Its broke my heart

69 11 0
                                    

Author POV

Mereka sudah sampai dirumah Mina, tapi ternyata sedari tadi Mina sudah tertidur.

Seongwoo membuka pintu mobil dan menggendong Mina.

"Mark, masuk dulu.." ajak Seongwoo.

Mark cuma ngangguk aja, kemudian Seongwoo membuka pintu apartemen Mina.

Seongwoo kemudian naik ke kamar Mina dan diikuti oleh Mark, Mark yang membukakan pintu kamar Mina.

Seongwoo meletakkan pelan-pelan tubuh Mina, dan Mark mencoba melepas sepatu Mina dan menyelimuti Mina.

"Have a nice dream my princess.." gumam Mark.

Dan ternyata kedengeran sama Seongwoo.

"Mark, bisa kita bicara sebentar.." Seongwoo.

"Iya boleh" Mark.

"Kita keluar dulu, kita bicara dibawah.." Seongwoo.

Mark cuma ngangguk aja, dan dia keluar duluan dan kemudian disusul sama Seongwoo.

Mereka berbicara di ruang tamu, Seongwoo sudah membuatkan minum untuk Mark.

"Jadi mau bicara apa?" Mark.

"Lo bisa jauhin Mina!" Seongwoo.

Author POV end

Gue sebenernya tidurnya setengah sadar ya, gue capek si terus ini juga sakit kaki gue gara gara jatuh. Sebenernya gue udah bangun dari tadi pas Seongwoo buka apartemen gue. Gue juga dari tadi denger apa yang mereka bicara in, berhubung jiwa kepo gue udah meronta ronta akhirnya gue mutusin buat turun kebawah.

"Lo bisa jauhin Mina!" Seongwoo.

Gue diem mematung di tangga, kenapa Seongwoo nyuruh Mark buat jauhin gue?

"Kenapa?" Mark.

"Gue gak suka lo datang lagi kesini, gue gak suka lo deket Mina lagi dan gue juga gak suka lo udah sakitin Mina, sekarang Mina tanggung jawab gue, gue sekarang yang bakal jaga dan lindungi dia.." Seongwoo.

"Dia sahabat gue, dan gue sayang sama Mina" Mark.

"Lo gak boleh egois Mark, lo udah buat Mina sakit hati. Lo udah nyakitin Mina, lo harusnya sadar.." Seongwoo.

"Gue tau, dimasa lalu gue udah salah sama dia. Gue cuma mau perbaiki itu semua.." Mark.

"Dengan cara apa?? Lo mau Mina balik sama lo? Jangan harap Mark, Mina cuma punya gue untuk sekarang dan kedepannya dan lo cuma masa lalu Mina.." Seongwoo.

"Gue tau, gue juga gak mau egois. Gue cuma mau perbaiki persahabatan gue sama Mina udah gitu doang.." Mark.

"Gue harap lo bisa lupain Mina, dan segera mungkin jauhin dan tinggalin Mina.." Seongwoo.

"Tapi lo gak bisa paksa gue buat ninggalin perasaan gue buat Mina, gue sayang dan cinta sama Mina. Dan gue harap lo bisa ngertiin posisi gue.." Seongwoo.

Bughhh, Seongwoo nonjok Mark. Gue cuma nutup mulut gue dan nahan tangisan gue, kenapa jadi seperti ini.

"Gue pantes lo pukul, hajar gue aja, gue gapapa. Gue emang brengsek, pengecut dan gue emang pantes ditonjok..tapi hati gue gak bisa bohong.." Mark.

Bugh... Seongwoo nonjok Mark lagi, gue mau turun buat lerai tapi gue takut.

"Justru karena perasaan lo masih ada buat Mina, perasaan Mina buat lo juga masih ada Mark!!!" Seongwoo dan dia akhirnya lepasin cengkeraman di krah Mark.

"Lo tau, gue mungkin 3 tahun ini jadi pacarnya Mina, gue punya raga nya tapi gue gak punya jiwanya Mark. Gue punya Mina disamping gue, tapi gue gak punya hatinya Mark!" Seongwoo.

"Gue selama ini cuma merasa Mina gak pernah bilang sayang ke gue dengan tulus, kalo gak gue minta dia bilang sayang ke gue. Mungkin bibirnya bilang sayang sama gue, tapi tidak dengan hatinya Mark.." Seongwoo.

"Jadi gue mohon sama lo, hapus perasaan lo buat Mina dengan begitu perasaan Mina buat lo juga bisa ilang.." Seongwoo.

Gue syok dengan apa yang gue denger tadi, apa yang sebenernya terjadi?? Hati gue sakit banget, dan gak kerasa gue udah nangis tapi gue bungkam mulut gue.

"Maafin gue Woo..lo bisa nyuruh gue buat jauhin ataupun ninggalin Mina, tapi lo gak bisa nyuruh gue buat hapus perasaan ini buat Mina, Tuhan juga gak mau maksa gue buat hapus perasaan gue buat Mina.." Mark.

"Biar Tuhan yang membolak balikkan hati manusia" sambung Mark.

"Lo!!!" Seongwoo narik krah baju Mark lagi, dan ingin memukul wajah Mark.

"Pukul aja Woo, gue siap nerima resikonya.." Mark.

Seongwoo udah ngepal tangannya erat erat, dia udah emosi banget.

Bugh..bughh..bugh..

Gue gak tega liat Mark dipukulin begini, akhirnya gue memutuskan untuk melerai mereka berdua.

"Stopppp...berhenti Woo, stop.. Seongwoo" gue terlempar karena Seongwoo dorong gue buat jauh dari mereka dan Seongwoo masih mukul Mark.

"Seongwoo stop!! Jangan sakiti Mark" Seongwoo dorong gue dan gue kebentur dinding yang buat kepala gue berdarah.

"Lo boleh pukul dan sakitin gue tapi jangan sakiti Mina, bangsat!" Mark sekarang berbalik memukul Seongwoo.

Mark memukul Seongwoo dengan membabi buta.

"Mark stopp..jangan lakuin itu Mark.." gue berusaha melerai mereka. Dan Mark akhirnya nurut sama gue.

"Kalo gak ada Mina yang ngingetin gue, lo udah habis sama gue!" Mark.

Seongwoo cuma menatap sinis dan tersenyum ala devil.

"Jadi selama ini gue bener kan Min?" Seongwoo dia berusaha bangun, gue mau bantuin dia bangun tapi sudah ditepis Seongwoo lebih dulu.

"Lo emang gak pernah tulus sama gue, lo masih ada perasaan sama Mark kan?" Seongwoo.

"Maksud kamu apa Woo?" gue udah nangis.

"Gue tau, gue seutuhnya punya raga lo disamping gue tapi gue gak pernah ada dihati lo Min.." Seongwoo.

"Seongwoo.." gue udah nangis kejer.

"Oke gue paham Min..gue pergi dulu.." Seongwoo melewati gue dan dia keluar dari apartemen gue.

Gue cuma jongkok dan nangis se kencang-kencangnya.

"Mina.." Mark.

"Gue mau sendiri Mark, lo boleh pergi" gue akhirnya berdiri dan menuju kamar gue tanpa menoleh kearah Mark.

Hari ini benar-benar hari yang paling buruk untuk kesekian kalinya bagi gue, kenapa harus terjadi??

"Aakkkkkkhhhhhh.." gue usap kasar rambut gue.

"Bunda..ayah.. Mina kangen..hikss..hikss"

Gue udah nangis sambil ngacak rambut gue, kemudian gue rogoh laci meja gue dan gue ambil cutter.

Sret..sret..sret...

Sakit rasanya tapi lama kelamaan gue jadi tenang dan pandangan gue makin gelap.

Brukk..

Mina gak sadarkan diri
.
.
TBC

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin. Aamiin

Hwaiting Yeorobundeul😊💚🌱

The Truth [ C O M P L E T E D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang