Battle II : Daijobu

88 10 1
                                    

Nak Yuki kau nampak tidak sehat pergilah ke UKS" ujar All Might
"Saya tidak apa² sensei ini efek dari quirkku ,aku berlebihan saat meminum kopi tadi " elakku
Kaachan memandangku akupun menatapnya. Atensi kami beradu perasaan rindu menyeruak. "Arka, Denish, Shou siapa kalian?" lirihku

                           ***

Normal POV

"Apa kau yakin nak Yuki?" ukar Alli Might
"Saya yakin" ujar yuki mantap
"Baiklah kita lanjut ke pertarungan selanjutnya----All might mulai mengaduk aduk kotak undian lalu mengambilnya-----dan selanjutnya adalah tim B sebagai pahlawan dan tim I sebagai penjahat"

Sekarang Yuki sudah berada di depan sebuah gedung bersama Todoroki
"Baiklah Mulai"
Yuki POV
Aku dan Todoroki masuk ke dalam gedung
"Sebentar todoroki kun biar ku pastikan dulu bisa aku minta sedikit bongkahan es mu?" tanyaku ,sebenernya bisa aja aku liat dari saluran air dari pipa gedung tapi mager karna bakal banyak ngures energy sedangkan aku masih dalam masa pemulihan jadi minta aja dari todoroki.
"Untuk apa?" tanya todoroki
"Nanti kau juga tau, tolong Buatkan sebesar kepala manusia" ujarku dan todoroki membuat sesuai dengan yg ku minta.
"sudah?" tanya nya lagi
"Lelehkan" ujarku lagi lagi hanya di jawab anggukan .
Setelah di cairkan aku kumpulkan air dari es milik todoroki dan mengendalikanya untuk mencati keberadaan hagakure dan Jirou dan Yaps airku sudah berada di atas mereka

Normal POV

"Air?" ojirou bertanya tanya
Pyass
air itu pecah menjadi embun yang membasahi kepala ojirou

di sisi lain

Pyass

Eh Hujan?? bukan ini embun"ujar hagakure heran

Yuki POV

"Ojirou menjaga senjata di lantai 4 sedangkan Hagakure chan berada di lorong lantai 4 juga dia yang akan  menyergap kita. ujarku serius 'Sebenernya udah tahu sih tapi klo ku kasih tahu langsung pasti curiga dong' satu lagi mereka berdua tidak menggunakan alas kaki" ujarku sambil tersenyum Licik

"Keluarlah" todoroki berjalan mrndahuluiku "ini berbahaya apalagi kau sedang tidak sehat" ujar todoroki 'Unchh perhatian banget tapi sayang hatiku cuma buat kachan Fufufu'
"Tidak seru, Aku ga mau keluar quirk kita selaras jadi biarkan aku yg menyentuh senjatanya ya" ujarku lalu ku aktifkan quirk api yang ku padukan dengan tanah agr menjadi cairan Lava di bawah sepatuku agar bisa berlari di atas es todoroki 'Disini aku mencoba menduplikasi quirknya mina tapi versi Lava bukan cairan asam'
"Terserah dirimu " todoroki menyentuh dinding dan membekukan seluruh gedung dan akupun langsung berlari ke lantai 4 dan di sana ada ojirou dia terlihat waspada
"Swharusnya kau menggunakan alas kaki lho klo kayak gini kan kamu nggk bisa gerak tapi klo mau gerak silahkeun tapi setelah itu kulit kakimu akan mengelupas xixixi" ucapku sambil cekikikan lalu berjalan menghampiri senjata itu Ojirou terlihat pasrah dan akhirnya aku menyentuh senjata itu

Aku mencoba konsentrasi dan mengangkat seluruh es di gedung ke langit dan mengubahnya menjadi hujan salju

Normal POV

di ruang pengawas
"Quirk mereka selaras Sugoiii!!!!" ucap kirishima
"Hujan saljunya indah kero" ujar Tsuyu
"Perfect combination.....Hero Tim Win!!!!!!" Ucap All might semangat

Setelah evaluasi di lanjutkan dengan tim berikutnya sampai jam pelajaran pun usai sekarsmg kami sudah berada di kelas
"Yuki sebenarnya apa quirkmu? kau bisa mengendalikan angin, air bahkan ku lihat di kakimu mengeluarkan cairan Lava? " tanya Yaomomo
"Aku sudah bilang momo chan quirk ku itu elementary Air,api,tanah dan angin aku juga bisa mengkombinasinya seperti Lava tadi contohnya" 'itu quirk utamaku yg paling sering ku gunakan"jelasku
Yaomomo hanya ber oh ria
"Bukankah itu sangat keren " ujar Hagakure bersemangat
Hanya ku balas dengan senyuman ,Ku lirik Kursi milik Kaachan dia sudah akan pulang teman² sempat melarangnya karna masih ada buku yg akan di bagikan
"Minna aku pulang duluan ya" ujarku
"Ehhh kenapa? tunggulah kaminari dan Uraraka dulu mereka kan sedang mengambil buku paket ujar Ashido chan
"Emmmm Aku ada kepentingan soalnya,Aku duluan ya" ujarku langsung pergi meninggalkan kelas dan memyusul Kaachan aku tahu dia sangat rapuh .

Ku lihan Kaachan berjalan di koridor sekolah ,ku hampiri dia
"Bakugou kun daijoubu?" tanyaku basa basi
"Urusai!" ujarnya dingin

Hening

itulah keadaan yang sekarang saat kami sampai dekat gerbang Yueii aku mendengar suara orang berlari di belakang kami , aku yakin itu deku .
Ini adalah part dimana bakugou mengeluarkan isi hatinya

"Kaachan!--- Kaachan!!" teriak Deku

Aku menarik pelan lengan seragam kaachan agar dia mau berhenti

"Kaachan!!!" panggil deku lagi

"Hah?" akgirnya Kaachan berhenti dan melihat ke arah deku tanpa memutar tubuhnya
"Ada satu hal yang harus ku beri tahu" hening sebentar "bakatku...adalah sesuatu yang ku dapat dari orang lain" ujar deku sambil menutup matanya
"Midoriya Kun" lirihku , tanganku masih setia memegang ujung lengan baju Kaachan
"Hah?!" Kaachan tampak tidak percaya
y
"Aku tidak bisa bilang dari siapa "kaachan tampak mulai marah "tak akan ...tapi ini sudah seperti cerita komik . Hanya saja.." Kaachan tambah marah perempatan mulai terlihat si dahinya "ini benar terjadi ,yang lebih penting aku belum bisa mengendalikanya dengan baik .Ini hanyalah kekuatan pinjaman yang masih belum bisa ku mikiki sepwnuhnya" Kaachan benar benar marah "tapi suatu hari nanti ketika aku sudah menguasai quirk ini aku....aku pasti akan mengalahkanmu" Sesaat hanya suasana hening yang ada midoriya tampak kaget dengan apa yang di ucapkanya tadi dan aku hanya mengeratkan genggaman ku pada baju Kaachan
"Tch , serterah dirimu"
Loh Loh ini mana adegan Bakugou nangis??? lha kok nggk ada??? Yaaahhhhhh nggk seru dong
Tiba-tiba lenganku di tatik oleh bakugou
"Ayo pulang cewe sialan" ucapnya, tanganya mencengkram erat pergelangan tanganku. Aku bisa merasakan cengkramanya semakin erat. Bakugou menyeretku sampai di srbuah taman dengan pohon besar dan ada ayunan di sana
"Kenapa kau mengajakku ke sini Kaachan?" tanyaku
"Duduk" tegasnya
Akupun duduk di ayunan itu"Tunggu di sini"ujarnya lalu meninggalkanku begitu saja.
Dia nggk ninggalin aku sendiri di sini kan? Wahhh parah sih kalo di tinggal di sini nanti klo di culik sama om om pedo atau Wewe gombel gimana? ini kan udah sore.
tiba² ada sebotol minuman dingin yang di sodorkan kepadaku, ternyata kaachan . Ku miringkan kepalaku ke kanan sambil menatapnya
"Untuk apa minuman ini?" tanyaku
"untukmu bodoh" ujarnya
"hmm??? ini minuman soda , aku brlum boleh minum soda Kaachan" ujarku lalu mengangkat bajuku sampai atas pusar, tenang nggk sampai kebuka semua kok guys "lihat ini" ucapku sambil menunjukkan bekas jahitan di dekat area lambung dan paru paru "Satu tahun lalu aku mengalami kecelakaan hrbat dan aku koma selama 3 hari dan sempat berhenti bernafas selama 1 menit tapi aku selamat, saat kecelakaan itu banyak organ vital ku yang hampir rusak seperti ginjal paru² dan yg paling parah adalah ini, karna antara lambung dan paru²ku sempat terkena tusukan saat kecelakaan itu , bahkan aku kehilangan ingatanku" yahhh walau ilang ingatan cuma alibi sih , kututup lagi bajuku dan ku tatap kaachan








eladalah kenapa wajahnya merah trus kenapa muncul letup²an kwcil di pipinya , imoet njirr

"Kaachan??" tqnyaku
"Apa!" jawabnya ngegas
Aku tersenyum lalu menutup kembali lukaku , aku berdiri
"Aku tahu kau kesal dengan perkataan Deku-kun , seperti yang ku bilang 2 hari yang lalu mereka yang ada di belakangmu sedang merangkak dan berjuang jadi ku mohon jangan menyerah" ucapku. tiba² dia menjatuhkan kepalqnya ke pundakku dan mencari kenyamanan di sana, ku usap kepalanya rambutnya sangat lembut padahal ku kira rambutnya kasar mirip duren.

"Sialan sialan sialan" ucapnya dwngan suara bergetar.





Haloo Minna , udah lama nggk balik nih makasih dukungannya maaf aku vakum lama banget ya , soalnya aku sempet ganti hp dan lupa sandi di akun ini tapi tenang saja sekarang cerita ini berlanjut so

Sarani mukoi plus ultraaaaa!!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boku no Hero Academia: Change My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang