19

259 35 0
                                    

Jin GuangYao tak bisa menemukan Lan XiChen dimanapun hari itu. Dia telah bertanya pada setiap orang yang dilewatinya mengenai keberadaan sang Pemimpin Sekte Lan, tetapi tak ada yang mengetahuinya. Bahkan dia telah memeriksa semua tempat di Gusu—kecuali kediaman pribadi murid-murid yang lainnya, tetapi tak ada satupun tanda-tanda keberadaan Lan XiChen.

Jin GuangYao melihat Lan WangJi berjalan dengan Wei WuXian. Dia menghampiri keduanya, “WangJi, Wei Gongzi, boleh kuminta waktu kalian sebentar?”

Wei WuXian tersentak pelan, tetapi dia kemudian tersenyum ceria sementara Lan WangJi menganggukkan kepalanya sebagai bentuk sapaan. Wei WuXian, “Ada masalah apa eh, kakak ipar?”

Pemuda itu menaik turunkan alisnya, menggoda dirinya. Jin GuangYao berdehem pelan, dia menoleh pada Lan WangJi, “Apakah kau tahu dimana kakak mu berada? Aku tak tahu lagi kemana harus mencari.”

Kerutan halus muncul pada kening Lan WangJi saat dia mendengar ini, “Tidak di Hanshi?”

Jin GuangYao menggelengkan kepalanya. Dia telah mencari sampai sudut terdalam Hanshi dan masih tetap tak menemukan Lan XiChen, apakah Lan XiChen pergi ke suatu tempat tanpa memberitahu padanya dahulu? Jika begitu, mungkin dia sebaiknya menunggu Lan XiChen kembali.

Dia membungkuk sedikit pada kedua orang itu, lalu kembali ke Hanshi untuk menunggu Lan XiChen kembali. Sementara Wei WuXian yang tadi hanya terdiam, kini menampilkan raut wajah syok. Lan WangJi menoleh padanya, “Ada apa?”

Wei WuXian tersenyum canggung. Dia menggelengkan kepalanya cepat, lalu berkata semua baik-baik saja dan kembali berjalan. Lan WangJi menatapnya sejenak, tetapi tak mengatakan apapun. Dia menyusul Wei WuXian, tanpa tahu apa yang ada di dalam pikiran Wei WuXian saat ini.

‘Mungkinkah itu Zewu-Jun?’

..

Jin GuangYao menunggu sampai sore hari, tetapi Lan XiChen tak kunjung muncul. Dia mulai merasa khawatir. Apakah ada sesuatu yang terjadi pada suami nya? Dia tak bisa tinggal diam jika seperti ini. Jin GuangYao berdiri, berniat kembali mencari Lan XiChen.

Saat melewati ladang kelinci, dia melihat Wei WuXian sedang berjongkok di semak-semak dan berbisik pada sesuatu. Saat Jin GuangYao mendekatinya, dia mendengar nama Lan XiChen disebutkan.

“Wei Gongzi, apa kau tahu dimana A-Huan?” Dia bertanya tanpa sadar. Membuat Wei WuXian tersentak kaget dan menatapnya dengan tatapan horor. Seolah-olah dia kedapatan melakukan sesuatu yang buruk. Detik berikutnya, Wei WuXian tertawa dan melarikan diri. Tak sengaja menabrak Lan QiRen. Membuat pria tua itu berteriak padanya dan mengejarnya.

Jin GuangYao menggeleng pelan, lalu dia menoleh pada semak-semak yang diintip Wei WuXian tadi. Di dorong oleh rasa penasaran, pria itu ikut berjongkok di depan semak-semak dan memeriksa. Mungkin dia mengharapkan Lan XiChen tiba-tiba melompat keluar untuk mengejutkannya. Tetapi jelas itu tak mungkin. Yang ditemukan Jin GuangYao adalah seekor kelinci yang cukup besar dari ukuran rata-rata kelinci, memiliki bulu putih seperti salju. Matanya kelabu dan membuat Jin GuangYao tanpa sadar mengingat suaminya.

Jin GuangYao tersenyum kecil, dia mengulurkan tangannya dan kelinci itu melompat mundur perlahan. Tetapi detik berikutnya, dia melompat dengan penuh semangat ke arah Jin GuangYao. Membuat Jin GuangYao sampai jatuh terduduk ke tanah. Kelinci yang kuat, Jin GuangYao pikir. Kaki depan kelinci itu ada di dadanya, hidungnya mengendus dagu dan leher Jin GuangYao.

Pria tersebut tertawa, dia mengambil kelinci dan meletakkannya di tanah lalu berdiri dan membersihkan debu yang ada pada pakaiannya. Dia berjalan untuk keluar dari ladang, tetapi kelinci terus mengikutinya. Membuat Jin GuangYao merasa lucu dan sedikit kebingungan.

Xiyao DrabblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang