Love Mistakes

12. Patah Hati

Ini sudah hari ketiga anak gadis itu disini. Dan semenjak kedatangannya aku tidak terlalu dekat dengan pak Iwan. Ia lebih banyak diam daripada mengomeliku. Hari ini aku hanya di tugaskan di bagian depan, menyambut tamu, jadi tidak begitu melelahkan.
Kulihat, sebuah mobil berwana hitam mengkilat terparkir di depan restoran. Lalu aku melihat anak gadis pak Iwan yang keluar setengah berlari menghampiri mobil itu, dan memeluk pria yang baru saja keluar dari mobil.

     "Kenapa lama sekali? Aku bosan menunggumu berjam-jam." ucapnya dengan manja pada pria itu.

      "Jangan mengomel. Seorang mentari cantik sepertimu tidak boleh mengomel kan? Cantiknya akan hilang."

Mendengar pria itu menyebut mentari, aku jadi kaget dan aku tau persis itu suara Zaky.

   "Don,,, sebenarnya siapa nama anak gadis pak Iwan itu?"
Tanyaku sedikit berbisik pada Doni yang juga bertugas sama sepertiku.

     "Apa kamu belum tau? Nama anak pak Iwan itu Mentari. Indah, bukan?"

Sesaat hatiku seperti dicincang-cincang seperti daging. Bukan kah selama ini Zaky selalu menyebutku mentari, apakah aku hanya menjadi pelampiasan rasa rindunya pada kekasihnya itu? Mungkin ini maksud  Aldo 3 hari yang lalu agar aku bisa menerima apa yang akan terjadi.

Masih terngiang jelas ditelingaku saat Zaky mengatakan.  'Tetaplah bersamaku hingga mentari datang'
Artinya setelah ini aku tidak akan pernah bersamanya lagi? Mengapa Zaky setega itu padaku.
Tiba-tiba aku tak mampu berdiri dan tersungkur dilantai depan retoran itu. Doni langsung mendekat kepadaku.

    "Diva kau sakit?" suaranya panik

     "Ya Don, hatiku sakit."

      "Hah? Kau punya penyakit hati?, harus nya kau di rawat. penyakit hati itu sangat berbahaya. Kau sudah periksa ke dokter sebelumnya? Wajahmu sangat pucat Diva."

Doni nampaknya tidak mengerti, sakit hati seperti apa yang kurasakan. Sakit ini tidak mungkin mampu disembuhkan oleh sembarang dokter.  Kalaupun ada, Zaky lah dokternya.

Mataku tak beralih dari mereka berdua. Zaky membukakan pintu mobil untuk kekasihnya.
Kenapa hatiku sangat sakit? Dia hanya teman bagiku. Tapi tidak, perlakuannya terhadapku selama ini menunjukkan bahwa ia mempunyai perasaan terhadapku. Ia tidak hanya menganggapku teman selama ini.
Aku sudah tidak kuat.
Perlahan mataku berkunang-kunang, lalu gelap.

Saking sakitnya diva ampe pingsan😁 jahat bgt ya si zaky😩 tapi kira-kira ada gak nih yang mengobati luka dihati diva?
Tunggu chapter selanjutnya yaa😘

❤❤❤