Next Morning

82 11 0
                                    

"Yaa.. Kang Mina bangun cepat..."

"Emm.. 5 menit lagi.."

"Apa kamu lupa hari apa hari ini?"

"Hari...eummm hari setelah hari kemaren.."

"Ya ampun.. Kang Mina bangun..hari ini hari peresmian cafe kamu.."

Gue langsung bangun kaget, yak ampon gimana gue bisa lupa si Mina paboya..

"Haduh kenapa gak bangunin aku dari tadi si.." iya tadi Seong-woo yang datang.

"Ya kamu dibangunin susah banget deh, udah sekarang cepet siap siap, mandi dulu sana..aku udah siapin dress buat kamu.." Seong-woo

Tanpa babibu gue langsung lari ke kamar mandi, gue cepet cepet dah mandinya. Biasanya kan kalo mandi ada konser dadakan dulu, tapi kali ini lagi urgent jadi gue harus bergegas.

"Mana bajunya..cepetan Seongwoo yaa.."

"Iyaa ini..aku keluar dulu.." Seong-woo

"Iya lah, masak disini ntar kamu malah kesenengan lagi.."

"Ya gapapa, bonus aku itu mah..hahaha" Seong-woo terus keluar kamar.

"Dasar otak mesum.." rutuk gue.

Gue pakai dress yang udah dibeliin Seong-woo, cantik banget warna putih, gue dandan seperlunya. Gak menor menor aja si, terus gue kucir setengah rambut gue, kasih jepit kupu kupu yang cantik. Dan iya gue pakai sepatu heels. Setelah selesai gue turun kebawah.

Gue liat Seongwoo, udah pakai jas rapi banget. Ganteng juga si, haduhh meleleh gue.

"Gimana cantik gak?"

"Enggak si biasa aja..yuk jalan ntar telat lagi, udah pada nunggu tuh.." Seong-woo.

Gue cuma memanyunkan bibir gue, kalo gitu gue gak usah nanya dong tadi. Hihhh bikes.

Terus dia gandeng tangan gue kayak anak kecil, kita berjalan ke luar apartemen dan menuju parkiran.

Dia bukain pintu mobilnya, dan gue masuk dengan wajah cemberut gue.

"Pakai sabuk pengaman nya dong.." Seong-woo.

Gue tarik kesel tuh sabuknya.

"Ihh kenapa susah si.." gerutu gue.

Terus Seong-woo makein sabuknya ke gue, dan posisi gue sama dia deket banget, gue bisa nyium wangi nya.

Kemudian dia nengok ke gue

Cup

Dia nyium pipi gue

"Jangan ngambek mulu ah, ntar cantiknya ilang. Kamu itu cantik sayang.." Seong-woo dia ngusap lembut kepala gue.

Ini nih yang bikin gue nyaman, dia itu peka banget orangnya.

"E-enggak ada yang ngambek kok." gugup gue.

Seong-woo cuma tertawa "ya udah yuk jalan..".

Dan akhirnya kita jalan ke cafe baru gue.

...

Tak lama akhirnya kita sampai di cafe.

"Baik.. Nona Mina silahkan gunting pita nya..." Pak Taeyong.

Dan gue motong pita itu, dan diiringi tepuk tangan dari kolega dan beberapa pelanggan yang lainnya.

Kemudian Seungwoo, datang dengan membawa bunga. Dan diiringi lagu, yang gue gak tau kapan itu di siap kan nya.

Dia datang ke arah gue, dan memberikan bunga itu ke gue.

Dan dia berlutut didepan gue, maksudnya apaan coba..

"Kang Mina..maukah kamu menjadi teman hidupku..bersama kita lalui semuanya?"

"Kang Mina, bersediakah engkau bertunangan denganku.." Seong-woo sudah menodongkan kotak cincin, dan dibukanya..cincin yang indah berbentuk diamond.

Sebenernya gue..

"Terima terima terima..." semua orang disana menyuruh gue buat nerima Seong-woo.

Dan gue mengulurkan tangan gue, mengangguk menandakan iya gue mau, dan dia memasang kan cincinnya ke jari manis gue.

Dia berdiri dan meluk gue.

"Aku sayang kamu Mina.." Seong-woo.

Gue peluk balik dia "Aku juga.."

Batin gue ngerasa ada yang aneh..
Dan disana sudah ramai tepuk tangan, dan Pak Taeyong menyuruh kita masuk ke MaMi's Cafe.
.
.
TBC

I try my best...

I try my best

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miss him😥

The Truth [ C O M P L E T E D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang