•T I G A [TAAPATI]

35 8 5
                                    

🌟Jadilah pembaca yang bijak🌟

∆∆

-Jangan terlalu penasaran. Takutnya nanti berubah menjadi perasaan-

“Gue Revano. Mau cari Tania.” Dingin, tajam, blush. Nyali Asep menciut. Seketika ia menjadi takut dengan orang dihadapannya ini.

Tanpa aba-aba Asep langsung berbalik badan menuju meja Tania. Mimpi apa dia semalam? Sehingga paginya harus bertemu dengan oleh makhluk datar berjenis itu.

“Heh, Sep! Kenapa lu? Abis ketemu setan?” tanya Kallyn yang baru saja menyelesaikan tugas rumahnya. Tapi di sekolah mengerjakannya?

Asep mengatur nafas sejenak, “Huh, bahkan ini lebih serem daripada setan!” seru Asep sambil bergidik.

Tania yang mendengar pembicaraan mereka pun ikut penasaran, “Hah? Yang bener Sep?” tanyanya ragu.

Kallyn tertawa, “Kalo lu percaya sama dia, musyrik tau!” ucap Kallyn kembali tertawa lebih keras.

“Ah! Serius nih gua.” Asep memperlihatkan wajahnya yang cemberut sambil bersedekap dada.

Dua detik kemudian, ia baru ingat sesuatu. “Btw, dia nyariin lu Tan.”

Tania yang sedang minum pun tersedak, “Apa? Nyari aku? Buat?” Tania melongo ke depan sambil sesekali mengecek. Ia semakin penasaran, “Emangnya siapa sih? Perasaan aku ga terlalu kenal anak sini,” gumam Tania.

Kallyn menyuruh Tania keluar saja, daripada mereka mati penasaran disini.

“Hai! Ganggu ya?”

Tania terkesiap. Ah! Revano! Eh? Untuk apa dia kesini?

“Engga kok. Ada apa Van?” tanya Tania tidak mau bertele-tele. Pasalnya bel sebentar lagi akan berbunyi.

“Jadi, gini...” Revano membisikkan sesuatu di telinga Tania. Sang empu hanya manggut-manggut saja.

“Oke bisa kok.” seru Tania seraya menunjukan dua jempol tangannya.

***

Di taman belakang, terlihat seorang laki-laki berseragam putih abu-abu sedang menggenggam benda pipih di balik sakunya. Sepertinya ia sedang menunggu panggilan dari seseorang.

Drt..drt..drt..

“Iya. Gimana?”

“...”

“Pokoknya urus semua sampai tuntas. Pastikan ga ada jejak sedikitpun.”

“...”

“Lu udah gua bayar mahal ya! Lagian urusan kecil kayak gini, masa gak bisa.”

“...”

“Itu diluar tanggung jawab gua.”

“...”

“Ingat! sekalipun gagal, lu gak boleh sama sekali buka mulut!”

***

TAAPATI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang