BUSY

494 71 5
                                    

ADEL POV
Hubunganku dengan kak Yohan semakin membaik.
Hanya saja kami berdua jarang bertemu sekarang.
Kak Yohan sering keluar negeri untuk urusan pekerjaan.
Aku memutuskan untuk menyusun skripsi awal sehingga aku bisa lulus sesuai target dari kak Yohan.

'Cie yang mau nikah sama abang gue, berusaha ngejar lulus 1,5 tahun lagi' goda Amel.
'Apaan sih, sana pergi' ucapku.
Kami sedang ada di Cafe dekat kampus, aku yang awalnya cuma sendiri disusul mereka yang kepo ini.

'Emang kak Yohan nargetin nikah gitu ndut?' Tanya Anna.
'Aku bilang mau nikah setelah lulus, kak Yohan yang ga mau, maunya 1,5 tahun lagi aku harus lulus' jawabku.
'Suka deh kalau pasangan kita support gitu' kata Maria.
'Makanya punya pasangan!' teriak Theressa ke Maria.

Brukkk Maria memukul kepala Theressa.
'Apasih, sakit tau' protes Theressa.
'Kalau kalian ribut mending pergi sana' usirku.
'Aku diem lo ndut, aku boleh disini berarti ya' ucap Amel.

'Hai Adel' suara lelaki.
Aku menoleh ke arah suara itu, OMG ini beneran kak Andy yang nyapa aku duluan?

Biasanya dia hanya menyapa Amel.
FYI, kak Andy adalah katingku yang super duper aku kagumi, hingga aku ikut HIMA agar bisa bertemu lebih sering dengannya.
Tapi kak Andy selalu menyapa Amel atau lebih mendekat ke Amel, jadi aku sebatas suka saja, ga lebih, lagi pula ga ada harapan.

Dan sekarang lelaki ini menyapaku, ADEL bukan AMEL, D bukan M.
OMG

'Iya kak' jawabku.
'Jangan lupa besuk rapat HIMA' katanya lagi.
'Ah iya kak, ga akan lupa' jawabku.
'Yaudah aku duluan, semangat ya, bye semua' dengan kata itu dia pergi.

'Ndut elu pake pelet apasih? Kog kak Andy tiba-tiba notis elu, maaf ya bukannya nyinggung atau gimana, tapi selama ini kak Andy ndeketin Amel' kata Theressa.
Aku hanya mengangkat bahu, melanjutkan proposal skripsiku.

Jujur saja aku sudah biasa saja dengan kak Andy ini.
Aku melihat HPku, pesanku tadi pagi tak dibalas kak Yohan.
Kak Yohan di New York sekarang, perbedaan waktu kita 12jam.
Chat pagi dibalas malam, telpon ga diangkat, selalu begitu.

'Ndut? Kog ngelamun sih' Tanya Amel.
'Eh engga papa, lagi mikir hehe' jawabku.

Sesampainya aku di apartmen, aku langsung mandi.
Malam ini aku putuskan untuk tidak tidur sampai tengah malam, lagipula kuliahku besuk siang.

Baru 3 hari aku sudah rindu gumamku
Jam 12 malam, Tuuuut......Tut.....Tuuutt...
Sudah kucoba 3kali tapi kak Yohan tak mengangkat telponnya.

'Halo' suara perempuan.
'Kak Cindy?' Tanyaku
'Iya Adel, Yohan lagi dikamar mandi, nanti aku kasih tau kamu telpon biar di telpon balik' katanya.

Aku mematikan telponnya.
Aku menunggu hingga pukul 3 pagi, kak Yohan tak menelponku, akhirnya aku memutuskan tidur.

Aku bangun pukul 10 pagi.
'Mati aku, aaaaakkkk setengah jam lagi aku kuliah, duh baterai ku mati. Aku harus cepat' teriakku.

Sesampainya di kelas, 'Ya Tuhan aku kira aku terlambat' ucapku.
'Gila, kenapa ga bisa dihubungi sih?' Tanya Amel.
'Aku telat bangun' jawabku
'Tumben, telponan sama kak Yohan ya?' Goda Anna.
Aku hanya tersenyum, seandainya saja begitu huhuhuhu.

Sepulang kuliah aku ada pertemuan HIMA sampai malam.
Ga seperti biasanya, sekarang kak Andy mengajak makan malam bareng dan mengantar pulang.
Pukul 22.00 aku baru pulang dan mengisi daya HP yang selama seharian ini mati.
Begitu aku hidupkan ada beberapa pesan masuk.

Kak Yo😈
Maaf aku sibuk hingga tak balas pesanmu

Morning?

🥀MAWAR🥀 [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang