Welcome To My Story🙂
Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit aja, Alvin dan Aurell sampai ditempat tujuan.
Dimana lagi kalo bukan di area balapan liar.Alvin memarkirkan motornya lalu mereka berjalan ke arah tiga cowok yang sedang memikmati sebatang rokok di setiap bibir mereka.
"Wahh princess gue ikut lagi" ujar Angga setelah melihat Alvin dan Aurell duduk di sampingnya lalu mematikan putung rokoknya.
Demikian juga dengan kedua cowok yang ada di samping Angga ikut mematikan putung rokok mereka lalu melemparnya di tempat sampah."Brisik lo" sahut Aurell
"Kenapa lo berdua gak jadian aja sih?" Tanya Bima yang duduk di hadapan Angga
Alvin dan Aurell saling bertatapan" Gue jadian sama dia? Gak level?" Ujar Aurell dramatis
"Cihh gue juga gak minat ya jadian sama lo" sahut Alvin tak mau kalah.
"Banyak bacot lo berdua." Sahut Bayu lagi
"Bukan Urusan lo" jawab Alvin dan Aurell kompak.
"Ada yang lagi happy nih?" Alvin dan yang lainnya menoleh kearah sumber suara.
"Kenapa? Lo iri?" Tanya Aurell ketus
"Gue iri sama lo semua. Najis" ujar cowok itu siapa lagi kalo bukan Teddy musuh bebuyutan Alvin dalam area balapan.
"Gak usah banyak bacot lo Teddy bear" sahut Angga
"Gak usah ganti-ganti nama gue bangsat" umpat Teddy
Hahaha
Angga dan Lainnya menertawakan ucapan Teddy."Lo bodoh atau bego sih bro?" Timpal Bayu
"Maksud lo apa bangsat?" Tanya Teddy sembari melangkah ke arah Bayu.
"Santai bro,gak usah pake emosi.Gini nih gue jelasin ya ke lo,gue gak bermaksud ganti nama lo tapi gue cuma nambahin nama lo biar lebih keren dikit" sahut Angga
"Bangsat" Teddy mengumpat hendak menonjok Angga.
Tapi Alvin lebih gesit menahan tangan Teddy "Tangan lo kotor bro. Gak usah sentuh-sentuh sahabat gue!" Ujar Alvin sembari menghempaskan tangan Teddy.Teddy menahan emosinya"siap siap aja lo kalah balapan sama gue!" Ujar Teddy kembalinke topik yang sebenarnya.
"Gak usah mimpi" timpal Bima
"Ok kita liat aja nanti. Tapi kalo kali ini gue yang menang, cewek lo yang jadi pacar gue selama satu bulan" tawar Teddy sembari menatap ke arah Alvin.
"Lo fikir Aurell barang? Bisa di buat bahan taruhan?" Tanya Alvin
"Kalo lo gak setuju dengan tawaran gue kali ini,jadi lo harus lakuin semua apa yang gue perintahin..." ujar Teddy
"Gue setuju" Alvin dan Ketiga sahabat nya menatap heran dengan Aurell yang mengatakan setuju.
"Gak usah ngaco" ujar Alvin,Angga, Bima dan Bayu kompak.
"kompak benar" ujar Aurell
"Giman lo seteju?" Tanya Teddy lagi
"Gue setuju. Tapi kalo kali ini lo kalah lagi, lo harus tunduk sama kita berlima dan lo harus akui kalo lo kalah dan gak ngajak Alvin dan Juga sahabat gue yang lain balapan. Gimana? Lo aetuju?" Tanya Aurell sembari tersenyum sinis ke arah Teddy
"ok deal." Sahut Teddy sembari mengulurkan tangan Kanannya. Aurell pun membalas uluran tangan Teddy sebagai tanda setuju.
"Siap siap lo jadi cewek gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELL
Teen Fiction"Jika kehadiran gue membuat mereka malu,kenapa gue harus dilahirkan??kenapa gue harus di besarkan???kenapa???"Aurell terus menangisi di dalam dekapan Alvin.....