04- Dare or Dare (2)

39 15 44
                                    

🎶DON'T WATCH ME CRY -JorjaSmith🎶


Happy reading👀





«






Angin malam yang dingin beserta Rembulan dan Bintang yang menyinari gelapnya bumi. Seorang cowok berjaket merah, menepikan motornya dipinggir jalan, saat notifikasi masuk ke handphonenya.

Jimmy membulatkan matanya saat melihat nama Alya Angelista terpampang jelas dilayar handphonenya.

Alya Angelista :
|Gua sayang lo

Jimmy terkejut melihat apa yang sedang dia baca. Tidak habis pikir dengan jalan pikiran cewek itu. Apa cewek itu sedang mabuk?

Jimmy Prime :
Kmu slh krim?|

Tanpa menunggu balasan dari Alya. Jimmy lalu kembali menjalankan perjalanannya yang sempat tertunda. Handphonenya kembali bergetar tapi dia tidak hiraukan. Dia tetap fokus menatap kearah jalan.

Menembus dinginnya malam, dan untungnya malam ini dia terbebas dari kemacetan.

Setelah sampai dirumahnya. Jimmy langsung memasuki kamarnya. Kalian pasti sudah tau, dia tinggal seorang diri. Dia tidak memiliki saudara dan orang tua. Walaupun dia masih memiliki Kakek Nenek dan Paman, tapi sudahlah. Mereka tidak akan peduli.

Jimmy mengerluarkan handphone dari kantong jaketnya.

Alya Angelista :
|Gak. Ini bener lo kan, cupuu?

Jimmy Prime :
Iya|

Alya Angelista :
|Yaudah. Berarti gua ga salah kirim! Emang knp si? Salah yah gua kaya gitu?! Udah cupu, sok jual mahal pula-_

Jimmy Prime :
Kamu gila?|

Alya Angelista :
| Gua sambit juga lo! Yang gila tuh Hugo. Today, tomorrow and forever!

Jimmy Prime :
Saya ga peduli|

Alya Angelista :
|KOK LO NGESELIN SIH?! CUPU LO NGESELIN!

Jimmy Prime :
Tapi saya ngangenin|

Alya Angelista :
|Ngomong ap lo? Ga salah? Pd bnr lo idup. Kalau cupu ya cupu aja, gausah banyak gaya.

Jimmy Prime :
Itu hidup saya. Jangan ikut campur|

Alya Angelista :
|Klu gua mau? Lo bisa apa?

Jimmy Prime :
Kamu mau? Silahkan|

Alya Angelista :
|Ogah sih. Idup lo aja ngebosanin HAHA

Tanpa sadar Jimmy tersenyum kecil. Ada ada saja, pikirnya.

Tidak menghiraukan chat dari Alya, dia lalu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan kuman membandel ditubuhnya.

Setelah berkemas, Jimmy kembali mengecek handphonenya. Tapi yang dia harapkan ternyata tidak ada. Dia kemudian berjalan menuju meja belajarnya dan mengambil gitar yang berada tepat disamping meja belajar. Lalu beranjak menuju balkon kamarnya.

The Angel Of The Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang