18. Cici Jealous and Alergi Matahari

627 25 11
                                    

Kebiasaan saat weekend adalah bermalas-malas an, memanfaatkan waktu libur untuk bersantai ria. Seperti yang terjadi di pagi hari, di kediaman The Onsu Family, ketika adik kecilnya sudah bangun terlebih dahulu, kedua kakaknya malah masih asik dalam mimpinya.

"Kita bangunin Onyo sama Cici yuk." Aja Ayah pada Thania.

"Onyo belum bangun, Cici belum bangun, Thania udah bangun.. iyaa?"

"Emm.."

Ayah dan Thania berjalan ke atas, menghampiri Betrand yang tidur di kamar Ayah dan Bunda.

"Onyo bangun Onyo.."

Masih tidak ada jawaban, Betrand masih tertidur pulas, di balik selimut cokelat tebalnya.

"Bangunin Onyo." Ucap Ayah, Thania di duduk kan di samping Betrand.

Dengan wajah gemasnya Thania menguncangkan tubuh Betrand, menepuk pipinya, namun, Betrand masih saja tidak terusik.

"Bangun tidur terus pindah ke kamar Ayah tidur lagi, ayo bangun Nyo, nih dede nya." Ucapnya Ayah lagi.

"Aaa.."

Thania kembali di duduk kan di samping Betrand, dengan cara yang sama, Betrand mulai terusik, dengan ciuman dan pelukan dari adik kecilnya.

Enghhh...

"Kiss Onyo nya kiss, nanti bangun." Ucap Ayah.

Thania langsung melakukan apa yang di katakan Ayahnya.

Engghh..

"Ayahh.." Gumamnya, lalu memeluk Ayah nya dan tertidur kembali.

"Kok tidur lagi.?!"

"Aaaa..aa.. eeeemm.." Oceh Thania, langsung memeluk Betrand dan ikut tidur di samping Betrand.

"Oooh.. mau manja sama Koko nya iya?"

Memang sweet mereka berdua ini, tidur dengan berpelukan, membuat Ayah yang menyaksikan hanya mampu tertawa bahagia.

Beberapa menit kemudian, mereka keluar kamar berniat membangunkan Thalia, tapi ternyata Thalia tidak ada di kamarnya. Jadi mereka memutuskan untuk turun ke meja makan, karena makanan sudah disiapkan oleh Bunda.

"Haah! Ternyata Cici udah bangun tapi tidur lagi di sofa tuh." Ucap Ayah, pada kedua anaknya, yang kini berjalan mendekat ke tempat Thalia tidur.

"Cici.. beautiful, bangun yuk, Bunda udah buatin pancake tuh, mau gak?"

Tidak ada jawaban.

"Beautiful, Cici, libur bangunnya siang yaa.." Goda Ayah.

Eengghhh..

Seperti Koko nya, ia hanya mengulet lalu tidur kembali. Cukup lama Ayah membangunkan Thalia namun tidak ada respon, jadi Ayah memutuskan untuk makan terlebih dahulu.

-Skip. Meja Makan.

Makanan sudah siap di atas meja makan, Ayah yang memang sudah makan terlebih dahulu, kini tinggal anak-anaknya. Dan Thalia yang sudah bangun langsung duduk di kursinya.

"Sini Cici kedepan, rambutnya I sisir dulu yang bawah." Ucap Bunda.

"Wow.. rambut You udah panjang ya Ci, udah kaya princess-princess ya." Lanjut Bunda, masih dengan kegiatannya menguncir rambut Thalia.

"Duduk di tempatnya masing-masing.." Ucap Ayah.

"Dianya gak mau." Sahut Betrand, yang saat itu memangku Thania.

"Aaaa" Teriak Thania, seolah-olah meminta pancake yang ada di depan nya.

"Ini.."

"Ehh.. jangan semua dong." Kaget Bunda.

Hallo Koh [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang