episode 9 (desa terpencil)

22 2 0
                                    

Pagi pun tiba, akhirnya mereka semua siap siap untuk berangkat ekspedisi alam

"Ayo guys bergegas Jan lelet" ujar angel sambil berteriak

"Brisik lo,sabar kek" jawab Bisma

"Lama ayoooo cepetaannnn" balas angel sambil berteriak lagi

Mereka terpaksa harus bersiap dengan buru buru karena teriakan dari angel menusuk ke telinga mereka, akhirnya semua pun sudah siap untuk berangkat

"Yo kita berangkat" ujar angel sambil berjalan ke arah mobil

"Heh heh heh mau kemana Lo" tanya agung

"Ke mobil lah mau otw kan ?" Tanya angel

"Jalan woy bukan naik mobil manja amat" balas agung

"Kenapa harus jalan kan capek ke situ naik bukit segala" jawab angel sambil mengeluh

"Gak usah ikut klo gak mau capek" ujar agung

"Huh" dengan pasrah

Akhirnya angel pun pasrah dengan keputusan yang di berikan oleh agung,selama perjalanan angel selalu mengelah untuk berjalan ia selalu berkata capek di selipan kata katanya hingga semuanya pun juga ikut mengelah karena angel yang selalu bersik dan mengeluh

"Eh guys itu ada desa kecil kecilan tuh" ujar adhisti

"Mana mana" jawab semuanya

"Itu" sambil menunjuk ke arah desa tersebut

"Ohh ya coba yu kita ke sana" balas sandi

"Ya udah ayo" jawab Siska

Mereka semua akhirnya berjalan ke desa kecil tersebut,di desa tersebut terlihat sudah tidak berpenghuni lagi,bukan hanya itu di sana sangatlah kumuk dan juga sangat penuh debu dan genting nya pun sudah rubuh semua

"Ihh ini mah desa yang gak berpenghuni makannya sepi" ujar Dewi

"Ya coba lah yu kita liat di dalemnya berharap ada aki buat mobil" balas Satrio

"Boleh tuh boleh" jawab adhisti

"Adhisti, Adhisti" bisik Satrio ke kuping adhisti

"Apa" balas adhisti

"Coba lu liat belakang" jawab Satrio

"Kenapa,hah apa apaan ini serius kan" ujar Adhisti

"Ya iyalah serius ini yg liat cuma kita berdua doang" ujar Satrio

"Wahh" sambil terkejut

"eh gila ini beneran kan" ujar Adhisti sambil berjalan ke arah kota tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"eh gila ini beneran kan" ujar Adhisti sambil berjalan ke arah kota tersebut

Lalu secara tiba tiba Satrio pun menarik Adhisti

"Satrio kenapa lu narik gw" tanya Adhisti

"Sadar sadar lu liat bawah,itu bawah lu jurang" balas Satrio

Karena kejadian itu semuanya bergegas ke arah adhisti dan juga Satrio

"Ada apa dengan kalian" tanya sandi

"Ahh gak papa tadi adhisti hampir jatuh" jawab Satrio

"Adhisti kok bisa sih" ujar angel sambil memegang muka adhisti

"Udh udh Adhisti gak papa dia selamat" ujar Satrio

"Lu jadi cowo gimana sih gak bisa oleng sedikit ya sama Adhisti !?!?!?!?" Balas angel sambil meluapkan amarahnya

"Ehh udh udh jangan berisik dong ikutin aturannya,ini yg penting adhisti gak papa" ujar Bisma

"Ya tuh betul" balas agung

"Ohh ya tadi di sana ada aki gak" tanya satrio

"Udh nih ada hampirnya" balas sandi

"Ehh udh yu otw lagi perjalanan kita masih setengah lagi" ajak Siska

"Ya udh ayo" balas Satrio

Akhirnya mereka pun berjalan lagi ke arah tempat ekspedisi yang mereka tuju,sampai akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan di sana tempatnya memang masih asri dan juga blm tercemar,lalu Dinda memotret seluruh sekeliling tempat yang masih asri tersebut dan semuanya sedang sibuk dengan tugas masing masing yg mereka berikan,sore pun tiba semua nya sudah selesai  menyelesaikan tugas nya dan kembali ke rumah kayu tersebut

"Akhirnya selesai juga,oh ya semua Jan lupa prepare besok kita udah pulang loh" ujar sandi

"Neeeee" jawab semua

Malam pun tiba mereka semua sedang sibuk oleh barang mereka masing masing,lalu secara tiba tiba di kamar Siska dan Dinda ada suara teriakan Dinda meminta tolong

Saat semuanya ke kamar ternyata mereka melihat Siska yang sedang pingsan di atas kasur,Dinda di saat seperti itu ia selalu menangis karena melihat keadaan Siska yg tiba tiba terjatuh pingsan

Lalu sandi pun menyadari Siska agar bangun dan juga sadar tetapi saat di bacakan surat ayat kursi secara tiba tiba seluruh barang jatuh berambrukan,dan juga secara tiba tiba badan Siska menaik secara tersendiri membentuk posisi kayang di situ semua pun istighfar agar Siska terbangun

Dan Siska pun berteriak sangat keras

"Aaaaaaaarrrrrrrrrggggggghhhhhhh" suara teriakan hingga ke luar rumah

hutan cempaka [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang