jebakan

2.1K 372 52
                                    

Malam hari jeongwoo dan tiga kawannya yang lain pun melancarkan aksi mereka untuk mencuri data yujin disekolah. Mereka menyelinap tanpa mengganti pakaian sehingga membuat doyoung hampir terserang pilek karena dia hanya menggunakan baju tanpa lengan dan boxer polkadot pink kesayangannya. 

"gue duluan yang masuk baru kalian" kata jeongwoo sebab hanya dirinya yang pernah memanjat gerbang sebelumnya. 

Usai jeongwoo memberikan koden dengan melompat melambaikan tangan pertanda aman. Mereka pun menyusul masuk kedalam.

"aww!"

"sstt jan berisik bego" kata doyoung

"ini serius ruang guru gak dikunci?" tanya jihoon

"kalau dikunci mah gampang tinggal ambil kunci cadangannya" jawab yeongue

Untung saja ruang guru mereka terletak dilantai satu. Jeongwoo dengan takut takut mencoba membuka pintu.

Kriett

Mereka menyembulkan kepalanya mencoba melihat situasi kemudian masuk kedalam.

"siapa yang bisa pake komputer?" tanya jeongwoo

"gue bisa tapi buat ngasir" jawab yeongue cengengesan. Maklum mamahnya pemilik minimarket.

"gue aja" tawar doyoung

"emang lo bisa?" tanya jihoon kaget

"teken asal" sahut doyoung ringan

Lagi pula sekolah mereka gak mungkin bangkrut karena ngerusakin satu komputer doang kan?.

Doyoung mengambil posisi bak seorang profesional dia mulai mengutak atik komputer didepan dengan tiga lainnya menjadi pengarah.

"stop kelewatan scroll ke atas lagi" seru jeongwoo

"bangsat pake sandi!" pekik doyoung

"paling satu sampai delapan orang tua kayak pak bobby kan udah pikun biasanya nyari pasword yang muda diinget" jelas yeongue

Doyoung mengetik angla satu sampai delapan di keyboard dan benar saja terbuka dengan mudahnya.

"Jalan raya xxx nomer xx deket diblock A berarti deket rumah lo gyu" ujar doyoung

"tunggu apalagi ayo samperin tuh cabe" ajak jeongwoo bodo amatlah dia ngatain duluan.

Jihoon mengendarai mobil dengan kecepatan lebih dari biasanya mumpung jalan raya sedang sepi. Dia bahkan kedapan menerobos lampu merah hingga membuat jeongwoo yang duduk disebelahnya hampir turun secara paksa.

"lain kali kalau lo mau mati gak usah ngajak ngajak hoon dosa gue masih numpuk" cerocos doyoung sambil turun

"namanya juga orang panik kan harus cepat sampai tujuan" elak jihoon

"bukannya cepet sampai tujuan malah sampai dirumahnya lucifer" sahut jeongwoo

"eitss gak usah dilanjutin" cegah yeongue saat jihoon ingin membuka mulutnya

Yeongue berjalan lebih dulu melihat dari celah gerbang "sepi, kayanya yujin gak ada dirumah"

"masa sih gak ada" doyoung ijut melihat dari celah gerbang

"jangan sampai gue bakar ni rumah!" kesal jeongwoo padahal mereka udah bela belain kesekolah malem-malem buat nyari alamat rumah ini.

"goblok lo belum neken bel mana ada orang yang keluar kalau gitu" lelah jihoon dengan ketololan kawan kawannya.

Ting nong ting nong

doyoung menepis jemari jihoon. "santai sat kaya mau demo lo mencet bel"

wanna know || hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang