Welcome to my story...
Sorry baru bisa up
Maklum maba🤣🤣
Pantengin terus ya cerita aku
Happy reading's guyss😘😘"Kita ngapain di sini?" Tanya Aurell heran melihat Mobil Alvin berhenti di dekat Tukang Duplikat Kunci
"Makan" Sahut Alvin
"Makan Kunci. Ogah lo aja yang makan'' Jawab Aurell
Plakk...
"Sakit Kamprett" umpat Aurell sembari mengelus bekas jitakan Alvin"Makanya bego jangan di pelihara" Ujar Alvin sembari keluar dari mobil " lo gak Ikutan?"
"Mager"
Alvin hanya beroriah
"pak saya mau duplikatkan kunci pak" Ujar Alvin sembari menyerahkan Kunci gerbang sekolah kepada bapak- bapak yang berusia sekitar 40-an"Duplikat kan mau dibuat berapa Nak?" Tanya bapak tersebut dengan sopan
"Dua aja pak" jawab Alvin
"Kamu duduk situ aja nak."
Alvin mengikuti arahan dari bapak tersebut."Alvin ngapain sih. Lama banget" Monolog Aurell lalu turun menghampiri Alvin
"Lo ngapain sih Vin. Lama banget." Omel Aurell
"Duplikatkan kunci"
"Pacar ya nak?" Tanya bapak tersebut
"Bukan pak. Dia tukang cuci baju di rumah saya pak." Jawab Alvin
"Bohong. Saya majikannya dia sopir saya pak" bela Aurell
Bapak tersebut tertawa melihat kedua remaja yang ada di sampingnya
Tak butuh waktu lama akhirnya kunci tersebut siap diduplikatkan" Ini Nak" ujar Bapak tersebut sembari membetikan kunci ke tangan Alvin
"Berapa semua pak?" Tanya Alvin sopan
"30 ribu Nak"
Alvin merogoh saku nya lalu mengeluarkan uang seratus ribu dari dompet nya "sisanya buat bapak aja. Makasih banyak ya pak"
"Lebih nya masih banyak lho nak. Gapapa nih buat bapak" jawab Bapak tersebut tak enak hati
"Gak papa pak. Kita pergi dulu ya pak" pamit Alvin
"Iya. Hati-hati ya nak. Makasih banyak ya nak."
"Bapak semangat kerjanya" Sahut Aurell
"Pasti Nak. Bapak saranin jangan sering cabut dari sekolah gak baik. Belajar yang benar ya nak" Titah Bapak tersebut
"Kok bapak bisa tau kalo kita cabut?" Tanya Aurell heran
"Ini masih pagi. Mana ada anak sekolahan pulang sepagi ini. Kalian berdua juga masih pake baju sekolah"
"Bosan pak belajar mulu. Kita pergi ya pak" sahut Alvin lalu berjalan ke arah mobil di ikuti oleh Aurell.
......
"lo berdua dari mana aja. Lama benar?" Tanya Bima"Geser gue mau duduk" bukanya menjawab Aurell malah duduk
"Kita ngapain disini?" Tanya Angga
"Nyuci baju" jawab Bayu Asal
"Vin, om Gio kapan pulang?" Tanya Bima
"harusnya empat hari lagi. Kenapa?" Tanya Alvin balik
"Gak. Gue cuman nanya doang' sahut Bima cuek
"kita mau nagih oleh-oleh sama Om Gio" sahut Angga
"Gak ada malu lo bertiga" Sahut Aurell
"Kayak lo punya malu aja" Cercah Angga
"Kalo malu ngapain hidup?" Tanya Aurell
"Mending malu dari pada malu-maluin" sahut Bayu sembari melirik ke arah Bima
"Ngomong malu-maluin nya jangan ngeliat kearah gue lah bangsat." Umpat Bima
"Dihh...ngerasa" sahut Lainnya kompak
"Itu kunci apa Vin?" Tanya Angga heran melihat kunci yang dipegang Alvin
"Mampus gue hampir lupa balekin kuncinya" Ucap Alvin tanpa menjawab pertanyaan Angga
"Kunci apaan sih?" Tanya Bima penasaran
"Kunci gerbang sekolah gue" jawab Alvin "Ga, kunci motor lo mana?"
"Buat apaan?" Tanya Angga
"Gue nganter kunci ke sekolah. Nanti gerbang sekolah gak bisa di tutup. Buruan mana?"
"Nih. Hati hati bawa motor gue. Harga nya lebih mahal dari pada harga lo" Sahut Angga sembari menyerahkan kuncinya motornya ke pada Alvin
"Lo gak ikut Rell?" Tanya nya kepada Aurell
"Ga"
Alvin tak membuang-buang waktu lagi dia naik keatas jok motor Angga lalu menancapkan gas ke Arah sekolahnya.
......
"Gimana caranya kunci sekolah lo ada sama lo berdua?" Tanya Angga penasaran"Gue anak pemilik sekolah kalo lo lupa" jawab Alvin bangga
"Gak nanya bangsat" umpat Angga, Bayu dan Bima barengan
"Alvin boongin satpam nya tadi." Sahut Aurell
"Maksudnya?" Tanya Angga makin penasaran
"Kepo banget. Kayak emak-emak di komplek rumah gue" sahut Bayu
"Bacot"
"Lagian hidup lo suka kepo Ga. Jadi gini nih ceritanya..." Aurell menceritakan awal mulanya kenapa kunci sekolah ada sama mereka berdua
"Gitu" ujarnya mengakhiri penjelasannya
"Hebat lo Vin." Sahut Anggap yang membuat Alvin makin sombong
"Gue jadi pengen duplikatkan lo Gab" jawab Angga
"Ngaco..." jawab Aurell
"Gue serius Gab. Andai gue bisa duplikatkan orang gue pengen duplikatkan lo. Biar gue bisa bareng lo terus" Ujar Angga
"Sahabat lo Vin. Sakit parah" Sahut Aurell
"Bukan sahabat gue"
"Gue juga gak kenal sama dia"
"Gue juga"
Begitulah ucapan dari sahabat sahabatnya sehabis mendengarkan ucapan ngawur dari Angga
"Mampus lo Ga. Gak dianggap" ledek Aurell
"Siapa juga yang mau bersahabat sama Orang aneh kayak dia" sahut Bayu
"Otak lo ketinggalan di sekolah ya Ga?" Tanya Alvin
"Gue juga ngomong serius." Sahut Angga
"Lo pikir Aurell barang bisa diduplikatkan?" Tanya Alvin lagi
"Gue kan cuman berandai. Kenapa lo malah ngebacot" jawab Angga
"Panas .....panas....panas...." Sahut Bima sembari memgibas-ngibaskan tangannya
"Gab lo jadian sama gue aja ya biar kedua kunyuk ini gak ngerebutin lo lagi" Sahut Bayu
"Ogah" Ujar Aurell "Mending gue jomblo menahun daripada punya pacar modelan kayak lo. Amit-Amit"
"Awas aja kalo lo jatuh cinta sama gue. Gue gak bakal tanggung jawab" jawab Bayu
"Ngarap" Ledek Aurell
"Lah gue salah apa sih punya teman si brengsek lo semua" sahut Bima dramatis
"Dosa lo banyak" Ujar mereka kompak
"Bangsat Lo pada" umpat Bima
........
Hai sorry kalo cerita ku makin gak nyambung...
Otak ku lagi down ...
Susah buat mikir...
Tapi biarpun gitu
Jangan lupa tinggalin jejak ya
Karna Vote dan komen dari kalian itu
Salah satu alasan ku untuk
Melanjutkan cerita...
See you Next part guyss...
Doain Kuliah daring ku berjalan lancar ya🙏🙏Lopyu😘
-Yusni Zai-
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELL
Teen Fiction"Jika kehadiran gue membuat mereka malu,kenapa gue harus dilahirkan??kenapa gue harus di besarkan???kenapa???"Aurell terus menangisi di dalam dekapan Alvin.....