UKHTI, TUNGGU AKU MENJADI IKHWAN

PART 2

Hingga aku merasa bahwa pandanganku sangat larut padanya.

"Alah,dia itu sok alim dan suci bro! Dikelas saja dia jarang bicara pelit banget sama suara!" Ucapan Digo terlontar seakan tidak tidak suka dengan gadis yang aku baru saja aku tatap dengan penilaian anggun dan cantik.

Aku tidak mendengarkan ucapan Digo yang mengkritik wanita manis itu, dengan kalimat yang tidak suka. Terlontar dengan fasih dan lancar serta menatap dengan guratan tidak senang.

Anehnya, aku merasakan hal yang tidak biasa kurasa getaran hati tatkala kulihat wajah Anggun yang ia pancarkan.

"Bro!!!!" Fano dan Figo mengagetkan aku

tatapanku beralih pada mereka dan lamunan serta khayalan ku pecah berkeping-keping dan tidak teratur. aku hanya senyum menanggapi kejutan yang dilontarkan oleh mereka

"Mau tantangan? Lu kan paling suka tantangan. Bagaimana kalau Lu bisa dapatin tu cewek dingin belagu tingkat dewa gua kasih Lu tiket gratis nonton pertandingan Barcelona vs real Madrid, semua gua yang nanggung dari makan, minum, hotel dan semuanya. Apa Lu sanggup?" Ucapan Digo menggugah ku, dan tidak lupa ada sedikit kata tidak suka Digo pada gadis itu.

"Lu beneran? Lu nggak lagi demam atau panas kan?" Ucapku mengandung unsur bercanda

Aku sedikit tergugah dengan tawaran yang ditawarkan Digo padaku

Sedikit berfikir untuk mengambil keputusan dengan cepat. aku sangat suka dengan pertandingan tersebut dan aku juga merasa mempunyai rasa kepada wanita tadi tidak mungkin aku dapatkan dia hanya untuk suatu permainan maka pun aku berfikir untuk mengikutinya.

"Hehe! Gua nggak bercanda" Ucap Digo semakin menagih di telingaku

"Eits asik tuh, gua aja deh" sahut Fano

"Gua aja! Kan tantangan ini di tujukan ke gua bukan ke Lu! Deal gua terima tantangan Lu sob!" Ucapku semangat

Tawa pun kembali diantara Kami bertiga, pikiranku masih terarah pada gadis yang hijab panjang itu tundukannya memberikan aku celah walau sedikit untuk melihat paras wajahnya yang cantik dan mempesona.