Love or Friends

72 12 0
                                    

Mark POV

Gue sebenernya mau pergi dari apartemen Mina, tapi setelah melihat kejadian ini gue takut Mina kenapa napa.

Dan gue memutuskan untuk menetap diaparteman Mina, gue denger teriakan Mina. Dan gue yakin dia lagi frustasi sekarang.

"Maafin gue Min, gue gak bermaksud buat nyakitin lo.."

Tapi setelah teriakan itu, gue gak denger suara apa apa lagi. Gue sebenernya panik banget pingin nyusul ke kamar Mina, tapi gue juga takut Mina masih gak bisa nerima gue lagi.

Gue cuma mondar mandir, kesana kesini. Setelah 1 jam, gue akhirnya memberanikan diri buat nengok kamar Mina, gak peduli apa yang Mina katakan gue cuma khawatir sama Mina.

Gue lari naik tangga dan ngetok ngetok kamar Mina, tapi gak ada jawaban sama sekali. Gue khawatir banget kalo Mina melakukan hal hal yang tidak tidak.

"Mina..buka pintunya..Mina.." gue berusaha ngetok pintu kamar Mina tapi gak ada jawaban.

Gue buka dan ternyata itu gak dikunci, dan kamarnya gelap banget, gue nyari tombol lampu dan betapa terkejutnya gue.

"Mina!!!" gue kaget bukan main, Mina tergeletak dan tangan yang udah berdarah banyak banget, gue akhirnya gendong Mina dan gue bawa kerumah sakit.

Gue turun dengan tergopoh gopoh, pas gue sampe diparkiran ternyata masih ada Seongwoo 'ternyata dia belum balik' batin gue.

Dan dia nyamperin gue, mukanya juga gak kalah panik melihat Mina yang udah pingsan tak berdaya dengan tangan yang udah berlumuran darah.

"Mina kenapa?" Seongwoo.

"Bukan saatnya bertanya, sekarang kita harus cepat bawa Mina ke rumah sakit"

Kemudian Seongwoo membukakan pintu mobilnya dan gue masuk duduk dibelakang sambil jagain Mina, dan gue berusaha menutup luka ditangan Mina.

Mark POV end
.
.
.
Seongwoo POV

Setelah gue keluar dari apartemen Mina, gue gak langsung pergi. Gue diem diparkiran dan merenungkan segala kesalahan gue.

"Akkhh..lo bodoh Seongwoo..bodoh.."

Setelah itu gue liat Mark, gendong Mina dan gue liat Mina pingsan dengan darah yang keluar dari tangannya.

"Mina kenapa?"

"Bukan saatnya bertanya, sekarang kita harus cepat bawa Mina ke rumah sakit" Mark.

Gue akhirnya bukain pintu mobil, dan Mark duduk dibelakang dengan Mina, dan dia berusaha untuk melindungi Mina.

Gue langsung menancap gas ke rumah sakit.

"Mina..lo harus baik-baik aja, maafin gue Min.." Mark.

Gue cuma diem aja, dan gue liat dari kaca spion dan terlihat Mark begitu khawatir sama Mina. Gue gak tau perasaan apa ini, tapi melihat Mark yang begitu tulus dengan Mina membuat gue tersadar, cinta memang tidak bisa dipaksa.

Perasaan seseorang tidak mudah hilang begitu saja, apalagi perasaan itu sudah lama tertanam dihati masing masing cukup lama. Cinta dan persahabatan, mendapatkan keduanya adalah sebuah anugrah, dan bagaimanapun orang lain ingin memasuki atau ingin duduk ditengah tengah mereka, tidak mungkin bisa kalian pisahkan. Cinta dalam persahabatan, persahabatan dengan cinta sama kuatnya. Dan tak akan ada orang yang bisa memisahkan mereka.

Gue cuma tersenyum tipis, mungkin Mark ada benarnya. Hati itu tidak bisa dipaksakan, Mina emang ada disamping gue, gue selalu tanya seberapa besar kasih sayangnya buat gue. Mina emang jawab sayang sama gue, tapi mungkin itu bukan jawaban yang tulus dari Mina.

Dan gue baru menyadari, pas gue tanya seberapa besar cinta dia ke gue, sama halnya gue meragukan Mina. Mungkin Mina suatu saat nanti bisa menerima gue dihatinya, tapi karena gue selalu menanyakan perasaannya tentang gue dan meragukan perasaannya ke gue, dia mungkin juga ragu dengan perasaannya ke gua.

Disini gue juga salah..

Dan akhirnya kita sampai ke rumah sakit, Mark langsung membawa Mina ke dalam. Dan gue cuma ngikutin dari belakang.

"Please help.." Mark.

Dokter dan suster itu langsung membawa Mina dengan kursi roda dan membawa Mina keruangan.

"I'm sorry, you have to wait" dokter itu.

Kita cuma nunggu diluar ruangan, gue liat Mark begitu cemasnya. Dan gue cuma diem aja melihat itu, dan gue masih merenung.

Beberapa saat kemudian dokter itu keluar.

"How about her?" Mark.

"She will be alright, you can meet her" dokter itu dan kemudian berlalu.

Akhirnya gue sama Mark masuk.

"Mina..bangun Min..lo gak boleh sakitin diri lo sendiri, lo gak sendirian Min. Maafin gue juga.." Mark.

Gue masih diem mematung, dan beberapa saat setelah itu. Mark memutuskan untuk pulang.

"Gue duluan Woo, jagain Mina.." Mark sambil nepuk pundak gue dan dia berlalu meninggalkan ruangan itu.

Gue cuma ngangguk, dan gue duduk disamping Mina. Gue pegang tangan Mina.

"Maafin gue Min.." gue nyesel dengan apa yang udah gue lakuin hari ini.

Seongwoo POV end
.
.
TBC

Katanya Bang Jahe main cast drama ya sama Kim Sae Ron, judulnya Dear M kalo gak salah, tapi masih 2021🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katanya Bang Jahe main cast drama ya sama Kim Sae Ron, judulnya Dear M kalo gak salah, tapi masih 2021🤧

Uhuhuhu, bakal tetep dukung bang Jahe, ntar gantengnya kayak gimana lagi yaa🤧🤧

Yeorobun, gimana hari ini???

Semoga hari ini berkah yaa😊💚🌱

The Truth [ C O M P L E T E D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang