fail

2.2K 391 77
                                    

Bangunan yang terlihat kumuh diluar namun sangat beda jauh didalam kini dihuni oleh delapan orang duduk berkumpul dimeja. Salah satu dari mereka membuka mulut berniat memulai pembicaraan.

"lami gue bunuh" kata kata itu terlontar begitu saja dari mulut si pemuda tampan.

Namun teman teman yang lain tak ada yang terlihat terkejut sama sekali seolah hal itu sudah biasa bagi mereka.

"kenapa?" tanya yedam

"dia nyewa agen dia tahu beberapa data tentang kita" jawab haruto

Yoonbin mengangguk paham "lain kali lo harus diskusi bareng kita kalau gak mau ngedekam dipenjara"

"lupain soal cewek itu sekarang tujuan kita kesini buat apa?" tanya junghwan

"Lee inhong pewaris 45% saham perusahaan kakeknya, tuan kim menyuruh kita membawa dia dalam keadaan hidup itu yang ia minta sebagai bayaran atas khasus balas dendam dulu" jelas hyunsuk sembari melempar beberapa lembar kertas diatas meja

Junkyu mengerutkan keningnya "dia bukannya calon ketua osis yang sekarang?"

Hyunsuk mengangguk "kita perly cari tahu lebih banyak info soal lee inhong ini lebih dulu"

"caranya?" tanya Yoshinori

"park jeongwoo" jawab haruto sambil melihat kearah jam tangannya.

Seperti biasa haruto selalu bisa diandalkan untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut informasi. Pemuda tampan itu pula dalang dari terbentuknya gangster redeyes. Sekelompok agent junior yakuza jepang yang melarikan diri menyamar sebagai seorang siswa dan membentuk kelompok mereka.

Tak banyak yang tahu tentang mereka. Penyamaran yang begitu mulus dan tidak lupa visual menawan membuat orang orang buta dan tak menghiraukan identitas asli mereka.

"junghwan gue mau lo sementara awasin lee inhong" titah hyunsuk yang dibalas anggukan mantap oleh junghwan.

"sebentar lagi jeongwoo sampe" kata haruto

"lo ngasih tahu letak markas kita?" tanya asahi

Haruto menggeleng "dia udah pernah kesini"

*****

Dilain pihak jeongwoo menggigit bibir bawahnya takut. Dengan piama yang masih melekat ditubuhnya jeongwoo memutuskan untuk bersiap kealam mimpi. Namun belum ada beberapa menit matanya kembali terbuka keringat dingin bercucuran saat dia nendengar notifikasi pesan dari ponselnya.

Jemarinya bergetar, jeongwoo tidak akan bohong kalau dirinya sedang takut sekarang.

Unknow

[gw tau lo gk bkl dtng]
[gw kasih lo kesempatan satu kali lgi, rooftop sekolah jam istirahat]

Tidak perlu menebak semua pasti tahu si pelaku pengirim pesan tersebut. Lama jeongwoo mengumpulkan keberanian untuk sekedar membalas pesan dari haruto.

Unknow

[gw sibuk ada siaran]

[ok itu pilihan lo]

Sehabis membaca pesna haruto, jeongwoo memukul keningnya sendiri "jeongwoo bego!"

"harusnya gue iyain aja, oh gue punya ide"

Jeongwoo kembali beranjak dengan seringaian licik terukir dibibirnya lalu bersiap menyusun rencana untuk besok.

wanna know || hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang