"Jiss... gue kudu gimana? Jiss...."
Cowok jangkung itu terlihat mondar-mandir mengikuti kemana pun Jisoo pergi. Hanya pas Jisoo kekamar mandi aja dia gak ikutin. Cuma nungguin didepan pintu.
Gadis berambut panjang itu menghela nafas lelah melihat tingkah sahabat sekaligus tetangganya itu.
Pasalnya baru kali ini Taehyung terlihat sangat frustasi terhadap cewek. Biasanya cowok ini biasa saja ketika putus dari pacarnya.
"Apaan sih? Kalo masih sanggup perjuangin lah" Jisoo menatapnya kesal.
"Tapi dia nyuruh gue move on" rengek Taehyung.
"Yaudah move on. Abis stok cewe lu?" Saran Jisoo setengah menyindir. Gadis itu kini berjalan ke arah kulkas. Mengambil sebotol air putih dingin dan langsung meneguknya.
"Ck,, ga gitu elahh Jiss, lu tau gak sih Jiss,,,"
"Enggak" potong Jisoo cuek, gadis itu kini menyuap kembali bubur instan yang ia buat 5 menit yang lalu.
"Ada anak baru cowok, deket sama Yerin" adu Taehyung seperti anak kecil.
"Lah trus? Baguslah dia move on" kata Jisoo masih tak perduli.
"Dia nyuruh gue pindah" ucap Taehyung memerhatikan Jisoo yang makan bubur dengan lahap hingga pipinya menggelembung lucu.
"Ya pindah lah. Susah amat lu" sahut Jisoo setelah menelan bubur di mulutnya.
"Ke elu" lanjut Taehyung pelan. Sontak Jisoo berhenti menyuap dan menatap Taehyung tak percaya.
"Dia nyuruh lu pindah ke gue?" Ulangnya seakan tak mengerti. Lalu Taehyung membalasnya dengan anggukan polos.
"Sakit jiwa mantan lu, ya ogah lah gue" jisoo memutar bola matanya malas.
"Lu gak mau sama gue apa Jiss? Gue ganteng loh btw" songong Taehyung mendapat pelototan tajam dari Jisoo.
"Geli banget anjir. Lu tuh apa ya bagi gue tuh kek adik kecil" komentar Jisoo sembari kembali menyuap bubur yang tinggal sedikit.
"Ya itu karna lu dulu bucin banget ke mas Seokjin" cibir Taehyung.
"Fak.,, ga usah di ingetin bangke. Males ah sama lu. Sonolah" rajuk Jisoo.
"Dih ambekan. Kira-kira gue bisa move on ga ya Jiss?" Taehyung kembali memikirkan masalah move on nya. Kini cowok itu menopang dagu ingin melamun.
"Mana gue tau. Gue lagi proses move on sih" sahut Jisoo dengan kikikan geli. Gadis itu kini mencuci mangkuk bekas makannya.
"Sama siapa? Kok gue gatau,, gue kenal gak?" Kepo Taehyung sudah seperti mewawancarai penjahat.
"Apasih lu ah kepo banget kek feny rose" omel Jisoo.
"Ck lu mah,, hibur gue dong Jiss" rengek Taehyung lagi.
"Alay ah. Main sono sama temen-temen lu" saran Jisoo. Taehyung tidak menggubrisnya. Masih sibuk misuh-misuh.
"Eh salamin ya sama yang paling ganteng" ucap Jisoo kemudian.
"Siapa? gue? Waalaikumsalam" jawab Taehyung polos.
"Bukan lu gobs. Itu Taeyong" nada bicaranya memelan ketika diakhir dan tampak salting.
"Apa? Lu move ke Taeyong. Ga usah anjir,, Taeyong banyak pens nya" cegah Taehyung membuat senyuman Jisoo yang sempat mengembang kembali melorot kebawah berganti menjadi cemberut.
"Dia care banget sama gue Tet" gantian Jisoo yang merengek-rengek baper ke Taeyong.
"Ck Bobby juga care sama lu. Emang lu demen yang ganteng kan. Elah" cibir Taehyung mendapat anggukan semangat oleh Jisoo.
"Bobby ngegas banget anjir. Gue kan jadi cringe" curhat Jisoo.
"Tapi,, ya Bobby asik sih. Bisa hidupin suasana. Apalagi kalo gue lagi badmood" lanjutnya curhat soal sikap Bobby.
"Tapi, Taeyong juga gemes. Kadang cuek, kadang care, tatapan dia tuh bikin lemah" hmm Jisoo sudah ambyar saja.
"Kok lu jadi curhat sih? Yang galau kan gue" protes Taehyung.
"Bodo ah. Pulang sana" usir Jisoo kemudian berlalu meninggalkan Taehyung yang masih duduk dimeja pantry rumah Jisoo.
***
20.55
Taehyung lagi baringan di atas kasurnya, baru aja nyalin tugas yang di ss di grup kelas nya.
Dia kepikiran Yerin, apa bener Yerin udah move on? Kenapa cepet banget.
Dan, Daniel? Siapa sih cowok itu. Baru seminggu, tapi udah lengket banget sama Yerin. Kemana-mana bareng Yerin. Udah mirip pengawal.
Taehyung membuka aplikasi chatting nya. Tidak banyak grupnya. Hanya grup kelas dan squad nya bersama Jimin, Bobby, Taeyeong, Hanbin, serta Mino. Sisanya chat adek kelas yang modus dan malas Taehyung tanggapi.
Dia melihat satu kontak yang di pin paling atas. Iyap, kontak Yerin. Mereka emang gak saling block walau perpisahan mereka bisa dibilang tidak baik-baik.
Taehyung hanya melihat chatting mereka dulu. Ia yang cuek dan Yerin yang care. Dulu ia emang buta banget. Masih bimbang antara Yerin sama Jisoo. Lah sekarang, dia sama Jisoo aja hambar. Dia sadar, Jisoo hanya bisa jadi sekedar teman. Karna gadis itu bahkan tak pernah memiliki rasa padanya.
Taehyung
| aku sadar aku salah.
| tapi aku mohon kasi aku kesempatan.
| gak sekarang. Tapi aku akan sukses buat kamu.
| jadi tunggu aku Yerin.
Selesai mengirim chat itu, Taehyung bangkit dan meraih hoddienya. Malam ini ia mau berkumpul di rumah Jimin.
"Mas, aku mau main ke rumah Jimin. Gausah ditunggu" pamit Taehyung ke Seokjin yang sedang menonton acara debat. Seokjin hanya mengangguk tampak cuek.
Setelah nya Taehyung pergi dengan motor nya, ia dia malas naik mobil. Ia lagi ingin merasakan angin malam.
***
Yerin baru saja kembali dari kamar Eunha, mereka baru saja quality time dengan cara maskeran bareng. Tadi mamah Irene pergi ke salon dan beli beberapa masker buat di coba sama anak-anak gadisnya.
Ia baru saja membilas wajahnya. Dan hendak berbaring. Namun, notif chat mengintrupsi kegiatannya.
Chat dari Taehyung? Yerin sedikit ragu membukanya. Mereka memang sudah lama tidak berkomunikasi. Yerin berfikir ulang, memantapkan hati membuka chat dari Taehyung.
"Tunggu aku Yerin...."
Kalimat itu terus terngiang di otak Yerin. Apakah Yerin akan menunggu? Apakah hatinya siap menunggu? Menunggu yang tak pasti itu pasti lelah.
Yerin memejamkan matanya, tanpa sadar kalimat Taehyung terus terngiang dan tercetak jelas di otaknya. Membuatnya menjadi ingatan jelas.
Bagaimana ia berpindah hati jika begini. Dengan gemas ia mengacak rambutnya. Dan Taehyung memenuhi pikirannya lagi malam ini.
...((🍁))...
Hai ayangnim, sebenernya aku mau update cepet.tapi terkendala sinyal dan memori yang penuh.
Terima kasih buat yang udah mau singgah. Apalagi yang voment
Sarangek♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On [TAERIN] ✔️
De TodoSeberapa jauh pun kita berusaha move on, tapi kamu tetap akhir cerita cinta ku. -Taehyung [SELESAI]