CALL ME

486 67 4
                                    

ADEL POV
'Halo' jawabku.
'Ndut kog belum masuk, ntar telat lo' kata Amel.
'Aku ijin hari ini ya' ucapku.
'Lah, marahan sama bang Yohan? Soalnya semalem dia uring-uringan'
'Iyaa, sebenarnya selama dia di New York kita ga pernah bisa sama jam buat telpon dan chat. Adanya kak Andy juga malah memperburuk suasana'

Akhirnya aku ceritain semuanya ke Amel.

'Coba elu jelasin ke bang Yohan ndut, ntar dia juga paham' kata Amel.
'Ga sekarang kayaknya, capek banget gue. Keras banget hati abang elu'
'Yaudah istirahat dulu, buruan baikan, ga baik kalau lama-lama marahan'
'Hmm' jawabku.

Mataku sembab karena dari semalem nangis sampai ketiduran.
Bangun udah jam 3 pagi dan ga bisa tidur sampai sekarang jam 09.00.
Sungguh berantakan.

Kak Yo😈
Mau sampai kapan ngambek?
Jangan kaya anak kecil
War?
Jangan cuma dibaca!

Dia marah lagi.
Aku tak tahu lagi harus apa.
Apa aku nyerah aja?

Tes..💧
Tes..💧
Air mataku jatuh lagi.

Me
Kita kayaknya break dulu deh kak.
Aku capek kalau harus berantem terus kaya gini.
Percuma juga kakak juga ga percaya sama aku.

Kak Yo😈
Ga gitu caranya nyelesein masalah.
Kamu pasti mikir yang engga-engga.
Kita ketemu dulu, ngomong baik-baik.
Ntar kamu nangis lagi, aku ga ada disitu.

Me
Aku butuh waktu kak
Aku baik-baik aja kog

Bohong.

Dengan kalimat itu aku mematikan HPku.
Aku tak ingin diganggu oleh siapapun saat ini.

Kenapa jadi gini sih,
Aku cuma pengen mengobati rasa rinduku tapi kenapa gini sekarang.
'I miss you' hikss.

Nothing happened in the way I wanted
Every corner of this house is haunted
And I know you said that we're not talking
But I miss you, I'm sorry
-I miss you, I’m sorry- by Gracie Abrams

YOHAN POV
'Pas angkat telpon kak Cindy bilang kakak nanti bakal telpon, aku nunggu sampai jam 3 pagi ga ada telpon dari kakak, emang aku ga penting dihidup kakak!'
Perkataan Mawar semalam terngiang dikepalaku.

Kalaupun Cindy menerima telpon, dia pasti akan memberitahuku.
Dia sangat marah semalam, padahal aku sangat merindukannya.

Apa aku salah bila menyuruh bodyguardku untuk memantaunya setiap hari?
Dia tak tau betapa bahayanya dunia luar, terutama dunia bisnis.
Aku hanya ingin melindunginya.

Setelah ku tau dia sering pergi berdua dengan Andy, kepalaku mendidih.
Andy adalah adik kandung Cindy.
Aku tau betul sifatnya, dia suka mabuk, clubbing, gonta ganti pacar.
Beberapa tahun mengejar Amel, tapi mengapa sekarang targetnya Mawar?

maWAR
Kita kayaknya break dulu deh kak.
Aku capek kalau harus berantem terus kaya gini.
Percuma juga kakak juga ga percaya sama aku.

Aku sungguh tak mengerti jalan pikirannya, break katanya?
Kenapa kekanakan sekali.

Me
Ga gitu caranya nyelesein masalah.
Kamu pasti mikir yang engga-engga.
Kita ketemu dulu, ngomong baik-baik.
Ntar kamu nangis lagi, aku ga ada disitu

maWAR
Aku butuh waktu kak
Aku baik-baik aja kog


Lalu HPnya mati.
Oke, dia serius kali ini.
Aku memijat pelipisku, aku sungguh lelah dan pusing.

Tok….tok…
'Bang?' Panggil Amel.
'Apa?' Jawabku.
'Bisa hubungi Adel ga? Dia bolos hari ini. Habis itu ga bisa dihubungi lagi'
'Gue habis chat, terus HP nya di matiin'
'Beneran marahan?'
'Iyaa'
'Abang sih, Adel tu kangen tau, kenapa marah-marah, Adel sampe nunggu jam 12 malem biar pas sama jam makan siang abang, eh pas telpon yang angkat kak Cindy, Adel dikasih tau bakal di telpon balik sama Abang, tapi sampe jam 3 pagi abang ga telpon. Besuknya dia bangun kesiangan, Hp mati, berantakan. Malemnya baru liat chat abang dan bales. Serius deh kalian buruk banget soal komunikasi' jelas Amel.

'Cindy beneran angkat telpon?' Tanyaku.
'Abang beneran ga percaya kata Adel?' Parah emang, udah tau Adel itu insecure sama kak Cindy malah ga dipercaya ceritanya'
'Ngapain insecure, toh dia yang jadi tunangan gue, tapi Cindy ga mungkin ga ngasih tau kalau ada telpon dari Mawar'
'Ga tau juga alasan kak Cindy apa, yang jelas buruan baikan, kabari kalau Adel udah bisa dihubungi'
'Hmm' jawabku.

'Eh bang, Andy aneh deh. Masak tiba-tiba nyapa Adel. Padahal selama ini dia ga gubris Adel sama sekali' kata Amel.
'Gue juga ga tau motif Andy apa, udah gue bilang ke Mawar biar jauhin Andy, dianya malah tambah marah'
'Abang kalau jelasin jangan pakai emosi makanya, ikutan kesel deh gue'
'Lu bantu jelasin juga kalau Adel nelpon lu duluan, dia minta break dari gue'
'What?! Sumpah dia ngomong gitu bang?'
'Iye, pusing banget gue'
'Gila, ini mah beneran kandas hubungan elu bang'
'Sial, pergi sana!' kataku melempar bantal ke Amel.
'Hahaha, tenang gue bantuin kog. Bye Abang' kata Amel keluar dari kamar.

Aku menelpon Cindy.
'Halo Yohan, ada apa?' Sapanya.
'Saat di New York kamu nerima telpon dari Mawar?'  Tanyaku.
'Ah iya, maaf aku lupa menyampaikan padamu'.

Aku menutup mata, menghela napas.

'Yohan? Ada apa?'
'Gapapa, kututup dulu'

Oke sekarang aku yang salah, kucoba hubungi nomer Mawar lagi.
'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif'

'Akhhhhhh' aku mengacak rambutku.

You blinded with tears and confused
When beauty is all that will do
You breaking to pieces
Say you'll call me baby
Tell me you'll be okay
If I leave you alone today
I'm better than this
You're better than this
We're better than this
Oh God, we're better than this
Why do it like this?
Why do we do it like this?
-Call Me- Rainlord ft Keshi
(Ps. Asli tiap dengerin ini aku nangis😭)

Me to maWAR
I’m sorry
Call me, please

-Selamat Membaca-
Kira-kira rencana busuk Andy apa ya?
Sampai ketemu di next part
Luv💜

🥀MAWAR🥀 [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang