Beban di hati Midoriya Izuku

453 68 0
                                    


                           ***








All might benar benar kuat bahkan dari dalam barrierku aku bisa melihat pusaran itu mulai mengumpulkan awan
"Keren" ucapku

.

.

.

       All might terlihat terengah engah aku tahu dia hampir melewati batasanya dan tiba tiba hujan turun ,aku mendengar banyak orang berteriak kagum karna hanya dengan tangan kanan nya All might bisa mengubah cuaca.

         All might berusaha berdiri tegak walau aku bisa melihat dia agak limbung mungkin karna ini batas waktunya tapi All might tetap berdiri tegak dan menaikkan satu tanganganya dan tersenyum sambil melihat ke arahku dan deku.

     Para pro- hero mengumpulkan ceceran lumpur lalu menyerahkanya kepada pihak kepolisian.


        Aku dan Bakugo terus terusan di puji tapi deku malah di marahi habis habisan ,aku merasa  kesal benar benar kesal.

"Kau ini , kalau berbuat sembarangan juga ada batasnya!!tiba tiba melakukam hal yang berbahaya tidak ada untungnya bagimu" ucap Death arms.



       Aku mulai emosi dan menghampiri pro-hero yang memarahi deku.


"hah kau memarahinya karna dia menolong anak itu!!" bentakku "Dia ini berani ,dia berlari tanpa fikir panjang padahal dia tahu ini berbahaya sedangkan kalian apa?!! bahkan ketika aku sudah membekukan penjahat lumpur itu kalian hanya diam saja!!!" ucapku terengah² karna emosi.



"Tidak apa apa,ini salahku"ucap deku dengan raut wajah penuh sesal.


" Baka!!"teriakku "Kalian melabeli diri kalian dengan nama pro-hero tapi untuk menyelamatkan seseorang yang di sandra saja tidak becus dan malah memarahi orang yang dengan berani melawan penjahat!! pro hero macam apa kalian!!" lanjutku "ayo kita pergi kau tidak pantas merendah seperti itu ,kau itu calon hero"ucapku sambil menarik deku.



        Para pro hero hanya bisa terdiam ,dan akupun pergi dengan deku sambil melirik bakugou yang memperhatikan ku dan Deku yang pergi meninggalkan tempat itu.


Normal POV



        Yuki dan Deku berjalan bersama deku seperti gugup ketika berjalan bersama yuki.



" Ano etto siapa namamu?"tanya deku.



"namaku yuki salam kenal kalau kau?" ucap yuki pura2 tidak tahu padahal di sampingnya adalah husbunya sendiri.




"M-Midoriya Izuku salam kenal yuki-chan" ucapnya gugup.



      Yuki hanya senyum senyum saja padahal di hatinya udah ambyar nggak karuan.


"Quirk mu hebat , tadi itu es kan? itu quirk mu" ucap deku.


"Iya, itu hanya kombinasi aku punya 3 quirk" 'aku jujur ya' tambah yuki di dalam hati.



"Waaahhh serius? itu keren sekali ,apa nama quirkmu?" tanya deku sambil mencoba mencatat quirkku.



"Quirkku Elementary, yang tadi itu kombinasi air dan udara jadilah es walau tidak sempurna " jawab yuki.



"Waahh kau hebat ,berbeda denganku yang hanya seorang quirkless" ucap deku sedih.



"Ehh tapi kau hebat tadi,kau lebih berani daripada para pro hero itu,kau menerobos untuk menyelamatkan pemuda itu padahal kau tahu kau quirkless" jelas yuki"kau adalah definisi hero yang sebenarnya"tambah yuki.



       Wajah Deku memerah ,itu membuat Yuki senang bukan main ,tiba tiba ada yang memanggil deku dari belakang
"Oii!! deku!!" dan ternyata itu bakugou.



"K Kacchan?" ucap deku seperti ketakutan'Wahh husbuku satu lagi dateng'batin Yuki .



"Aku tak pernah meminta bantuanmu ataupun gadis sialan di sampingmu!!" teriaknya sambil menunjuk ke deku dan yuki "Dan tadi itu kalian berdua tidak menyelamatkanku mengerti?!! sendiri pun aku bisa melawanya ,orang gagal tanpa bakat dan gadis lemah seperti kalian berdua jangan berfikir bisa menyamaiku,Apa kalian ingin membuatku berhutang budi pada kalian terutama kepadamu nerd sialan!!Jangan meremehkanku Kutu buku dan gadis sialan!!" teriaknya lalu berbalik dan pergi.



"Sama-Sama" balas Yuki sambil melambaikan tangan.




"Berisik!!" ucap bakugou tanpa melihat ke belakang.



"harga dirinya tinggi sekali" ucap yuki sambil tersenyum.



"Sok tangguh" ucap deku lirih dan mereka berdua melanjutkan perjalanan.




"Etto yuki-chan dimana rumahmu?apa kita satu arah?" tanya deku.



"Iy-..."belum sempat yuki berucap tiba tiba keluarlah seseorang dari gang sebelah yang mengagetkan yuki dan deku.



" Aku datang!!!" ya itu adalah All Might.



"A--All might" teriak yuki dan deku.


"kenapa kau bisa di sini?! bukankah tadi kau di kepung reporter?" tanya deku,yuki hanya mengangguk mengiyakan.



"Kabur dari mereka bukanlah apa apa,Alasanya? karna aku adalah All migh- bruftttt" All might pun kembali ke wujud kiris kerempengnya dengan darah keluar dari mulutnya.



"All Might!!!" tetiak yuki dan deku lagi.



'Sialan aku tidak sadar dengan adanya gadis itu' batin All might.



"Tidak usah khawatir All might sama ,aku sudah tahu dan aku bisa menjaga rahasia" ucap yuki 'ya jelas ini kan udah pernah ku tonton-_-' batinya.


"Darimana kau tahu ?" tanya All might.


"Aizawa shouta" jawab yuki sambil berbisik agar Deku tidak mendengarnya.


"Baiklah semoga yang kau ucapkan itu benar adanya" ucap all might"Anak muda aku ingin mengoreksi sesuatu dan memberi saran padamu ,jika tadi kau tidak ada di sana dan jika kau tidak curhat tentang hidupmu aku mungkin akan terus bersembunyi di antara orang-orang ,terima kasih" ujar All Might
 



          Mata deku memperlihatkan ekspresi kagum juga sedih
"Bukan begitu,sejak awal akulah yang salah ,aku mengganggu pekerjaanmu dan aku malah mengejekmu walaupun aku sendiri tak punya bakat" ucap deku penuh sesal, Yuki hanya bisa mengusap bahu deku yang terlihat agak bergetar.



"tidak apa apa,saat itu tak ada orang lain selain kau yang tanpa bakat dan gadis di sampingmu yang mencoba menyelamatkan anak itu , akupun akhirnya ikut bertarung,pahlawan terkenalpun punya cerita pada masa sekolahnya di dalam sebagian besar cerita itu pasti terdapat satu hal, sebelum sempat berfikir  tubuh mereka bergerak sendiri ,kalian berdua juga begitu kan?" ucap All might .



      Mata deku mulai berkaca kaca
"Iya!!" jawab deku di susul yuki, deku mengusap air matanya.



"Shounen kau tetap bisa jadi Hero" ucap All might.



         Deku pun menangis sambil memegangi dadanya yang terasa sesak seluruh memory dimana sang ibu meminta maaf,dan teman temanya terus berputar di kepalamya,kata kata itu sangat ingin deku dengar dari ibunya dulu ,yuki pun mengusap bahu deku dan menenangkanya.



"All might benar ,kau bisa jadi hero jangan pedulikan kata kata orang lain, kau lebih berani dari mereka" ucap yuki membuat deku tambah menangis kencang dengan sesak yang memberuncah di dada








to be continue...






Yo , Ohayou Mina-san hehe Author disini up lebih awal soalnya takut nggk semper atau lupa nanti. dan makasih buat yang mau baca cerita ini dan makasih yang udah vote cerita ini, Buat yang belum vote gapapa kok Author ngerti tulisan ini belum rapi jafi Author akan berusaha lebih lagi biar ni cerita bisa layak di kasih Bintang sama kalian😊😊😊😊

So tunggu kelanjutanya ya 😉😉😉

Boku no Hero Academia: Change My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang