Chapter 2

3.7K 370 8
                                    

Selamat baca. Semoga kalian suka. 👏👍Sorry kalo banyak typo😊

Haechan merasa ada seseorang yang menghampiri meja mereka lantas mendongak untuk melihat siapa yang datang.

"Kenpa oppa kemari? " Tanya Haechan

"Memang apa salah ku untuk mengunjungi adik ku" Balas Changbin.
Haechan menatao 2 orang yg berada di belakang Changbin. Wajah mereka berdua benar-benar menyeramkan menurut Haechan, dia jadi ngeri sendiri.

"Ada urusan apa oppa menghampiri ku?" Tanya Haechan

"Hanya ingin memastikan kau baik-baik saja".tatapan Changbin terousat pada gadis yg menunduk di samping adik nya.

" Siapa dia Chan? "

Haechan melihat ke arah Jaemin. "Oh dia Na Jaemin, teman baru ku, dan Nana ini Seo Changbin oppa ku"

"Annyeong.Aku Na Jaemin teman echan" Ucap Jaemin.

Changbin tersenyum. "Dia manis. "
Ucapan Changbin di dengar oleh Haechan.

"Jangan coba-coba untuk menggoda nya jika tak ingin ku laporkan pada Felix noona" Ancam Haechan.

Changbin mendengus. "Aishh anak ini"

"Ekhem"

Percakapan kakak adik itu berhenti ketika mendengar suara deheman.

"Kalau begitu oppa pergi dulu Chani. Dan Jaemin aku pergi dulu" Pamit Changbin.

"Ya sudah sana pergi" Tukas Haechan dgn nada ketus nya.

"Kau ini jadi adik tidak ada manis² nya" Dengus Changbin.
Setelah nya ke-3 laki² itu pergi.
Tak lama bel berbunyi menandakan jam istirahat sudah habis. Haechan dan Jaemin membereskan bekas makan mereka.

"Na ayo kembali ke kelas" Ajak Haechan. Jaemin hanya mengangguk.

*****

Jam pulang sekolah sudah berbunyi sexari tadi. Haechan dan Jaemin sedang menunggu jemputan masing².
Dari kejauhan Haechan bisa melihat Changbin berjalan ke arah nya dan Jaemin beserta 2 teman nya.

"Nana aku pulang dulu ya" Pamit Haechan.

Jaemin mengangguk kemudian tersenyum. "Hati-hati echan, kak Changbin".
Setelah kepergian Haechan, Jaemin masih menunggu jemputan nya. Karna terlalu lama dia akhirnya berinisiatif menelpon paman Kang.

" Hallo, paman Kang"

"..... "

"Paman dimana. Nana sudah menunggu paman sejak tadi"

"..... "

"Ban nya kempes. Hah ya sudah kalau begitu, Nana naik bus saja"

"..... "

"Pama jangan khawatir Nana bisa jaga diri. Nanti Nana akan telpon Ayah"

"..... "

"Iya paman Kang, kalau begitu Nana tutup dulu, Annyeong paman"

Tut.

Setelah menelpon paman Kang. Jaemin bergegas menuju halte bus. Jaemin pikir menunggu bus itu lama jadi dia berniat mendengar musik. Tak lama bus yang Jaemin tunggu akhirnya datang. Jujur saja ini baru pertama kalinya untuk Jaemin menaiki bus.
Selama di Jepang dia tidak pernah naik bus.

Jaemin memilih tempat duduk dekat jendela.
Jaemin rak jodoh untuk tidak menyadari kalau sedari tadi ada 3 laki² yang duduk paling pojok memperhatikan nya.
Bahkan dia meremas dress nya dan menggumamkan nama bundanya.

Jaemin sebenarnya tidak tau di halte mana dia harus berhenti. Saat melihat beberapa orang turun dri halte Jaemin mengikuti mereka.

Jaemin melihat GPS di ponsel nya, disana menunjukkan kalau lokasi rumahnya jauh dengan lokasinya sekarang.
Jaemin merasakan ada seseorang yang mengikuti nya, tapi dia terlalu takut untuk menengok kebelakang.

Jaemin terus saja menunduk hingga tak menyadari kalau orang yg mengikuti nya kini berdiri di depan nya.
Jaemin mendongak, betapa terkejut nya dia kalau orang yg mengikuti nya adakh 3 orang laki² yg juga memperhatikan nya di dalam bus.

Salah satu dari mereka menggalai lengan Jaemin.

"Hai cantik, mau kemana? "

Jaemin menepis tangan orang itu. "J-jangan menyentuh ku"

"Hai kami tidak akan menyakiti mu. Kami hanya ingin mengajak bu bersenang-senang". Orang itu lagi² meraih tangan Jaemin.

Tapi Jaemin  kembali menepis nya. " Hiks,,, j-jangan menyentuh ku"

Laki² yg di tengah yg sejak tadi dia kini menghampiri nya dan mencengkram lengan nya dengan keras.

"Ck. Dasar wanita pembangkang"

Plak

Jaemin tersungkur ke bawah. Jujur pipinya kini terasa panas, tapi ketakutan nya lebih menguasai dirinya.

Mereka lagi² menghampiri nya dan kini mereka menggapai pergelangan tangannya. Tenaga Jaemin benar-benar ketakutan sekarang.

Hanya suara lirih yg mampu dia keluar kan. "Hiks,,, A-yah Hiks,,, B-bunda t-tolong N-nana"

Bugh

Jaemin mendengar suara pukulan, tapi dia terlalu takut untuk melihat nya. Hingga temukan halus di bahunya dan suara seseorang.

"Hei.... "

Semoga kalian suka y.
Jangan lupa Vote dan komen.
Dan juga follow akun author. 😊💗

Dark World-Mafia(Nomin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang