Happy reading!!!
Jangan lupa votee yeee selago gratesss
"BANGUN PAGI KU TERUSSS MANDII TIDAK LUPA MENGOSOK GIGIII ABIS MANDI KU BANTU BUNDA MENGHABISKAN MASAKANNYAAA!!!!" Zilla berjalan turun dari tangga menuju ruang makan sambil menyanyi tak jelas.
"Nyanyi tu yang baik dek, udah mending suara yang Tuhan kasih sama lu bagus tapi lu malah nyanyi kayak tukang jaga pos ronda di depan komplek" ucap arka antara menegur atau menghina.
"Ya Tuhan abang nyamain aku yang secantik ini sama penjaga pos ronda???" Ucap zilla mendramatis membuat arka hanya bisa memutar bola matanya malas.
"Apaan sih ribut-ribut masih pagi juga" Bunda berjalan keluar dari dapur dengan membawa nasi goreng.
"Abang nih bun masa suara aku disamain sama penjaga pos ronda" zilla mengadu kepada sang bunda tercinta.
"Emang suara kamu kayak penjaga pos ronda" ucap bunda enteng membuat zilla mengerucutkan bibirnya kesal sedangkan arka sedang mati-matian menahan tawa.
Zilla berbalik menghadap arka dan memandangnya dengan tatapan tajam, arka bukannya takut tapi makin merasa ingin ketawa karena wajah adik perempuan satu-satunya ini sangat lucu.
"Apaa!!!! Kalo mau ketawa yah ketawa" sentak zilla membuat tawa arka pecah seketika.
Pfttt HAHAHAHAHAHA
"Ada apaan sih kok ribut hmm?" Mark mengusap lembut kepala putrinya kemudian mengecup kening zilla.
"Itu si abang nyamain suara aku kayak penjaga pos rondaa, bunda jugaa" zilla menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang ayah membuat mark tersenyum dengan kemanjaan putrinya ini.
"Abangg jangan gitu sama ade, ayah potong uang jajan kamu mau??" Ucapan mark membuat arka berhenti tertawa dan menatap kaget ke ayahnya, sedangkan zilla tersenyum kemenangan di dada ayahnya.
"Ngak bisa gitu dong yahh" protes arka.
"Udah-udah cepet makan ntar kalian telat" Ucap Bunda menghentikan peperangan penjaga pos ronda itu.
Zilla melepaskan pelukan ayahnya kemudian berjalan santai menuju kursi di tengah nathan dan bara, tapi sebelum duduk zilla menyempatkan dirinya untuk mejulurkan lidahnya kepada arka.
"Bang entar jadi kan ke mall??" Tanya zilla kepada nathan yang sedari tadi hanya diam.
"Jadi kok" nathan mengelus lembut pucuk kepala zilla.
"Ngapai lo berdua ke mall??" Tanya arka membuat zilla menatapnya malas.
"Mau nyari banci, yaaa mau belanja lahh" sewot zilla.
"Yee gue juga tau mau belanja tapi belanja apa zilla, ihh kalau aja kamu bukan anaknnya tuan smith udah saya jadiin perkedel kamu"
"Helloo abang juga anaknya tuan smith kelessss"
"Beli boneka" nathan memotong percakapan zilla dan arka.
"Oo gue ikut yah mau traktir lu berdua nonton" ucap arka.
"Wii serius bang? Tumben baik" tanya zilla memastikan.
"Bukan tumben lagi gue baik sama lu dek, saking baiknya gue sama lu sampe dompet gue pernah ngak dikasih makan 3 hari"
Memang arka sangat memanjakan zilla, apa yang zilla mau pasti arka belikan sampai pernah sekali hanya karena membelanjakab zilla, dompet arka langsung kosong dan baru diisi 3 hati kemudian.
"Hehe iya yah lupaa" zilla menyegir kemudian melanjutkan makanannya.
15 menit kemudian zilla sudah selesai sarapan, zilla bangkit dari kursinya kemudian mencium ayah,Bunda, arka dan nathan kemudian berjalan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE COLD HUSBAND
Fiksi RemajaBagaimana rasanya jika kalian dijodohkan oleh kedua orang tua bukan karena kerja sama ataupun janji melainkan karena menuruti permintaan anak kesayangan mereka??? "Gue ngak suka lihat muka lo tapi ngak tau kenapa cuma muka lo yang buat gue ngerasa t...