Bagaimana rasanya jika kalian dijodohkan oleh kedua orang tua bukan karena kerja sama ataupun janji melainkan karena menuruti permintaan anak kesayangan mereka???
"Gue ngak suka lihat muka lo tapi ngak tau kenapa cuma muka lo yang buat gue ngerasa t...
Zilla termenung dalam kamarnya memikirkan kejadian yang dialaminya, dilamar diusia muda, menikah di umurnya bahkan belum menginjak 17 tahun.
"Kenapa hidup gue gini amat sih" gumam zilla.
Tok tok tok
"Queen bunda masuk yah" zahra mengetuk pintu kamar anak gadis sematawayangnya.
"Iya masuk aja bun"
Cklek
Zahra masuk kedalam kamar zilla kemudian berjalan ke arah ranjang zilla dan duduk disamping putrinya.
" kamu yakin dengan keputusan kamu Queen?" Bunda mengusap lembut rambut zilla.
"Iya bun Quenn yakin, Queen ngak mau perusahaan papa hancur hanya karena Queen bun"
"Ngak kok kita pasti punya jalan keluarnya ngak harus kamu nikah sama Bara"
"Jalan keluar apalagi bun, keluarga wijaya punya banyak cara untuk dapatin apapun yang mereka mau, bahkan cara kotor sekalipun"
Zahra menghela nafasnya gusar,dia tak mau melepaskan putri satu-satunya ini menjadi milik orang lain diusia muda.
"Bunda keluar dulu yah mau masak untuk makan malam" zahra mengecup lembut pucuk kepala zilla kemudian berlalu pergi.
=^_^=
Dalam sebuah kamar bernuansa hitam dan putih seorang remaja pria sedang duduk ditemani beberapa kaleng soda sambil menikmati hembusan angin dari arah balkon.
"2 hari lagi sayang" gumam pria itu dengan smirk di bibir sexynya.
Ting!
Ponsel Bara berbunyi bertanda ada pesan masuk, dengan malas Bara mengambil ponselnya dan membuka siapa yang berani mengganggu ketenangannya.
Grazillasmith: p.
Bara membulatkan matanya, apakah dia tak salah lihat gadisnya mengirimkan dia pesan, langsung saja Bara membalasnya tak mau gadisnya menunggu lama.
Barawijaya: ya?
Grazillasmith: bisa ketemu sebentar? Gue pengen ngomong penting.
Barawijaya: dmn?
Grazillasmith: taman depan komplek rumah gue.
Barawijaya: otw
Bara bergegas mengambil jaket dan kunci motornya kemudian keluar dari kamarnya dengan terburu-buru tak mau membuat gadisnya menunggu.
Bara berlari menuruni tangga membuat wijaya dan santi yang melihat Bara berlari mengerutkan keningnya bingung.
"Kamu mau kemana bar?" Santi menatap putra sematawayangnya yang sudah rapi dengan pakaian serba hitamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.