Chapter 6

3.1K 317 11
                                    

Sorry kalau up nya telat. Selamat membaca semoga suka ya.

Di kelas Jaemin hanya terdiam sambil memandang jaket Jeno si pangkuan nya. Jaemin tidak tau bagaimana caranya mengembalikan jaket ini pada Jeno.

Haechan yang geram akhirnya memutar bangku dan duduk di hadapan Jaemin. "Na kau ini kenapa?. "

Jaemin mendongak menatap Haechan. "Echan Nana bingung. "

Haechan mengernyit mendengar ucapan Jaemin. "Nana bingung kenapa?, coba cerita sama Echan. "

Jaemin menghela nafas berat. "Nana bingung bagaimna caranya mengembalikan jaket ini. "

"Memangnya jaket itu milik siapa?. " Tanya Haechan.

"Ini punya Jeno. " Jawab Jaemin.

Haechan terkejut mendengar ucapan Jaemin. "Bagaimana bisa jaket Jeno ada pada Nana?. "

Jaemin mendengus, menatap Haechan dengan  tatapan sebal. "Ceritanya panjang Echan. Nanti saja Nana ceritakan. "

"Ya sudah nanti saja saat jam istirahat kita kembalikan jaket nya pada Jeno. " Usul  Haechan.

Jaemin mengangguk kemudian menyimpan jaket Jeno ke dalam tas nya.

*
*
*
*
*

Belum istirahat berbunyi yang menandakan waktu belajar berhenti.
2 gadis cantik berjalan  beriringan menuju kantin, tak lupa suara tawa menghiasi langkah mereka.
Sesampainya di kantin Jaemin dan Haechan memilih meja di pojok sebelah kanan.

"Nana ingin pesan apa, biar Echan yang pesan. "

Jaemin mengetukkan jarinya di dagu. "Emm, Nana ingin makan Ramyeon pedas, Bibimbap, dan chicken, minum ya jus buah persik. "

"Apa Nana yakin akan menghabiskan semuanya?. " Tanya Haechan dengan ragu.

Jaemin mengangguk  lucu.

"Ya sudah kalau begitu Echan pesan dulu. "
Setelah nya Haechan pergi memesan makanan. Tak butuh waktu lama Haechan kembali dengan membawa nampan besar. Jaemin  yang melihatnya memekik senang.

"Pesanan datang. " Gurau Haechan.

Jaemin menyantap makanan nya dengan lahap, hingga membuat pipinya mengembung dengan  lucu. Bahkan  Haechan  yang berada di depannya sampai gemas.

Haechan mengedarkan pandangan nya keseluruhan orang penjuru kantin dan menemukan Changbin dan teman-temannya.

"Na apa kau akan mengembalikan jaket Jeno sekarang?. " Tanya Haechan.

Jaemin mengangguk. "Tentu saja. "

Haechan bangkit dari duduknya membuat Jaemin bingung. "Ya sudah ayo. "

Jaemin mengernyit. "Kemana?. "

"Mengembalikan jaket Jeno. " Ucap Haechan

"Memangnya Echan tau dimana Jeno?. "

Haechan berdecak. "Kau ini banyak tanya, sudah ikuti aku saja. "

Akhirnya Jaemin menurut dan mengikuti Haechan, setelahnya mereka berdua sampai ke meja yang berisikan  Changbin, Jeno, Mark dan dua teman nya yg mereka tidak kenal.

"Oppa." Panggil Haechan

Changbin yang merasa namanya di panggil lantas menileh kebelakang. "Oh Chani, ada apa kemari?. "

"Hanya ingin mengantar Jaemin untuk mengembalikan barang teman mu. " Ucap Haechan.

Changbin mengernyit. "Siapa?. "

"Jeno." Balas Haechan.

Jaemin mendekat ke arah Jeno. Jeno yang merasa ada seseorang yang mendekatinya mendongak.
Jaemin benar-benar gugup sekarang, padahal dia hanya akan mengembalikan jaket bukan di interogasi.

Jeno menatap Jaemin dengn dingin. "Ada apa?. "

Jaemin terkesiap mendengar suara Jeno. "J-jaket mu yang ku pinjam semalam ingin ku kembalikan. "

Jeno menatap datar tangan  jaemin ya g menyodorkan jaket nya. Dengan kasar Jeno merebut jaketnya dari Jaemin.

Jaemin menggerutu dalam hati. "Dia tampan tapi sayang sikapnya kasar, dingin dan cuek. Pantas saja dia dijuluki si ice prince'. Huaaa Buna kenapa Nana harus bertemu laki-laki seperti dia. "

"Kau sudah tidak ada urusan  lagi dengan ku bukan, kalau begitu pergilah. Dan ya satu lagi pulang sekolah kau bersama ku. " Ucap Jeno

Jaemin terkejut. "Tapi kenapa aku harus pulang dengan mu?. "

"Eomma menyuruh ku untuk membawa mu kerumah. Jika bukan karna Eomma, aku tidak sudi mengajak mu. " Ucap Jeno dengan ketus.

"Ck. Dasar laki-laki kasar, tidak punya perasaan, jutek. " Gerutu Jaemin.

"Baiklah aku pulang bersama mu. " Jawab Jaemin.


Jangan lupa vote dan komen  nya. Follow akun author juga ya. Maaf kalo  banyak typo ☺☺

Dark World-Mafia(Nomin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang