setelah elin duduk di kursi yang di siapkan oleh ten,ten pun pergi ke ruangan Tuanya itu.
"Bos yang meyebalkan dan laki2 ini,,aishhh aku duduk saja dia langsung pergi,,,dasar sialan,eumm apaiya Akubau,,,ah akukan sangat wangi dan cantik hahahah?"batin elin
Tok tok tok
Karna tanpa ada jawaban ten pun masuk begitu saja."Yang benar saja,,,kau bawakan sekertaris seperti itu,Kaos Putih lengan pendek,rok sampai lutut,rambut berantakan masuk kantorku,apakah pakaian seorang kantoran seperti itu"ketus revan yang mulai kesal
"Tuan..."Badra yang baru datang,menghiraukan tatapan bosnya dan sekertaris bos itu"Wanita itu sangat cantik bukan"menunjuk elin yang hanya terhalang kaca bening.
"jelas saja,karna kau selalu melihat pacarmu yang jelek itu,benarkan?"Ucap ten yang mulai geram karna kedatangan badra
"pacar secantik bety kau bilang jelek,Bodoh sekali matamu itu"Ucap Badra memukul kepala ten
"heyyyyy bangsat,,coba kau lihat matamu itu apakah sehat atau katarak"Hentak ten saat berbicara dan membalas pukulan Badra tadi
Elin yang mendengar keributan itu pun melirik ke depannya,melihat dua orang yang sibuk bertengkar dan melirik pada laki2 tampan yang duduk sambil menatap laptop nya. "Si bos sialan itu kenapa tampan sekali"melamun sambil menatap bosnya itu
"HENTIKANNNN"Teriakan itu membuyarkan semuanya.
Kedua orang yang berantem pun berhenti dan orang yang melamun kembali mengerjakan pekerjaannya itu.
Tanpa bicara Revan menjentikan tanggannya ke arah pintu,sontak ten dan Badra keluar dan meminta izin untuk pulang dulu menggambil berkas pun tak di lakukan ten,Ten pergi menggunakan taxi untuk pulang tanpa izin.
……………
Kantor"Sudah 4 dokumen dan 3 lagi akan selesai"
Kriningkrining.....
Suara hand phone meja ten berbunyi tanpa menunggu lama Elin mengangkatnya karna tidak ada pemiliknya dan takut penting."Buatkan Aku kopi"Keluarlah sura itu dan berakhirlah telpon itu.
"Sialan blom saja aku berbicara dan dia sudah menutup telponnya dasar"ketus elin memandang kursi yang di duduki tuan itu.
Tak lama telpon itu berbunyi lagi,elin hanya mengangkat dan keluarlah kata"Cepat,Jangan membuatku menunggu"akhirlah dari telpon itu,
Elin pergi ke pantry menyiapkan kopi,kebinggungan sukan takaran apa si bos itu."Dulu kakek suka yang pahit karna umurnya sudah tua,dan si brengsek itu masih muda pasti suka yang manis,kumasukan saja gula yang banyak agar manis"begitulah ucapan elin sambil melakukan yang di katakanya itu.mengetuk Ruangan bosnya itu...
"Masuk"
"Ini kopinya Tuan"sambil meletakan kopi
merasa bingung karna revan menyuruh Ten dan mengapa gadis ini yang datang.
"Aku tidak menyuruhmu,aku menyuruh ten dan kau datang?"
"Tuan,,Tuann ten tidak ada di mejanya tuan"
"lalu?"
"anda menyuruh buru2 tadi dan karna saya tidak di berikan waktu untuk berbicara di telpon anda trus saja langsung mematikanya"jawab elin sambil menundukan kepalanya
"lalu?siapa yang salah"
"Saya tuan,karna saya lelet memberi taumu tuan"Terus menunduk karna takut kena amukan
"Lalu dimana ten?"tatapanya terus memandang elin yang terus menunduk itu.
"Saya tidak tau tuan,dia menghilang sudah 2jam"

KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN TUAN MUDA
RomansaKetika Laki-Laki kaya Bernama Revan pemilik perusahaan terbesar di neragara Sudah mencintai seorang skertaris nya yang bernama elin namun berbeda dengan elin yang tidak mencintai bos yang kasar itu.Revan kesal dan tidak pernah menunjukan rasa sukan...