Baby

1.2K 73 3
                                        

Seperti biasa vote dulu sebelum membaca and comment setelah membaca .

Terimakasih 🤗

_______________________________

Perth berdiri mematung dihadapan Saint , menatap laki-laki yang sudah hilang seminggu lebih belakangan ini.

Jangankan untuk berlari dan memeluknya seerat yang ia ingin , untuk sekedar mengucapkan " Saint apa kabar ?" Saja Mulutnya serasa terkunci oleh ribuan gembok .

Perth hanya mampu mematung menatap Saint yang juga menatapnya dengan terkejut, entah apa yang dipikirkan laki-laki dihadapannya itu ia nampak canggung dan bingung sama seperti dia.

Dapat Perth lihat matanya yang berkaca-kaca, air mata yang sudah siap tumpah membasahi pipinya . Dengan penuh takut dan keraguan , Perth memberanikan diri melangkah memaksakan kakinya yang terasa sudah berakar beberapa menit lalu untuk menghampiri Saint .

" Saint " panggilnya pelan , entahlah dia seperti kehabisan suara ... Rasanya tak mampu memanggil nama itu dengan suara yang lebih keras .

" Saint " panggilnya lagi , dengan lima langkah akhirnya dia bisa menggapai tubuh laki-laki itu , dipeluknya erat ... Rasa rindu dan khawatir menyelimuti diantaranya.

" Apa kau baik-baik saja ? Dimana kau selama itu... " Tanya Perth.

Saint terdiam sejenak, diamnya tak begitu lama ... Ia mendorong tubuh Perth agar menjauh darinya.

" Perth..." Panggil saint dan hanya mendapatkan tatapan penuh tanya sang pemilik nama .

" Bagaimana caraku untuk menjauh dari segala hal tentangmu dan keluargamu ... Perth " lanjutnya .

Perth bungkam ...


20 menit yang lalu


" Pak apa tidak ada keringanan lagi , saya berjanji akan memperbaiki semuanya " Saint ... Ia memohon-mohon pada sesosok pria tua di hadapannya dengan penuh harapan .

" Jika hanya tanpa keterangan satu matkul saja , saya masih bisa bantu ... Tapi kau tanpa keterangan selama seminggu lebih di semua matkul yang kau ambil " jelasnya.

" Tapi saya punya alasan tersendiri pak , saya mohon bantu saya ... Bagaimana mungkin saya di keluarkan di semester ini pak .... Saya mohon .... Beri saya kesempatan lagi " mohonnya .

" Saint , ... Kau melanggar batas toleran, kami tidak bisa membantumu lagi . Pulanglah, sudah tiga hari dengan hari ini kau memohon tentang hal ini ... Jawabannya akan tetap sama , kami tidak bisa lagi memakluminya " finishnya .

Laki-laki itu keluar dari ruangan , meninggalkan saint yang sudah tidak bisa membendung tangisnya.

_

_

_

Saint berjalan keluar ruangan, menyusuri lorong kampus yang sepi dan sunyi .

Dengan pikiran dan rasa lelah , bingung, kecewa , menyesal semua campur aduk begitu saja .

Kenapa semuanya terjadi begitu saja ?

Dia terus berjalan dan berhasil keluar dari gedung itu , berjalan terus kedepan menuju gerbang kampus sampai langkahnya terhenti ketika notifikasi di handphonenya berbunyi .

+660283773774
Kenapa kembali ? Bukanya aku menyuruh kalian pergi sejauh yang kalian mampu ? Atau kau ingin mempersembahkan jiwa pada kami ?

You're Mine ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang