Anak Pembawa Sial

15 6 0
                                    

Welcome to my story🙂

Ting....tong...
Suara bel menghentikan aktifitas keluarga kecil yang sedang bercanda gurau.

"Siapa ya pa,ma yang bertamu jam segini?"Tanya Beby yang duduk diantara kedua orang tuanya.

"Gak tau"Jawab Lena mama Beby
"Bi bukain pintu"Lanjutnya memanggil asisten rumah tangga.

Bi yanti yang sedang mencuci piring segera menghentikan aktifitasnya lalu berjalan kepintu utama.

Ceklekk...
"Eh Den Alvin.Den Alvin mau nyari non Gaby ya Den?"Tebak Bi yanti

Alvin menganggukan kepalanya"Iya Bi"

"Yaudah silakan masuk den.Non Gaby ada di kamar nya.Atau bibi aja yang panggilin"Tawar Bi Yanti..

"Gak usah bi,Biar Saya aja yang manggil"Tolak Alvin lalu berjalan masuk kedalam rumah mewah itu.

Dia berjalan melewati ruang keluarga
"Malam om,tante"Sapanya dengan sopan

"Malam.Kamu nyari Gaby ya?"Tanya Abraham Papa dari sahabat nya.

"Iya om"

"Palingan juga tidur tuh diatas"Jawab Lena

"Kalo gitu Alvin keatas dulu ya Om,tante"Pamit nya yang di balas anggukan dari kedua orang tua sahabatnya.

.....
Ceklek..
Alvin membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Dia masuk kedalam kamar Aurell.
Dan mendapati Aurell sedang tidur.Alvin berjalan kearah Ranjang Aurell lalu duduk di sisi Kasur tersebut.

Dia memandang wajah damai gadis itu saat tertidur lelap,Dan merapikan anak rambut yang menutupi wajah gadis tersebut.
"Dasar Kebo"Ucapnya
"Rell,bangun"Alvin membangunkan Aurell sembari mengguncangkan bahu gadis itu.

Alvin menghela nafas"Susah banget sih dibangunin"

Lagi dan lagi Alvin mengguncang kan bahu Aurell.

Eunghhh...
Terdengar suara khas bangun tidur Aurell.
Secara perlahan-Lahan Aurell membuka matanya"Lo udah lama nunggu ya,uammm?"Tanya Aurell sambil menguap.

Alvin sontak menutup mulut gadis itu dengan tangan kirinya"Tutup Rell,bau"

"Tangan lo yang bau"Ucap Aurell ketus lalu bangkit duduk.

"Wajar sih,tadi gue habis pup,lupa cuci tangan"Ujar Alvin datar

"Ihhh dasar Manusia jorok"Ucap Aurell Jijik

Alvin menyentil kening Aurell"Dibandingin dengan lo.Lo lebih jorok daripada gue ya"

Aurell menatap kesal kearah Alvin"Bodo amat"

"udah deh gak usah banyak bacot.Buruan sana mandi"Titah Alvin

"Siap kapten"Jawab Aurell lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

Alvin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aurell.

......
Tak butuh waktu lama Aurell telah siap"lets go''ucapnya.

Alvin dan Aurell berjalan menuruni tangga.
Tiba-Tiba Aurell menghentikan langkahnya"Kenapa Rell?"Tanya Alvin heran

Aurell diam sembari menatap lurus kedepan.
Alvin mengikuti arah tatapan Aurell.Alvin yang memang peka dia membawa tangan Aurell didalam genggaman seraya memberikan kekuatan kepada gadis itu.

"Rell,jangan sedih.Gue ada disini"Ucap Alvin.
Aurell menoleh kearah Alvin lalu tersenyum.

"Ayok"Ajak Alvin

Alvin dan Aurell berjalan Orang Tuanya.
"kita pamit ya om,tan"Ujar Alvin

Kedua orang tau yang sedang duduk tersebut menoleh kearah Alvin dan Aurell"Silakan"Jawab Abraham

"Emang Ya Gaby diotak kamu itu cuma ada main main dan main terus.Bisa gak sih gak usah keluyuran.Contoh nih kakak kamu,dia selalu banggain papa sama mama"Sahut Lena mulai membanding bandingkan Anaknya.

"Ma,aku itu gak keluyuran,aku..."

"Gak usah memberi pembelaan.Emang pada dasarnya kamu itu malu maluin keluarga.Gak pernah bikin kita bangga sama kamu.Memang hanya Beby yang bisa bikin Papa dan Mama bangga"Lena memotong Ucapan Aurell

Alvin mulai geram mendengar celotehan yang keluar dari mulut mama sahabatnya"Tante tega ya ngomong gitu sama Aurell.Tante mikir gak sih gimana perasaan Aurell dibanding bandingi sama mama nya?"

"Saya gak ngomong sama kamu.Saya ngomong sama Anak tak tau diri itu.Jadi kamu gak punya hak ikut campur"Sahut Lena

"Aurell sahabat aku tan,Jadi aku berhak ikut campur dalam masalah Aurell"Bela Alvin.

"Kamu masih sebatas Sahabat.Saya dan Istri Saya Orang tua dari Gaby,jadi kita yang lebih berhak mengatur Gaby"Sahut Abraham mendukung ucapan Istrinya.

"Mana ada om,orang tua yang tega ngatain anak nya tak tau diri.Mana ada orang tua yang selalu banding bandingi anaknya. Mana ada orang tua yang pilih kasih kepada anaknya.Itu bukan orang tua om namanya"

"Kamu itu gak tau apa apa"Sahut Lena

"Iya saya memang gak tau apa apa.Tapi yang saya tau ada orang tua yang setega om dan tante.Orang tua yang tega menghina anaknya.Dimana om tante hati nurani kalian sebagai orang tua?Jika Aurell memang melakukan kesalahan,seharusnya ditegur om,tan bukan nya malah makin dihina dan mengatakan hal yang tidak tidak"

"Lo bisa sopan gak sih kalo ngomong sama Bokop Nyokap Gue?"Sahut Beby

Alvin menatap kearah Beby"Emang lo bisa gak usah cari muka di depan orang tua lo?Lo bisa tunjukin sifat asli lo di depan om dan tante?Lo bisa bersikap seadanya tanpa drama murahan lo itu?Lo bisa??Hah??"Alvin mulai menaiki Volume suaranya.

"Jangan kurang ajar ya kamu sama putri saya"Sahut Lena

"Bukan bermaksud kurang ajar tan.Saya cuma ngasih tau sama Tante kalo Anak kesayangan tante itu gak sebaik yang tante kira."

"Saya lebih mengenal Beby daripada kamu.Dan Beby memang lebih baik dari Gaby"Bela Abraham

"saya salut sama pendapat om.Tapi saya gak setuju sama pendapat om."

"Saya gak butuh persetujuan dari kamu.Karna saya tau kamu pasti belain Anak pembawa sial itu"

"Saya membela Aurell om bukan membela anak pembawa sial.Saya lebih menghargai orang yang jujur om daripada orang yang suka drama"Sindir Alvin."Aurell bukan anak pembawa sial om"Lanjutnya lagi.

"Pa,ma makasih atas pujian yang papa sama mama Ucapkan."Sahut Aurell sembari tersenyum kearah kedua orang tuanya."Aku akui aku gak sepintar Beby,Aku gak sesopan Beby,Aku gak Secantik Beby,Aku gak sebaik Beby,Aku hanya anak yang sering buat papa dan mama merasa malu.Aku memang gak pernah buat papa dan mama bangga.Bukannya aku gak mau pa,ma tapi papa sama mama yang gak pernah sekalipun menghargai perjuangan aku.Semua yang aku lakuin selalu salah di mata papa dan mama.Tapi aku masih bersyukur papa sama mama masih mau menganggap ku anak.walau kehadiran ku gak pernah dihargai"Ucap Aurell panjang Lebar"Aku pamit keluar ya pa,ma"

Aurell menarik Alvin berjalan keluar tanpa menunggu balasan dari orang tuannya.....

.....
Sabar ya Rell....
Vote+Komen🙏🙏
Annyeong

-Yusni Zai-

AURELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang