2

2.5K 110 2
                                    

Happy reading!
Hargai karya dengan tidak siders!
Typo itu normal~

                                    –

Beberapa menit kemudian~

Sandra sampai di sekolahnya "WS High Scholl" sebenarnya Sandra enggan sekolah disini karna yaa kalian taulah anak nakal tak suka dikekang, di sekolahan ini penjagaannya sangat ketat sebab itu Sandra enggan sekolah disini.

"Heh! Kamu ya baru masuk aja udah telat gimana nanti!" bentak satpam tersebut.

Sandra diam tak menanggapi

"Udah telat baju pakek di cat segala" lanjutnya.

"Darah bukan cat" jawab Sandra dingin.

"Etdah dingin amat neng" batin satpam tersebut.

Tin tin

Mobil mewah berwarna hitam datang, sontak satpam membuka gerbangnya. Tanpa melewatkan kesempatan Sandra tancap gas masuk ke perkarangan sekolah. Satpam yang melihat itu pun hanya geleng-geleng kepala.

"Ada apa ini" tanya pria dengan nada dinginnya sambil menurunkan kaca mobilnya.

"Itu pak ada siswi telat padahal murid baru udah sok-sokan telat, mana baju di cat merah lagi" ucap satpam mengeluarkan unek-uneknya.

"Habis kecelakaan" jawab Will dingin.

Sontak satpam cengo mendengar jawaban pria itu.

"Biar anak itu telat atau apa jangan sekali-kali melarang/menghukumnya!" lanjut William memperingati. Ya,lelaki itu adalah William pemilik sekolah "WS High Scholl".

"T-tapi pak" belum sempat ia melanjutkan kalimatnya sontak William memotongnya.

"Tidak!" ucap Will tegas.

"B-baik pak" satpam itu pun hanya bisa menyetujuinya karna mengingat ia masih sayang pekerjaannya.

~Disisi lain

Seorang gadis yang telat & berlumur darah berjalan menuju lapangan dengan santuynya. Yap, seorang itu ialah Sandra.

Dan tiba-tiba~

Saat akan menuju ke barisan Sandra dikejutkan dengan suara mic yang disalurkan ke salon.

"Hei kamu!" triak seorang lelaki dengan baju osis berbeda & diyakini itu adalah ketos.

Sandra yang merasa dipanggil pun hanya menoleh.

"Kedepan!" triak sang ketos lagi.

Tanpa menjawab Sandra kedepan lebih tepatnya naik ke panggung.

"Kenapa kamu telat hah! Baju merah lagi! Kelunturan mbak?" sindir sang ketos.

"Darah" ucap Sandra dingin.

"Lo pikir gue percaya hah!" bentak sang ketos.

"Cium" ucap Sandra dingin.

"M-maksudnya?" gugup sang ketos.

"Ck, cium aromahnya bodoh" Sandra berdecih.

Semua orang memandang Sandra heran bagaimana bisa ia berani kepada orang yang bernote ketosnya?

Tanpa bicara lagi sang ketos sedikit mendekat ke Sandra & benar baunya amis! Berarti itu darah!

"Kamu ke UKS sekalian ganti ke ruang ganti" ucap sang ketos.

Tanpa banyak bicara lagi Sandra menuju ke UKS. Bagaimana dia tau UKS? Karna UKS berada tak jauh dari lapangan.

"Issh hari pertama sial bat dah" dumel Sandra di jalan.

Saat dia sampai di UKS ia mendapat tatapan terkejud dari orang-orang disana bagaimana tidak! Dia sudah seperti zombie dengan darah ditubuhnya!

"Ekhm, ruang ganti" tanya Sandra dengan nada dinginnya.

"Oh itu kamu lurus aja disebelah kanan ada toilet kamu lurus aja ke lorong nanti nemu tulisan Ruang Ganti" kata kakel PMR ramah.

"Thx" Singkat Sandra.

"Apakah ada yang terluka? Kalau ada sini biar saya obati" lanjut salah satu dari mereka.

"No, thx" singkat Sandra.

Sandra menuju ruang ganti saat ia menemukannya, ia langsung mencari ukuran bajunya. Dan saat ia berbalik betapa terkejudnya ia melihat lelaki disana.

"Aaaaaa" teriak Sandra, dengan segera lelaki itu membekap mulit Sandra.

"Reflek" ucap Sandra kembali cuek.

"Gapapa kok" ucap lelaki itu, ia pun mengulurkan tangannya ke Sandra
"Kenalin gua Kevin" ucap lelaki tersebut.

Sandra pun menaikan satu alisnya dan berkata
"Gananya" dengan ia yang masih berjalan menuju toilet.

"Dia, dia adalah satu-satunya orang yang gak terpikat sama gue" ucap Kevin dalam hati.

Sandra menuju toilet mengingat ada Kevin di ruang ganti, ia tak mau mengambil resiko karna hanya ada Kevin & dirinya disana.

Skip~

Setelah ganti baju Sandra enggan mengikuti mos kembali, toh kalau dia ikut juga sama-sama telat ya kan?

Akhirnya ia menuju kantin ia memilih es teh mengingat ia kehausan

"Ngapain kamu?"


Thx for 1,8k readers!
Hiks ganyangka aku bakal serame ini😥.

REVISI

That GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang