Insiden

5 1 0
                                        

Kini queen berjalan menuju kantin untuk menghampiri sahabatnya itu.

"Woii dari mana aja lu?.. lama banget untung gue ga mati kelaperan" tanya seyra yg melihat kedatangan queen.

"Rooftoop, nyari angin" jawabnya santai.

"Yaudah lu mau mesen apa?" tanya seyra yg ingin memesan makanan untuk mereka berdua

"Batagor sama teh es deh satu" jawab queen

"Yaudah tunggu bentar, gue pesenin dulu" ujarnya yg langsung beranjak pergi untuk memesan makanan.

queen menatap abi yg berada tak jauh dari tempat duduknya sedang bercanda gurau bersama teman temannya, sampai sampai mata queen bertemu dengan abi yg juga menatap keberadaanya itu, membuat queen langsung memutuskan kontak matanya sepihak, karna melihat keberadaan queen abi berinisiatif untuk menghampiri tempat duduknya.

"Pesenin gue makanan" perintah abi lantang membuat queen terkejut

"Emang dari tadi lo sama temen temen lo ga makan?" tanya queen geram, yg benar saja bukankah abi sedang makan waktu ia menatapnya tadi pikir queen.

"Udah, tapi biar lu ada kerjaan aja selain ngeliatin muka gue" jawab abi santai membuat queen ingin sekali menerkam manusia di depannya ini.

"Ga, pesen aja sendiri" ucap queen tidak terima.

"Harus mau, cepetan sana gue tunggu" ujarnya lalu berjalan menghampiri teman temannya tadi.

Dengan berat hati queen berjalan ke stand makanan, membuat abi tersenyum girang.

Ketika queen ingin menyodorkan makanan ke meja abi dkk makanan itu dirampas langsung oleh dave membuat seisi kantin terkejut begitu juga dengan queen dan abi.

"Thanks queen, tau banget kalo gue laper" ujar dave santai sambil mendudukan dirinya di bangku yg tak jauh dari tempat queen dan abi

Brakkk..

Abi menggebrak meja dave yg sedang menikmati makanan itu sontak membuatnya berdiri sambil tersenyum sinis ke arah abi, kini kantin semakin riuh melihat aksi kedua most wanted itu.

"Ck, kayanya hobi lu dari dulu suka banget nyari masalah sama gue," ucap abi santai namun terdengar menyindir.

"Bukannya seorang panglima tempur punya prinsipnya sendiri, ya. Kalo ga akan pernah nindas PEREMPUAN" tekan dave yg tak kalah menyindir abi.

Dave ingin mengajak queen untuk keluar dari kantin, namun tangan queen keburu di cekal oleh abi.

"Jangan pernah sentuh yg udah jadi milik gue" ucap abi sinis mengajak queen untuk ikut dengannya.

Sedangkan queen yg di perlakukan seperti itu bingung, apa maksud abi berbicara seperti itu, bukankah ia hanya di jadikan babunya saja.

Abi menyeret queen ke taman belakang sekolah dan menyuruh queen untuk duduk di bangku taman.

"Duduk... gausah kegeeran gue bilang kaya gitu tadi" ucapnya yg ikut mendudukan diri di samping queen, karna jujur saja ia pun bingung kenapa dia bisa berbicara seperti tadi.

"Siapa juga yg kegeeran" ucap queen kesal yg ingin beranjak dari tempat duduknya tapi lagi dan lagi abi mencekal tangannya.

"Gue bilang diem bentar napa sii, gue mau nanya" ucap abi membuat queen kembali duduk di sampingnya.

The beginning of allTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang