sambil mengusap tengkuk nya
"CEPETTTTTTT" teriak win lagi yang langsung membuat bright berdiri dan lari ngibrit ke kamar mandi
Hanya di beri waktu 10 menit untuk membasuh wajah, gosok gigi dan pakai baju
"Gila !" umpat bright lirih takut-taku kalau win mendengar nya
"Bright cepat 15 menit lagi kelas gue mulai"
win menarik paksa bright keluar hingga mengabai kan mama mertua nya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua
"Mamer win berangkat bye bye " teriak nya sambil menarik tangan bright keluar dari rumah
"Hei kalian nggak sarapan dulu " teriak Maria mengejar kedua nya sampai ke pintu tapi sayang nya mobil mereka sudah jalan duluan dan win melambai kan tangan nya pada Maria
"bye mamer"
Maria menggeleng sambil menahan tawa melihat tingkah lucu calon menantu nya meskipun bongsor tapi memang kelakuan nya seperti bayi
bright melajukan mobil nya dengan cepat karena suara teriak kan win sudah membuat gendang telinga nya hampir jebol
"Lo bisa lebih cepet nggak " teriak nya sambil menjambak rambut bright
"Sakit mommy lepasin dulu" bright menepuk tangan win agar menjauh dari rambut nya
Sampai di kampus hanya sisa 5 menit untuk lari dari parkiran ke kelas nya
win segera lari tanpa pamit kepada bright
"Mommy morning kiss nya mana " teriak nya menongol kan kepala nya keluar jendela mobil
"Tai ! gue buru-buru" sambil lari dengan kecepatan bulan
