3- The Blood Moon

3.5K 500 105
                                    

Aku menghentikan langkahku.

Tunggu, itu mereka.

"Mereka ada disini. Joshua, Elijah dan ke-empat vampir itu."

Klyn yang tadinya sedang berbicara dengan mereka, menyadari keberadaanku dan beralih menatapku.

Joshua dan yang lainnya sedang diikat dengan tali perak seperti tali yang digunakan pada malam itu. Mereka duduk melingkar saling memunggungi di atas rerumputan, dengan wajah yang penuh luka lebam mereka juga ikut menoleh ke arahku.

Melihat wajah-wajah itu membuatku kembali mengingat malam dimana aku hampir kehilangan orang-orang tersayangku, malam dimana aku hampir kehilangan nyawaku.

Itu bukan kenangan yang menyenangkan.

Aku menelan ludah kasar, tanganku tiba-tiba mengeluarkan keringat dingin. Kuakui aku jadi tak nyaman. Perasaan tidak enak muncul menggangguku.

"Kau sudah sampai?" Klyn tersenyum lalu mendekatiku.

"Ahh iya," jawabku gugup. "Klyn...."

"Tidak perlu takut, aku ada disini," bisik Klyn seperti tahu apa yang mau kuucapkan.

Klyn menggenggam tanganku dan mengajakku menemui mereka.

Aku menggeleng dan tak mau bergerak. "Jangan."

"Percayalah padaku." Klyn mengelus rambutku pelan lalu kembali berjalan.

Aku hanya bisa berjalan di belakang Klyn. Tidak mau melihat wajah mereka.

Sejak tadi mereka terus menatap kami. Aku tidak suka, terlebih lagi ekspresi pria dengan rambut pirang itu seperti menertawakanku. Padahal tidak ada yang lucu disini, dasar gila.

"Lama tidak berjumpa Nona Joey," sapa Joshua dengan senyum khas yang memperlihatkan kerutan di ujung matanya. Senyum itu yang dulu kukira sangat tulus tapi nyatanya hanya tipuan.

Aku meliriknya sekilas lalu kembali menunduk.

"Kau sepertinya begitu takut pada kami," kata pria berambut pirang itu senang. Aku tidak tahu namanya dan sesungguhnya juga tidak mau tahu.

"Hentikan," ucap Klyn datar. "Jaga ucapanmu. Sekarang, aku beri kalian kesempatan minta maaf sebelum kepala kalian dipenggal di sana."

"Dipenggal?" ulangku menatap Klyn tak percaya.

"Minta maaf?" Joshua tertawa. "Sejak kapan kau peduli dengan hal tidak penting seperti itu Tuan Klyn? Kau jadi aneh sekarang."

"Dia memang makin lemah karena gadis itu," imbuh Elijah dengan nada kasihan.

"Benar, dulu dia adalah mesin dingin yang menakutkan. Dia membunuh banyak orang tanpa rasa kasihan tapi lihatlah sekarang." Pria berambut coklat di samping Elijah berbicara.

Membunuh orang? Tidak mungkin Klyn melakukan itu.

"Cinta tidak seindah yang kalian bayangkan anak-anak, kalian terlalu naif," ujar Joshua menatapku."Dan kau Nona kecil. Sebaiknya kau harus lebih hati-hati. Banyak hal yang belum kau ketahui tentang pacar tercintamu itu." Joshua menyeringai.

Aku hanya meliriknya kesal. Seharusnya mulutnya juga diikat dengan tali perak supaya tidak berbicara hal yang macam-macam.

Klyn tiba-tiba memukul wajah Joshua membuat kami terkejut. "Jangan membuatku marah Joshua."

Hidung Joshua mengelurkan darah segar berwarna gelap. Ia masih menyeringai, bahkan kini lebih lebar.

"Klyn-" Aku menarik lengannya menjauh. "Kendalikan dirimu. Kita harus pergi kau ingat?"

1000 Years 2 : The New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang