Happy Ending

129 9 0
                                    

Gue akhirnya sampai di bandara, gue nyari kesana kesini.

"Mark..Mark.." gue teriak teriak gak jelas.

Gue hampir frustasi dibuatnya, gue gak mau kehilangan dia lagi. Gue terpaksa dan memberanikan diri ke bagian informasi.

"Mam..please help me..just one more time, please mam" gue merengek ke bagian pengumuman informasi.

"Sorry Mrs, this is procedur from this office. We can't help you, so sorry"

"But its really important mam, if I'm not doing this, maybe I will never meet him again. Just one more time mam..please.." gue bener bener mohon sama dia, sampai gue berlutut dan akhirnya dia izinin gue.

"Oke, you can do it"

"Thankyou mam" gue langsung ambil mic itu.

"Panggilan untuk Mark...Mark kamu dimana? Aku mohon sama kamu Mark, jangan pergi. Aku cinta sama kamu Mark, aku mohon jangan tinggalin aku lagi Mark..aku mohon. Mark waktu aku gak banyak, tapi aku harap kamu denger ini. Jangan pergi Mark, jangan pergi.." gue udah nangis.

"Sorry Mrs..we have a announcement for other passanger.."

"Wait a minute Mam.." dan gue lanjutin.

"Mark.. I Love You.." dan akhirnya gue tutup pengumuman gue itu.

"Thankyou mam" gue membungkuk ke arah petugas itu.

"I hope you can meet him, and happy together"

Gue cuma tersenyum dan gue cuma duduk tak berdaya di kursi tunggu.

15 menit

30 menit

Gak ada Mark nyamperin gue, apa dia gak denger tadi?

Sampai akhirnya ada pengumuman bahwa pesawat ke Kanada segera terbang.

Gue udah lemes, jadi tadi Mark emang gak denger gue. Mungkin tadi Mark udah di pesawat, gue berjalan seolah olah gak ada tujuan hidup lagi. Lagi dan lagi, gue kehilangan Mark.

"Kenapa harus terjadi kepada ku Tuhan?" gue cuma tersenyum sakit.

Ttiiiiiinnnnnnnn.

Gue gak sadar ternyata gue udah ada ditengah jalan, tapi tiba tiba ada yang narik gue dan meluk gue.

"Kamu gila?? Kamu mau buat aku kehilangan kamu lagi hah?"

Gue kenal suara itu, gue malah tersenyum.

"Mark?" gue langsung meluk erat Mark.

"I Love You Mark"

"I Love You More Mina.." Mark.

"Kamu mau ikut aku gak?" Mark.

"Kemana?" gue mendongak kearah Mark.

"Ikut aja dulu..yukk" Mark.

Gue cuma mengangguk.

"Aku pikir kamu gak denger tadi aku ngomong di speaker?"

"Emang gak denger si, tapi ada penumpang yang bilang ke aku. Pas dia mau tukeran seat sama aku, dia bilang ada seorang wanita yang mencari kamu, dan dia mengatakan kalo wanita itu mencintai aku.." Mark.

"Teruss?"

"Ya udah aku langsung memutuskan turun untuk nemuin kamu, eh kamu malah kayak gitu tadi.." Mark.

Gue kemudian berhenti dan nundukin kepala gue.

"Maaf Mark, janji gak bakal gitu lagi.."

Mark mengangkat dagu gue.

The Truth [ C O M P L E T E D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang