"Haechan-ah"Haechan melambaikan tangannya dan tersenyum lebar melihat seorang pemuda yang terlihat rapi dengan kemejanya.
"Doyoung Hyung" Seru Haechan sembari berjalan masuk menghampiri Doyoung yang duduk disudut restoran dengan laptopnya.
"Tumben sekali kau kesini, ada apa?"
Tanya Doyoung dan menutup laptopnya."Aku ingin bertemu Jaehyun sunbae" Jawab Haechan santai sembari menggeser kursi dan duduk berhadapan dengan mantan managernya itu.
"Ah Jaehyun.. Biar ku panggilkan"
"Terima kasih Hyung~" Balas Haechan dengan senyum usilnya membuat Doyoung mendengus dan berdiri.
"Ah, jika kau ingin minum, langsung ke bar sana. Tapi ingat hanya air putih!" Haechan berdecak dengan wajah jengkelnya dan menggeleng sebal.
"Tidak mau, aku bukan budak hotel ini lagi"
"Anak ini!"
Doyoung mengacak rambut Haechan gemes dan berbalik pergi masuk kedalam dapur.
Haechan terdiam sembari memperhatikan sekeliling restoran dan tersenyum kecil, tak ada yang berubah. Dekorasi, ornamen semuanya masih sama sejak terakhir kali ia bekerja di sini.
Shin' hotel, merupakan hotel bintang lima yang terkenal akan kemewahannya juga makanan enaknya. Bahkan tak jarang orang yang datang ke hotel ini hanya untuk sekedar makan di restorannya. Dan merupakan kebanggan tersendiri bagi Haechan pernah bekerja ditempat sehebat ini.
Ah.. Dia jadi merindukan suasana dapur. Haechan tertawa kecil kala ia mengingat bagaimana dulu dia sama sekali tak bisa mengambil napas saat jam makan siang dan malam tiba.
Tapi lihatlah dia sekarang, pemuda manis itu bisa mengambil napas sebanyak-banyaknya karena yang ia lakukan hanya bolak-balik ke kamar, dapur, juga kamar mandi. Dia sekarang menjadi pengangguran yang bahagia.
"Ini"
Lamunan Haechan buyar saat sebuah tangan putih meletakkan segelas Green Apple Mojito dihadapannya. Haechan menoleh dan tersenyum lebar melihat Jaehyun menggeser kursi dan duduk dihadapannya.
"Terima kasih" Ucap Haechan dan menyeruput minuman hijau itu lalu kembali tersenyum.
"Kenapa kau ingin menemui ku sunbae?"
Melihat wajah ceria Haechan dengan tatapan penasarannya sukses membuat Jaehyun sedikit bimbang. Tapi Jaehyun tak mungkin bisa mengabaikan hal ini. Maka ia tatap lamat Haechan dan menghela napas.
"Aku akan langsung ke intinya"
Haechan menegakkan punggungnya kala mendengar nada serius Jaehyun. Pemuda manis itu menatap Jaehyun serius dengan mulut yang sibuk meminum mocktail nya.
"Putuskan Mark!"
Haechan terbatuk dengan sisa mocktail di mulutnya dan dengan sedikit panik Jaehyun menyodorkan tisu pada Haechan yang mana langsung diambil si manis.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jaehyun cemas melihat Haechan yang masih terbatuk kecil dan ia ambil beberapa tisu lagi untuk mengelap dagu Haechan.
"Bagaimana aku bisa baik-baik saja saat kau menyuruhku putus dari kekasihku sendiri!" Seru Haechan membuat Jaehyun menarik kembali tangannya dari wajah si manis.
"Haechan-ah kau harus dengarkan aku-"
"Sunbae, aku tahu kau tidak menyukai Mark. Tapi bukankah kau sangat keterlaluan saat ini"
"Haechan bukan begitu.. Tapi kau harus tahu, kekasihmu itu sampah-"
"Sunbae!" Bentak Haechan sukses membuat Jaehyun terdiam sesaat terlebih saat melihat wajah memerah Haechan yang menahan amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You | MarkHyuck☑
Fiksi Penggemar[Tersedia versi pdf] Haechan, pemuda cantik yang tengah berusaha mewujudkan semua impiannya dengan sang kekasih, Mark Lee. Namun kala semua akan tercapai, sebuah pengkhianatan terjadi- membuatnya memilih mengasingkan diri dan menghilang. Sedangkan...