22. Birthday Mars

562 85 2
                                    

Sekarang Tessa dan Doyoung hanya bisa duduk berdampingan menghadap Venus yang melipat tangan didepan dada sambil menatap mereka berdua dengan tatapan menusuk.

Venus ga pernah tahu kalau Tessa dan Doyoung sudah lama berpacaran, tapi Rego dan Jeffrey sudah tahu itu sejak lama. Ini Venus yang tertinggal berita atau dia kurang peka dengan lingkungannya. Ia kira Tessa pacaran sama Jeffrey.

"Jadi siapa yang mau jelasin?"

Kaki panjang Doyoung menyenggol kaki kiri Tessa, memberi aba-aba kalau ia takut untuk sekedar membuka suara.

"Ga usah saling tuduh ya."

"Jadi gini mbak, hmm.. gimana ya aduh aku bingung pokoknya yang waktu itu aku ke Hawaii itu sebenernya buat nyamperin Doyoung bukan Jeffrey."

"Astaga. Terus masalah sepatu putih kamu Tess? Mbak yakin itu sepatu dengan model yang sama yang dipake Jeffrey waktu acara hari anak. Jangan bilang semua orang bisa punya itu! Mbak ga sebodoh itu."

"Itu sebenernya punya saya bu" jawab Doyoung, "itu sepatu saya yang kebetulan waktu itu ada di apartemennya Jeffrey, Jeffrey pinjam untuk acara hari anak waktu itu." Jelas Doyoung.

Tessa tiba-tiba menengok ke arah Doyoung, "kamu pinjemin Jeff?! Kok? Ih tega!"

Mati gua

"Waktu itu temanya warna putih Tess, sepatu putih Jeffrey ada di rumahnya ga keburu kalau ambil dulu jadi dia pinjem punyaku."

Tessa memberi tatapan tak suka, bibirnya melengkung ke bawah, "tapi kan bisa bilang ke aku dulu."

"Udah! Kok malah kalian yang berantem sih?!" Venus sedikit berteriak, "aku kira kamu Tess pacarannya sama Jeff, ternyata sama kamu Doy, diem-diem segala ini cuma aku nih yang belum tau?"

Keduanya mengangguk, "ya lagian, siapa juga yang bilang aku pacaran sama Jeff. Ogah ih mbak aja sana pacaran sama Jeff!"

;

Sejak masuk pesawat pribadi milik Zeus sampai masuk kamar yang akan ia tempati beberapa hari kedepan Rego tak berhenti menganga sambil bilang "waw" "gila!" "Sumpah?!"

"Bang yang punya villa pasti kaya banget ya? Pengen deh gue ketemu terus foto bareng mau sombong kalo gue ketemu yang punya villa mahal."

"Lah, kan udah ketemu anjing."

Raut wajah Rego berubah, apaan sih?

"Bu Venus dan segenap keluarga Alatra mengucapkan 'sini Rego foto sama kami biar bisa sombong'. "

"Lah? Anjing? Gue lompat aja lah ke laut cape gue kaget mulu."

"Yaudah sono lu lompat, biar nanti kursi pesawat samping gue kosong bisa buat nyimpen sabun, sendal, sama handuk villa."

"Tega lu bang gantiin adek lo sendiri sama sabun–– btw nih bang, kita dulu mungkin orang yang menyelamatkan ratusan rakyat kerajaan kali ya, makanya seberuntung ini."

"Iya dah gimana lu aja"

Malam harinya, semua berkumpul di taman di depan villa yang sama sekali tidak bisa di sebut taman karena ukurannya pun seukuran lapangan golf kalau kata Rego.

Gue lagi lagi kaget sama kelakuan orang kaya

Dekorasi, meja meja kecil dengan makanan dan kudapan diatasnya sudah tertata rapih. Semua orang pun sudah memakai pakaian terbaik mereka.

"Itu playground, buat apa bang?"

"Buat di bakar."

"Hah?! Serius?"

"Ya buat bocah main lah bodoh."

"Ada bocah juga? Gue kira cuma keluarga doang."

"Iya, sepupu sepupu Mars sama beberapa temen dia di day care yang emang keluarganya masih ada ikatan keluarga gitu."

"Gila!"

Akses untuk masuk ke acara ulang tahun Mars pun di jaga ketat oleh keluarga, dimulai dari tiga hari sebelumnya semua tamu di foto terlebih dahulu di beri kartu akses dan gelang yang wajib digunakan semua tamu dari awal sampai akhir acara.

Tumpukan kado yang hampir berantakan di dekat meja kue membuat mulut Rego lagi-lagi menganga, pasalnya paper bag paper bag itu bertuliskan merk mahal terkenal. Rego semakin menciut menenteng paper bag berisi sepatu boots Gucci yang ia bawa untuk Mars yang ia beli setelah mengumpulkan uang jajannya.

Ditambah lagi souvenir tahun ini sepertinya lebih mahal dari kado Rego.

Kali ini Alatra dan V&M mempersiapkan souvenir gelang platinum keluaran terbaru dari Alatra Jewellry dan T-shirt edisi V&M for kids.

Kali ini Rego benar benar bisa gila.

"Selamat ulang tahun Mars yang paling ganteng urutan ke dua, ini kado dari om Rego yang paling ganteng urutan pertama."

"Makasih om Lego–– usah sepatu boots?! Mals mau pake sekalang boleh mommy?"

"Nanti sayang, masa kamu pake jas sepatunya boots."

"Mals mau pake sekalang mommy"

Mata Rego berkaca-kaca, bangga banget kayaknya, dari puluhan sepatu yang mahal di belakang Mars cuma punya dia yang pengen dipake langsung.

Rego senyum bangga terus nyamperin Doyoung terus bilang, 'gila sepatu yang gue kasih di pake anak serbuk berlian anjay' 

;

Jeffrey merentangkan kedua tangannya lebar kala Mars yang berpakaian jas rapih berlari ke arahnya.

"Happy birthday anaknya Daddy."

Mars hanya tersenyum ke arah Jeffrey lalu memeluknya lagi lebih erat membuat Jeffrey tertawa renyah melihat kelakuan anaknya itu.

"Maaf Daddy belum sempet beli kado untuk Mars, Mars mau apa sayang? Daddy kabulin deh."

"Serius Daddy?" Ucap Mars semangat.

Jeffrey mengangguk, lalu kedua tangan kekarnya di genggam erat tangan mungil Mars, "Mals mau nanti hali sabtu sama hali minggu Mals, Mommy, sama Daddy jalan jalan."

Hati Jeffrey tiba-tiba menghangat ketika melihat raut wajah Mars yang tiba-tiba saja menjadi serius.

"Oke! Setuju!"

"Yeeee!"

"Asalkan Mars janji sama Daddy, Mars harus tumbuh jadi anak yang baik, anak yang pintar, anak yang kuat biar bisa jagain mommy, Mars mau janji itu sama Daddy?"

Mars mengangguk, lalu mereka saling mengikat jari kelingking pertanda kalau janji itu memang dibuat untuk mengikat dan harus ditepati.

"Tapi kan ada Daddy yang jagain mommy."

Jeffrey hanya tersenyum, "kita ini hanya manusia sayang, kita ga tau kedepannya akan bagaimana. Mars mau kan jagain Mommy untuk Daddy? Jagain Mommy dari orang-orang jahat di dunia ini, bikin mommy selalu tersenyum bahagia."

"Tapi Mals takut ga bisa Daddy."

"Laki-laki diciptakan Tuhan untuk menjaga perempuan sayang, entah itu mommy, gurunya Mars, tantenya Mars semua perempuan di muka bumi itu patut untuk dilindungi sayang. Jangan pernah sakiti hati mereka, jangan pernah kecewakan mereka. Mars udah janji sama Daddy tadi, laki-laki itu yang dipegang janjinya, ga boleh ingkar janji." Jeffrey merengkuh tubuh kecil Mars ke dalam pelukannya, pelukan yang lebih hangat dan erat dari sebelumnya sampai kedua matanya terpejam erat menahan air mata yang seakan menerobos ingin keluar.

Disisi lain ada Venus yang sudah berderai air mata melihat interaksi dua laki-laki itu diam-diam. 





***
Haloooooo....
Mungkin satu atau dua chap lagi bakalan tamat nih.

Aku masih bingung mau happy ending atau... ehehehe.

Tapi kayaknya happy ending udah biasa gak sih? 🤔

POKOKNYA HAVE A NICE DAY!

MUACH

Venus✨ | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang