part 8

3.3K 358 60
                                    

☆∘*.✧✧.*∘☆

"Akh.." rintih Sakura

"Sakura-chan kau tidak apa apa?!" Tanya Naruto khawatir, Sasuke dan Hinata mengentikan langkahnya lalu mendekati Naruto dan Sakura

Sakura memegang perutnya yang terasa di remas sangat kuat

"Sakura-chan!" Teriak Naruto

"B..baik, aku baik baik saja.." ucap Sakura sambil menatap ke arah Sasuke

"Sudah, Naruto kau urus istrimu aku dan Hinata akan berangkat.." ucap Sasuke membalikan badan

"Tu..tunggu.." ucap Sakura pelan

Sasuke menoleh ke arah Sakura

"Ak..aku ikut.." Sakura mencoba berdiri dengan keringat membasahi wajahnya, karena tidak tahan akan sakit di perutnya Sakura hampir terjatuh

Beruntung Naruto menahannya.

"Jangan memaksakan diri Sakura! Ayo kita pulang!" Teriak Naruto mulai habis kesabaran

"Ka..kalau kau ma..mau pulang, pu..pulang saja!" Kata Sakura

"Ck, kalian dari tadi mendrama terus" kata Sasuke kesal karena sepasang suami istri itu waktunya terbuang sia sia.

"Gomen Sasuke-kun.." ucap Sakura lirih.

"Sakura.." panggil Hinata, sang empu yang namanya di panggil menoleh

"Aku tau maksudmu apa, tapi jangan egois pikirkan anak di perutmu.." kata Hinata

"Jangan.. ikut campur!" Hinata memutar bola mata malas

"Tidak ada cara lain.." Naruto mengangkat tubuh Sakura untuk naik di punggung nya

"Kalau itu keinginan bayi kita aku akan penuhi, tapi jangan sampai lelah seperti ini.." Kata Naruto sambil menggendong Sakura

Kurang apa coba Naruto..

"Terserah kalian saja.." Sasuke dan Hinata segera melesat pergi

"Yosh! Ayo kita penuhi keinginan bayi kita!" Ucap Naruto semangat45

"Gomene Naruto, sepertinya cinta ku telah pudar padamu.." batin Sakura

***

Disisi lain seorang pria duduk di tanah sambil memegang sebuah benda, mulutnya terus menggerutu

"Cih, kalau seperti ini kapan aku bisa sampai ke desa.."

Dia memandang kesal benda yang dia bawa

"Kalau bukan karena kebutuhan ekonomi aku tidak akan mau melakukan misi ini, ck.. benar benar menyebalkan.."

Pandangan nya berubah sendu jika teringat adiknya yang sedang kritis di rumah, dia tidak bisa membawa ke rumah sakit karena tidak punya uang untuk membayar

Tiba tiba tabung yang dia pegang berguncang, benda yang ada didalamnya pun mengeluarkan sedikit cahaya

"Benda ini benar benar mempunyai  kekuatan dahsyat, ayolah berhenti bergerak aku mau pulang!" Gerutunya lagi

y0uR Are MinETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang