episode 5 (hadiah)

26 4 0
                                    

"Kaka tolong aku" jawab ank tersebut

"Kamu kenapa di sini" jawab Adhisti

"Adhisti, Adhisti, Adhisti" ujar angel

"Aku ingin memberikan kado ini untuk adik aku" jawab ank tersebut

"Apakah ank ini arwah nya tidak tenang" jawab adhisti dalam hatinya

"ADHISTI !?!?!?" Dengan nada tinggi

"Ehhh iyaaa" ujar Adhisti dengan terkejut

"Lu kok diem aja mana lagi ngomong sendiri" balas angel

"Tapi emg bener itu ada anak kecil" menunjuk ke arah anak tersebut

"Manaaa" balas angel

"Ada" jawab Adhisti dengan menunjuk ke arah anak kecil itu lagi

"Mana sih mana,udh lah daripada lu gila di sini ayu pulang" memegang pundak Adhisti

"Hmmm iya" mengikuti apa kata angel

Akhirnya Adhisti pun pulang bersama angel,di tengah perjalanan Adhisti terkejut tiba tiba ada anak kecil itu yang mengikuti ia, adhisti melihat anak kecil tersebut seakan ad di motor nya angel

"Dek kok kamu ikutin Kaka" tanya Adhisti

"Aku ingin pulang ke rumah tenang ku" jawab anak itu

"Rumah tenang ?" Jawab Adhisti dengan tanya tanya

"Adhisti lu ngomong sendiri lagi,mau gua bawa ke rumah sakit lagi lu ?" Ujar angel

"Eh gak ngel gak" balas adhisti

Akhirnya mereka pun pulang dengan selamat dan anak kecil ini mengikuti Adhisti hingga masuk ke rumah Adhisti dan Adhisti pun menjelaskan tragedi ia jatuh dan mama Adhisti menangis, sesampainya Adhisti di kamar Adhisti pun bertanya sama ank ini

"Adek namanya siapa ?" Tanya Adhisti

"Cleo kak" jawab anak kecil tersebut

"Tadi maksud adek rumah tenang itu apa ?"  Tanya Adhisti

"Rumah tenang itu,rumah salah satu arwah yang memiliki musibah,pembunuhan dan tragedi kecelakaan,di situ arwah arwah tidak tenang akan pergi ke salah satu hutan dan ia akan masuk ke pintu putih bila arwah tersebut memiliki kebaikan, kesucian,dan juga beribadah secara terus menerus, sedangkan pintu merah ia yang melakukan banyak dosa, sedangkan aku mengharap aku akan pergi ke pintu putih" penjelasan dari cleo

"Ohh,trus itu hutannya berada di mana" tanya adhisti lagi

"Hutan cempaka" jawab Cleo

"Hutan cempaka ?" Ujar adhisti

"Lalu kenapa kamu mengikuti aku terus" tanya adhisti dengan rasa penasaran

"Aku ingin Kaka membawa ku ke hutan tersebut" jawab Cleo

"Ohh tapi,waktu kamu sebelum mati kok kamu ikuti aku Mulu" ujar Adhisti

"Sebenarnya aku udh mati sebelum terjadi tragedi kecelakaan" jawab Cleo

"Hah,udh mati?" Terkejut

"Jadi arwah ku di tukar oleh arwah anak yang seusia dengan aku / sebaya sebenernya aku kasian oleh anak itu karena ia sudah mati terdahulu dan dia ingin sekali merasakan hidup,seperti diriku maka sedari itu aku tukar arwah ku dengan ia, sejujurnya aku ingin berbuat baik oleh anak itu" ujar cleo

"Kamu bisa melakukan hal kebaikan dengan cara yang tidak begini" jawab Adhisti

"Iya kak aku menyesal,tetapi aku takut tuhan marah kepada ku ?" Jawab Cleo

"Tenang aja Cleo,tuhan akan membayar semua perbuatan baik mu" balas adhisti

"Aku curiga,mana ada anak umur segitu mau aja menukar arwah nya ?, sepertinya ada kejanggalan" ujar Adhisti dalam hatinya

Selang beberapa Minggu akhirnya Adhisti pun sudah sembuh dari kendala pada kakinya,dan ia pun bergegas untuk berangkat kuliah,tetapi ank tersebut tidak ikut bersama nya ia berada di kamar Adhisti sedang tiduran di sana.

Sesampainya Adhisti di kuliah

"Adhisti Lo udh sembuh ?" Tanya Siska dan dewi

"Eh udh kok" jawab Adhisti

"Akhirnya,ya lu udh sembuh" ujar Siska

"Oh ya mana angel ?" Jawab Dewi

"Ohh ya keknya dia gak keliatan ya" tanya Adhisti

"Hmm ya nih biasanya dia paling rajin + berangkat awal" ujar Dewi

"Iya ya" balas adhisti

"H-hai" ank tidak di kenal

"Ya,eh Satrio" ujar Siska

"Ya,kalian kemaren lagi ngomongin hutan ya,gua ikut ya" balas Satrio

"Eh iya boleh" jawab Adhisti

Lalu Satrio pun berputar balik badannya,lalu ia pergi begitu saja,ini menjadi sebuah misteri bagi Adhisti,Dewi,dan juga Siska,seperti ada kejanggalan.

"Arghhh,ada apa sihhh sama hari hari gw yg menyenangkan,kok jadi misteri gini" ujar Adhisti dalam hatinya

"Adhisti, adhisti, Adhisti" bisikan seseorang

"Hah ?,kok gak ada siapa siapa" ujar Adhisti

Lalu seketika Adhisti melihat semua keadaan tempat kuliahan nya menjadi suram dan gelap bukan hanya itu ia melihat salah satu perempuan dengan berpakaian seperti penari,dari selendang,baju,dan rok batik berwarna merah bukan hanya itu ia melihat salah satu asap berwarna merah mengelilingi perempuan tersebut lalu perempuan tersebut menatap tajam ke arah adhisti.

"G-gua ada di mana" ujar Adhisti sambil gemetaran

"T tolong !?!?!?!?!?" Dengan berteriak

hutan cempaka [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang