welcome

2.2K 382 55
                                    

Jeongwoo benar benar tak habis pikir dengan haruto entah apa yang ada dalam pikiran manusia sialan itu hingga menculik temannya. Dengan tergesa gesa dia memutuskan untuk mencari keberadaan haruto tanpa memperdulikan ketiga teman lainnya yang tak sengaja ia tinggal.

Sesuai tebakan jeongwoo menggebrak pintu rooftop menarik kerah baju pria tampan dihadapannya kasar. Jeongwoo melepas cengkramannya perlahan saat ia sadar bahwa itu bukanlah haruto melainkan yoonbin.

"ikut gue" perintah yoonbin sembari menggengam paksa lengan jeongwoo

"kemana?" tanya jeongwoo mencoba memberontak

"jangan banyak tanya" sarkas yoonbin

Jeongwoo dengan jengkel mengikuti yoonbin dari belakang. Sampai tak tersadar mereka sampai diparkiran sekolah

"lo ngajak gue bolos?" tanya jeongwoo

"bacot lo, cepet masuk" yoonbin sedikit mendorong punggung jeongwoo untuk masuk ke kursi disebelah pengemudi.

Jeongwoo tak berniat memberontak karena yoonbin tidak terlalu seram untul menjadi seorang penculik. Lagi pula tidak mungkim yoonbin mau menculik lalu menahan jeongwoo, untuk apa?

Mobil hitam itu melaju membelah jalanan. Ia memarkirkan mobilmya didepan gedung apartemen dekat dengan cafetaria milik yongue.

"ngapain lo ngajak gue ke apart?"

"gue udah bilang jangan banyak tanya ikut aja" tegas yoonbin

"sialan" umpat jeongwoo pelan rasa ingin mencabik cabik wajah yoonbin semakin meningkat dalam dirinya.

Mereka berhenti dikamar nomor 000. Yoonbin kemudian membuka pintu mempersilahkan jeongwoo untuk masuk terlebih dahulu. Jeongwoo bukannya takut dia malah bingung mengapa yoonbin membawanya kesini ditambah disofa sudah ada haruto dan teman lainnya sedang duduk sembari menatap jeongwoo.

Tanpa dipeesilahkan jeongwoo duduk begitu saja tepat didepan haruto "gak usah pakai basa basi cepet bilang dimana inhong"

"kita masih ada urusan sama dia lo tenang aja temen lo baik baik aja" kata asahi

"terus tujuan lo bawa gue kesini apa?"

Bukannya menjawab hyunsuk yang berada disebelah haruto menyodorkan sebuah laptop yang berisi video disana.Mata jeongwoo terbelalak saat tau video tersebut adalah tayangan lanjut dari cctv yang ia tonton. Terlihat disana saat yoshinori ingin berbalik dengan cepat sebuah motor yang dikemudi. oleh dua orang menggores lengan kanan inhong dengan sebuah pisau. Video berakhir dengan adegan inhong dipapah oleh asahi dan yoshinori menuju mobil.

"jadi kalian bohongin kita waktu itu?!" sinis jeongwoo

"kalau kami jujur lo gak bakal mau kesini" sahut yoshinori santai

Jeongwoo berdecak kesal sambil merapalkan kata kata umpatan dibibirnya.

Haruto memberikan selembar kertas kehadapan jeongwoo.

Dengan kasar jeongwoo merebut kertas tersebut dari genggaman haruto. "surat perjanjian?"

"sebagai balas budi karena kita udah nyelametin temen lo" kata junghwan

"tanda tangan dan selesai gampang kan" yoshinori memberikan paksa pulpen ke genggaman jeongwoo

Jeongwoo berdecih pelan membaca semua paragraf demi paragraf yang tertera disana. Matanya memicing kala membaca kata 'misi' dan 'penyusupan'

"ka-kalian bukan murid biasa kaya gue kan? siapa kalian?" jeongwoo dengan hati hati berniat beranjak dari kursinya rasa semakin tak aman kala haruto menatapnya tajam.

Ceklek

Tangan jeongwoo terangkat keudara. Sungguh ini diluar ekspektasi jeongwoo dia tau bahwa mereka sebenarnya bukanlah anak culun yang baik seperti kelihatannya namun dia tak mengira para teman satu sekolah didepannya ini bersenjata layaknya mafia dibuku yang jeongwoo baca.

"duduk" perintah haruto

Jeongwoo mendudukan dirinya kembali perlahan seiring pistol yang mengarah padanya kembali kedalam jaket si pemilik.

"jadi?"

"dengan syarat lo gak boleh bunuh gue" ujar jeongwoo

Haruto mengangguk mengiyakan, dia memang tak berniat membunuh jeongwoo.

Dengan terpaksa dan rasa takut jeongwoo menandatangani surat perjanjian tersebut.

"gue mau pulang" kata jeongwoo sebelum benar benar pergi dari sana. Jantungnya sudah berdetak lebih cepar dari biasanya bahkan dia lupa menanyakan dimana inhong berada.

"welcome park jeongwoo" gumam pemuda tampan itu sembari menatap punggung jeongwoo yang menghilang dibalik pintu.

Alasan haruto merekrut jeongwoo sebagai bagian dari mereka agar mudah mendapat informasi seputar tempat ini. Karena diantara tim mereka tidak ada penduduk asli yang mengenal seluruh daerah sekitar sini secara rinci semua sudah direncanakan matang matang oleh hyunsuk dan haruto mereka terpaksa pindah secara bertahap dari rumah asli mereka dijepang. Rencana mereka sangat mulus hingga orang lain tak mengira kalau mereka sebenarnya teman.

"mulai saat ini kita harus awasi pergerakan jeongwoo" kata hyunsuk

*****

Angin malam bertiup cukup kencang jeongwoo berada diapartemen keluaranya. Cuaca yang cukup buruk membuat penerbangan ayah dan bunda jeongwoo tertunda alhasil jeongwoo harus menghabiskan malam sendiri hari ini.

Jeongwoo berniat menutup jendela ia urungkan niatnya itu kala mata jeongwoo menangkap sesosok pria bertudung berdiri dibalkon tepat dibawah kamar jeongwoo.

Jeongwoo menutup jendelanya cepat kemudian meraba sisi bantalnya mencari ponselnya. Jeongwoo menghubungi secara acak nomor yang tertera dilayar.

"halo–

Belum sempat jeongwoo menyelesaikan ucapannya sambungan itu terputus secara tiba-tiba.

"bangsat! kenapa disaat gue takut kaya gini sih"

Satu tangan jeongwoo membuka laci mencari charger. Kemudian mencolokannya dekat lampu tidur. Saat akan berbalik bibir jeongwoo mengatup rapat dengan jelas pemuda bertudung itu sudah menyandar dijendela kamarnya.

Dengan masih setia menatap jendela kedua tangan jeongwoo mencoba mengaktifkan kembali ponselnya dari bawah selimut. Keringat dingin secara tidak sadar menetes dari pelepisnya. Jeongwoo beberapa kali mencoba memejamkan matanya berharap itu hanya ilusi.








Segini dulu ya guys soalnya aku juga lagu nyiapin lomba gitu hehehe. Jadi bakal agak susah atur waktu buat up kayaknya tapi akan aku usahain kok.

And anyway aku lupa ngingetin kalau work ini tuh bakal jadi kaya action/romance gitu guys menurut kalian gimana?

Aku sebenarnya dari pertama nulis emang niat buat ganti cast takut gak cocok sama hajeongwoo soalnya pas aku cari kan kebanyakan work hajeongwoo fluffy school romance gitu takut kalian yang baca gak nyaman :)

Aku mau kaliam tulis pendapat kalian ya enaknya gimana soal work ini tapi tenang aja rate tetap 15+ cmiiww

wanna know || hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang