26. Kamu Buah Hatiku X Kamu Berhak Bahagia

655 38 8
                                    

Sore itu saat semua sibuk dengan urusan masing-masing, remaja tampan itu duduk manis di depan tv yang kini sedang menayangkan vlog keluarganya sendiri.

Seperti itulah kesehariannya, jika tidak ada shooting, semua tugas sudah selesai, adik-adiknya yang sibuk bermain di playground, ia memilih menonton vlog keluarganya.

Kadang ia senyum-senyum, tertawa, bahkan sampai terbahak-bahak ketika melihatnya. Sempat terbesit di pikirannya ketika melihat vlog beberapa tahun yang lalu sebelum ada dirinya.

"Seru.. kenapa gak dari dulu aja ya? Hehe.." Monolognya, dengan terkekeh.

Ia kembali fokus memperhatikan tayangan-tayangan itu.

"Onyo.. You lagi apa?" Tanya Thalia, mendekat ke Kokonya.

"Nonton You dulu.."

Thalia mengalihakan tatapannya ke layar tv. Lalu mengangguk.

Setelah puas menonton vlog keluarganya, kini ia sedang di dapur memperhatikan Bundanya yang sedang memasak.

"Mau ngapain? Main aja sana Nyo.." Ucap Bunda, yang masih sibuk menyampurkan semua bumbunya.

"Mau bantuin Bunda."

Bunda menatapnya sekilas,

"Bantuin makan, hehe.." Sahutnya sambil terkekeh.

Semua hening, Bunda yang sibuk mengaduk maskannya dan Betrand yang sedari tadi hanya memperhatikan Bundanya.

"Bunda.."

Bunda hanya berdehem, tanpa menoleh ke arahnya.

"Tadi Onyo liat vlog The Onsu, waktu Cici ke luar negri."

"Hem.. teruss.." Sahut Bunda, masih sibuk di depan kompor.

Betrand diam, jarinya mengetuk-ngetuk meja yang ada di depannya.

"Kok Onyo gak ada ya Bunda.?" Ucapnya, mampu membuat Bunda menghentikan aktifitasnya lalu menatap putranya yang kini pun sedang menatapnya.

Bunda bingung harus menjawab apa, ia tidak boleh salah ucap yang nantinya akan melukai perasaan putra tampannya.

"Kalo Onyo di sana, Onyo bisa jagain Cici." Ucapnya lagi.

"Kan waktu itu belum ketemu Onyo sayang." Jawab Bunda, lalu memalingkan tatapannya melanjutkan memasak.

Lagi, Betrand mengingat setiap jengkal vlog video yang tadi ia lihat. Membayangkan jika dirinya dulu sudah ada di antara para malaikatnya.

"Kenapa gak dari dulu aja ya Onyo disini..? Kan bisa jagain Bunda juga, kalo disana (luarnegri)"

Bunda menghentikan aktifitasnya, yang kebetulan juga telah usai. Berjalan mendekat lalu mengusap lembut rambut putranya.

"Waktu itu Onyo masih di dalam perut kan sama Thania. Makanya usia Onyo sama kaya Thania." Ucap lembut Bunda.

Betrand menatap Bundanya, lalu senyum mengembang di wajahnya.

"Iya ya Bunda, Onyo umurnya sama kaya Thania. Berarti waktu itu Onyo sama Thania masih di dalam perut ya Bunda.." Ucapnya antusias.

Bunda tersenyum lembut.

"Nanti kita jalan-jalan ke tempat yang sama ya.. biar Onyo sama Thania juga ngerasain iya?"

Betrand menganggukkan kepalanya, samangat.

"Tapi Bunda.."

Senyumnya seketika memudar, seiring ingatannya tertuju pada suatu kejadian di luar sana.

Hallo Koh [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang