HAPPY READING GUYS 📖
Setelah pergulatan nafsu sore itu mereka tidur sampai pagi dan berpelukan, kedua anak itu sudah tidak memikir kan bahwa mereka akan malu karena malam itu mereka sama-sama lelah
pagi itu mata win perlahan membuka kemudian mengalihkan pelan tangan Bright dari perut nya, dia masih sangat ingat jelas bagaimana mereka semalam bercumbu bahkan sampai melakukan adegan intim yang tidak seharus nya mereka lakukan
Wajah win berubah masam , perlahan ia turun dari ranjang meskipun di area bawah nya terasa sakit ia memaksakan diri untuk tetap berjalan ke kamar mandi. Pagi itu pikiran nya kacau dan sangat menyesal
Apa yang akan terjadi selanjut kedepan nya ? bagaimana bisa ia melalukan itu dengan Bright anak Boss nya sendiri terlebih lagi dia sangat sebal dengan kelakuan Bright , win pun bingung harus berbuat apa
Ia mandi pun mandi dan selesai mandi membereskan semua buku materi kuliah lalu berangkat ke kampus tanpa membangun kan Bright
Bright bangun jam 10 pagi , dia pun meraba kasur kosong yang dia pikir masih ada win di situ tetapi tangan nya tidak menyentuh apapun selain bantal dan guling "Win?" panggil nya dengan suara serak
Bright duduk melirik ke semua sudut kamar nya dan berteriak lagi memanggil nama win "WIN!"
"Kemana si tu anak!" Bright membanting selimut nya lalu pergi ke kamar mandi
Selesai mandi Bright pun turun sembari menenteng tas nya, ia pikir win ada di bawah sedang menanti nya untuk sarapan bersama tetapi meja makan kosong hanya ada bekas sarapan win mungkin dan sepotong roti untuk nya
"BIBI!"
pembantu Bright keluar dengan cepat dari dapur
" Ya den"
" Win mana?"
" La udah sarapan terus berangkat den kata nya si buru-buru "
"Ouh "
"Ngapain buru-buru bukan nya hari ini kelas dia di mulai jam 11 , Aneh "
Brigtmht tidak tahu harus menghubungi nomor win kemana , dia bahkan tidak tahu nomor ponsel win lagipula hape win kan rusak . Bright berinisiatif untuk memberikan satu ponselnya untuk win agar dia lebih mudah menghubungi win kapan pun dia mau
......
Win tampak bengong dan tidak bersemangat pagi itu membuat kedua sahabat nya bingung
"Kenapa lo bocah tumben kek anak perawan kalem banget" Ujar Jeje
"gapapa lagi badmood aja "jawab nya malas sembari menyangga kedua sisi rahang nya
"apa lo mulai bosen sama kerjaan lo " Tanya Khautang
"maybe " win
"kalo gitu keluar aja lagian semenjak jadi asisten si bright lo nggak ada waktu buat kita " Kata Jeje
"masih 3 minggu lagi gue juga udah males tapi kan gue dikontrak sebulan " jawab nya lemes
Jeje dan Khautang mengusap pundak win dengan pelan
selesai kelas sekitar jam 1 siang
Mereka keluar dari kelas menuju ke kantin di pertengahan jalan ke kantin mereka berpapasan dengan perth kebetulan Perth dan win sudah tidak bertemu beberapa minggu ini
Perth tersenyum menyapa ketiga cowok tersebut dan win pun membalas sapaan gadis cantik pujaan nya
"hai win " sapa perth