-Kebahagianmu, adalah tugasku-
Ini bukan cerita tentang Anak geng motor dan bukan tentang anak nakal, bangor, tak berperasaan yang kemudian menjadi sosok penuh kebucinan setelah mendapatkan cintanya. Tapi ini tentang dia, Jimmy Prime Damara.
Cowok...
"Mama bangun! Apa Mama tega, ninggalin Jimmy sendirian dibumi?"
"Mama becanda kan? Ini benar-benar ga lucu Ma"
"Jimmy sayang Mama. Mama udah ga sayang Jimmy hm?"
"Kenapa secepat ini Ma? Maaf Jimmy belum bisa membuat Mama bahagia. Yang tenang disana, titip salam buat Papa"
Cowok berpakaian serba hitam dengan kacamata hitam sedang berjongkok dan memeluk nisan baru itu, terus terisak menahan air mata yang ingin jatuh kembali. Setelah pemakaman selesai, semua orang beranjak pergi, meninggalkan dia seorang diri.
Rasanya sulit harus kehilangan sosok penguat dalam hidup kita, orang yang selama ini melahirkan, merawat, dan menyayangi kita tanpa adanya rasa imbalan, dan kepalsuan. Itulah yang dirasakan oleh Jimmy Prime Damara.
Setelah kehilangan sosok ayah, sejak dia masih berumur 8 tahun, dan sekarang dia harus kehilangan sosok Ibu.
Jimmy mencium nisan bertuliskan "Venna Olivia Damara" itu, kemudian mengadahkan tangannya keatas lalu berdo'a.
Setelah berdo'a untuk Sang Ibu tercinta. Dia kemudian bangkit dengan hati yang sangat teriris, lalu berjalan menuju nisan disampingnya yang bertuliskan "Abraham Damara" kemudian berjongkok kembali.
"Pa, Lihat mama telah menyusulmu ke surga. Jimmy belum siap kehilangan sosok dia Pa, tapi kenapa tuhan memanggilnya begitu cepat? Bahkan Jimmy belum sempat membuat dia tersenyum dan tertawa, setelah kepergian Papa"
Tanpa sadar, butiran bening telah berhasil keluar dari matanya. Dia tidak bisa menahan lagi, semuanya benar-benar menyesakkan.
Jika kalian ingin mengatainya cengeng? Silahkan. Dia tidak akan mengelak, karena itu benar. Dia akan dengan mudahnya mengeluarkan air mata jika telah kehilangan.
"Jimmy sayang kalian, Makasih sudah membesarkan Jimmy hingga seperti ini. Jimmy janji bakal membanggakan kalian, dan ga akan membuat kalian kecewa disana"
"Jimmy pamit, Assalamu alaikum"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
