Change 1

68 12 0
                                    

Pagi ini gue udah siap siap mau berangkat kerja, dan kali ini gue ke perusahaan ayah, soalnya ada rapat.

Gue bawa mobil sendiri, semenjak kejadian kemaren Seong-woo gak ngasih kabar ke gue dan dia juga gak jemput gue.

Gue berusaha buat tenang hari ini, soalnya rapat kali ini tentang penggabungan 2 perusahaan.

Sebenernya gue gak tau perusahaan siapa??

Akhirnya gue memutuskan untuk jalan ke kantor.

...

Di kantor, gue sengaja ke ruangan Seong-woo tapi nihil dia gak ada di ruangannya.

Dan gue tanya sekretarisnya, katanya udah ada diruang rapat.

"Maaf Nona..kita harus bergegas ke ruang rapat sekarang. Semuanya sudah menunggu nona.." Pak Taeyong.

Gue cuma mengangguk aja, dan gue berjalan ke ruang rapat.

Diruang rapat emang bener kata sekretaris Seong-woo, dia udah disini. Tapi dia duduk agak jauh dari tempat duduk biasa, ya disamping gue. Gue cuma menghela nafas panjang panjang.

"Baiklah..berhubung nona Mina sudah disini bagaimana kalo kita mulai saja rapatnya?" Pak Taeyong.

Dan rapat pun dimulai...

"Baiklah kalo begitu.. Nona Kang semoga kita bisa menjadi rekan bisnis yang baik" ya dia adalah Lee Jaesuk, Presdir perusahaan keluarga Lee.

"Baik pak..terima kasih atas kerjasamanya" gue menjabat tangan Pak Lee.

..

Sekarang gue nyari Seong-woo, soalnya setelah rapat selesai dia udah pergi dari ruangan itu. Gue nyari gak ketemu ketemu, gue hampir frustasi dibuatnya.

"Seong-woo kamu dimana...." gue udah kesel nyarinya tapi juga gak ketemu.

Pas gue tengah mencari Seong-woo

Brakkk..

"Maafkan saya, saya tidak sengaja.." gue nabrak cowok. Tapi gue gak terlalu merhatiin, soalnya gue harus buru buru nyari Seong-woo.

"Mina..." panggil cowok itu.

Dia tau nama gue, dan akhirnya gue noleh.

"J-Jeno..????" iya itu Jeno... Lee Jeno?? Ngapain disini?

Dia langsung meluk gue erat banget, mungkin kangen kalik ya. Dan dia lepas pelukan nya.

"Lo kemana aja 3 tahun ini? Setelah lo pergi ke New York, lo gak pernah kasih kabar kita. Jahat banget lo.." Jeno.

"Sorry Jen, soalnya banyak yang harus gue urus. Mulai dari perusahaan ayah gue.."

"Ya tapi lo harus tetep ngasih kabar ke kita dong, sosmed lo aja udah lo blokir semua. Lo gak kangen apa sama temen temen lo?" Jeno.

"Ya kangen..tapi gue sering kasih kabar ke Sejeong kok.."

"Iya itu Sejeong doang, sekarang lo tau gak, Sejeong udah jadi jaksa.." Jeno.

"Iya gue tau, beberapa waktu yang lalu dia ngabari gue.."

"Ahh gak adil lu, pilih kasih.. Eh btw apa kabar lo?" Jeno.

"Baik kok, lo sendiri. Dan ya, ngapain lo disini?"

"Gue baik.. Yaa..lo gak tau gue?" Jeno.

"Ya lo Lee Jeno.."

"Bukan itu maksudnya, perusahaan lo kan kerjasama sama perusahan bokap gue kan??"

Terus gue agak mikir gitu, tadi kan perusahaan Pak Lee .. Lee Jaesuk..

"Ahhh.. Pak Lee itu bokap lo Jen??"

"Huhhh dasar telmi lu..iya lah.." Jeno.

"Ya sorry gue gak tau, gue belum pernah liat bokap lo.."

"Ya karena dia sibuk diluar negeri terus, dan dia menetap di Korea Selatan. Dan baru kali ini kesini dan ngajak gue. Kayaknya kita bakal sering ketemu deh, soalnya masalah kerja sama perusahaan kita, bokap gue nyuruh gue buat nangani semuanya." Jeno.

"Ohh gitu yaa.. Berarti sekarang kita rekan kerja?"

"Teman bisnis aja kalik, kita kan udah temenan dari dulu. Biar lebih nyaman aja.." Jeno

Gue cuma ngangguk doang, dan gue baru sadar tujuan gue tadi. Seong-woo..ah gue bisa lupa si..

"Eh Jen..gue duluan ya, gue masih ada urusan."

Gue langsung ngibrit lari..

"Ya Kang Mina....mau kemana lo?? Yaa Kang Mina.." Jeno teriak manggil gue, tapi gue tetep lari.

'Sorry Jen, ada urusan yang lebih penting..' batin gue.
.
.
TBC

Jeno Lee😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno Lee😍

The Truth [ C O M P L E T E D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang