Seperti biasa alangkah baiknya untuk memvote sebelum membaca dan comment setelah membaca.
Terimakasih 🤗
__________________________
Terlihat saint yang sedang memasukkan beberapa pakaiannya dan pakaian Gun kedalam koper tak lupa tas-tas lainya yang telah terisi dengan barang-barang mereka .
" Kurasa ini cukup , apa ada yang ketinggalan atau semacamnya ? " Tanya Saint dengan satu koper di bawanya tak lupa ransel yang berada di punggungnya .
" Kurasa sudah semua " jawab Gun .
" Baiklah kita harus pergi sekarang , aku sudah memesan taxi online tadi ... Sekitaran 2 menit lagi sampai ayo " ajak Saint , Saint menarik tangan kiri Gun mengajaknya keluar tapi tertahan .
" Saint ... " Panggil Gun dan masih berdiam diri .
" Tak ada waktu Gun , kita harus pergi sekarang ... Kita harus pergi malam ini juga , tidak ada yang boleh tau kita pergi dari sini " Saint menarik Gun .
Terlihat sudah pukul 11.45 malam pada jam dinding .
" Apa kau percaya pada wanita itu ? ... Aku masih belum percaya , aku tidak percaya kalau mark ... " Gun berjalan lambat di belakang Saint .
" Percaya atau tidak itu urusan nanti ai Gun , ... Lebih baik kita pergi dulu dari sini aku mendapat pirasat buruk , kita amankan dulu diri kita na " Saint memasukkan barang-barangnya me bagasi mobil dibantu supir taxi .
" Apa semuanya sudah dimasukkan tuan ? " Tanya supir taxi .
" Hm sudah , lebih baik kita berangkat sekarang " ucap Saint , saint membukakan pintu untuk Gun meski terlihat sahabatnya itu enggan .
" Gun ini demi kebaikan kita , jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja " Saint tersenyum , mau tak mau Gun menuruti perkataan Saint .
" Kita akan ke bandara tuan ? " Tanya si Supir .
" Hm tolong antarkan kami kesana " balas Saint .
_____________________________
Tap
Tap
Tap
Suara perpaduan antara sepatu high heels dengan lantai keramik bergema si suatu ruangan bernuansa serba mewah ini .
Bisa kita lihat si pemilik sepatu itu sedang berjalan menuju meja kerja di sudut ruangan yang sudah terdapat seseorang disana .
" Oh hi Jane , apa yang membuatmu kemari ? " Suara serak khas pria tua itu menyapu indra pendengar sang gadis cantik .
" Selamat pagi ayah mertua , bagaimana kabarmu ? " Jane si gadis cantik itu menyimpan kantung bawaannya di atas meja sang tuan dan mendudukkan dirinya di sebrang meja .
" Apa yang kau bawa ? Tak perlu repot aku tidak membutuhkannya " laki-laki tua itu menaruh kantung ini ke samping mejanya , menatap si gadis .
" Itu hanya tanda terimakasih ku saja ayah " ucap jane .
" Berhenti memanggilku dengan sebutan ayah , aku bukan ayahmu " laki-laki tua itu menyenderkan tubuhnya ke kursinya .
" Kenapa berbicara seperti itu ? Kau kan akan menjadi ayah mertua ku Tuan besar Jumlongkul ? " Jane mengatakannya dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine ( REVISI )
RandomGun terbangun dengan rasa sakit di kepalanya ,dia mendudukan dirinya dan melihat sekeliling kamar mewah itu "eng... aku dimana , kenapa kepalaku sangat sakit " Gun menyusuri setiap sudut tempat itu sampai matanya berhenti menyusuri tempat itu dika...