ADEL POV
Sudah seminggu setelah liburan keluarga itu.Ini sudah pukul setengah sembilan malam.
Kampus sudah sepi.
Sementara aku baru saja selesai rapat HIMA.
Aku menuju parkiran, melihat motorku mengenaskan.
Kali ini ada yang melepaskan roda depan motorku.Sudah seminggu motorku jadi korban bully-an.
Dari yang bocor, rem di putus, jok motor dilepas.
Kasian motorku.Aku mengambil HP berniat memesan ojol, naas HP ku kehabisan baterai.
'Tunggu dompetku mana?' Ucapku sambil mencari barang berbentuk kotak itu.
Kuingat ternyata ketinggalan di asrama.
'Baiklah, mari berjalan. Semangat Adel' gumamku.Entah apa penyebab pem-bully-an ini memburuk.
Aku tak pernah melakukan apapun pada mereka.Jarak antara kampus dan asrama ku cukup jauh, sekitar 30menit berjalan.
Salahku sendiri sih kenapa ga minta Bapak beliin mobil.Bapakku merupakan pengusaha batik di Solo.
Bukan karena beliau tak mampu membelikan mobil, tapi aku juga belum mahir menyetir.
Kampus ini aneh, menilai kasta seseorang dari apa yang mereka kendarai.Terlebih aku, tunangan seorang Yohan Pratama Aditya kemana-mana menggunakan motor.
Panggilanku saja upik abu.Kak Yohan sering memarahiku bila pergi sendiri pakai motor.
Dia sebenarnya menyiapkan sopir untukku, tapi aku tak mau.
Hidupku benar-benar seperti cinderella di Jakarta ini.
'Ah lapar, sebentar lagi sampai' ucapku.Begitu sampai di asrama aku melihat kak Yohan bersandar di mobilnya.
'Ngapain ke sini? Aku ga punya tenaga buat berantem' gumamku.Begitu dia melihatku, dia sudah mulai marah.
'Dari mana?' Lalu melihatku dari atas kebawah.
Dia tak bersuara lagi, lebih ke kasihan.
'Kak, nanti aja aku telpon ya, aku capek banget jalan dari kampus. Ga enak juga ribut didepan asrama' pintaku.Kak Yohan menghela napas berat.
'Yaudah istirahat ya' ucapnya mengusap rambutku.
'Hmm. Kakak hati-hati pulangnya' kataku sambil masuk ke asrama.Untung kak Yohan ga tanya macem-macem.
Yohan POV
Dari jam 7 chatku ga dibalas sama Mawar.
Jam delapan aku ke asramanya.
Motornya ga ada, ditelpon ga aktif. 'Dimana dia?' Gumamku.Jam 9 lebih.
Kulihat sosoknya, 'Dari mana?'
Aku tak melanjutkan perkataanku.
Dia tampak lelah dan berantakan.
Berjalan dari kampus katanya?
Banyak yang ingin aku tanyakan padanya.
Tapi dia benar, kami sedang didepan asrama sekarang.Aku melihatnya masuk, tapi setelah itu kulihat dia tersandung.
Aku marah, karena itu dilakukan dengan sengaja oleh orang lain.
'Mawar di bully?' Batinku.
Aku masuk mobil, menelpon Amel.'Halo' sapa Amel.
'Mawar sering terbully?' Tanyaku.
'Abang tau darimana?' Kata Amel.
'Jadi benar dia terbully?'
'Gue udah pernah bilang ke Adel buat bilang ke abang, tapi dia bilang ga mau ngrepotin abang'
'Dia di asrama di bully juga?' Tanyaku.
'Loh emang di asrama iya? Dia ga pernah cerita sih bang. Tunggu abang tau darimana Adel dibully?' Tanya Amel.
'Gue tadi ga bisa hubungin dia, yaudah gue mampir asrama. Nungguin lama, dia muncul berantakan, dia bilang motornya rusak dan jalan dari kampus'
'Ha? Rusak lagi?'
'Maksudnya lagi?'
'Jadi nih bang, gue ga tau kenapa anak-anak itu bully Adel, tapi seminggu ini udah 3 kali rusak tu motor Adel. Gila'
'Lu cerita sama gue sekarang, sejak kapan Mawar dibully?'
'Abang cari aja IGnya portalKampus, ada semua bahas Adel'
'Okee, thanks infonya'
'Iyaaa, jagain dia ya bang'
'Iya'Aku memijit pelipisku.
Ku buka Instagram yang dikatakan Amel.
'Gila' gumamku.Aku menelpon Bayu.
'Halo bos' sapanya.
'Beliin gue apartemen deket kampusnya Mawar sama cari tahu jadwal Mawar kasihkan ke Mail, suruh antar jemput dia. Gue tunggu besuk. Tut.'
Aku mematikan telponKeesokan Harinya
Bayu
Adel ada kuliah jam 10Me
Oke, hari ini gue yang jemput.
Apartemen udah siap?Bayu
Udah, ada yang lain?Me
Siapin tukang pindahan profesionalBayu
Okee, sore nanti gue kasih tauMe
ThxAku menelpon Mawar
'Halo kak?' Sapanya
'Aku didepan asrama'
'Ha? Bentar aku turun'Tak lama kemudian kulihat Mawar.
'Kak ada apa?' Tanya Mawar
'Kau pindah hari ini' ucapku
'Ha? Pindah dimana? Kakak kan tau aku ga bisa tinggal diluar asrama karena Bapak takut aku ga ada yang jaga'
'Aku udah telpon Bapak, kamu tinggal di apartemen yang di jaga sama orang kepercayaanku, kamu juga akan diantar jemput Mail. Aku ga keterima penolakan ya''Kenapa ga bilang aku dulu sih? Kenapa diputusin sendiri?'
'Kamu juga ga bilang aku kalau kamu di bully di kampus dan asrama'Mata Mawar terbelalak.
'Darimana kakak tau?'
'Aku melihatmu disandung kemarin pas masuk asrama. Amel bilang ini ketiga kalinya motormu dirusak. Nurut sama aku ya, aku bakal jagain kamu'Kulihat mata Mawar menitikkan air mata.
'Sini peluk' ucapku.
Kamipun berpelukan.Diruang Pengurus Asrama.
'Selamat Pagi, saya Yuli. Pengurus Asrama ini, ada yang bisa saya bantu?' Sapa wanita paruh baya itu.
'Saya Yohan, tunangan Mawar Adelia, saya ingin Mawar pindah dari asrama ini, nanti sore akan ada yang memindahkan barangnya. Terima kasih'Kembali ke Mawar
'Ayo aku anterin ke kampus, ini masih jam 9, mau sarapan dulu?' Tanyaku.
'Tapi kak, barangku gimana?'
'Udah diurus Bayu, ntar sore udah ada yang angkut, ga usah khawatir'
Mawar mengangguk.Setelah sarapan aku langsung menuju ke kampusnya.
Sesampainya di depan fakultasnya.
'Makasih ya kak' kata Mawar bersiap keluar.
'Tunggu bentar' ucapku sembari keluar dari mobil.Membukakan pintu untuknya, aku ingin semua tahu, DIA MILIKKU! Jangan sampai ada yang menyakitinya.
'Kak, ga perlu dibukain pintu' gerutu Mawar.
Cup💋
Aku mencium keningnya, 'Belajar yang rajin ya'
Setelah itu aku kembali.Kalau sampai setelah ini masih ada yang membuat masalah dengan Mawar.
Akan kubuat perhitungan dengan mereka semua.-Selamat Membaca-
🥳🥳🥳🥳🥳🥳DAY6🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
🥀MAWAR🥀 [COMPLETE]
Aktuelle Literatur'Nama samaran ya?' ucap Yohan 'Ga usah ngomong kalau nyakitin. Panggil aku Adel' 'Dih, nama Mawar aja maunya dipanggil Adel' 'Namaku Mawar Adelia, dear my fiance' 'Bodo, gue tetep manggil elu Mawar, War. Dan pertunangan ini bukan gue yang mau ya. A...