cinco

345 65 19
                                    

Nyamankan duduk kalian karena cerita mereka dimulai dari chapter 5 sekarang

eunhyuk

Aku berbalik dan bertatap muka secara langsung dengan Donghae Hyung. Aku tidak menyadari dia sangat dekat di depanku jadi aku mengambil langkah mundur. Segera setelah aku menatap matanya, aku melihat ada harapan dan dia memberikan senyuman di wajah tampannya.

"Kutebak dia sedang berpikir kami akan bicara soal ini."

Aku tidak bisa berpikir apapun untuk berbicara sekarang jadi aku minggir dan membuat langkah cepat untuk kembali ke kamar. Hampir saja aku melarikan diri, Donghae Hyung menahan pergelangan tanganku.

"Lepaskan tanganku, Hyung." Nada bicaraku seperti perintah.

"Tidak. Aku tidak akan melepaskanmu untuk mengunci diri di kamar lagi. Hyukie-ah, kau harus keluar dan menghadapi dunia."

"Iya aku akan melakukannya seminggu lagi." Kataku berusaha melepaskan genggaman Donghae Hyung.

"Sejujurnya ini terasa sangat menyenangkan merasakan tangannya menyentuhku. Sangat hangat. Tahan senyumanmu, Hyuk!"

"Itu tepat ketika kita akan memiliki pertemuan dengan penulis lagu dari label kita sendiri."

"Tepatnya aku masih bagian dari grup dan aku tidak melupakan agenda apapun, Hyung. Hanya saja sekarang..aku sedang memiliki masalah."

Masalah? Aku berpikir cara yang lebih baik untuk bilang aku memiliki rasa padanya.

"Oke tapi pertama-tama kita akan bicara di kamarmu."

Donghae Hyung menarikku naik tangga, memasuki kamarku.

Aku duduk di ranjang Siwon Hyung ketika Donghae Hyung mengunci pintu. Saat ini di kepalaku aku memiliki beberapa pemikiran tentang hal yang tidak-tidak dan aku tersenyum nakal di dalam kepalaku. Itu juga saat dimana aku menampar pemikiranku karena aku menyadari Donghae Hyung memiliki pacar.

Aku juga harus berhenti menyebut Kibum Hyung dengan 'pacar' karena dia juga Hyungku.

"Aku jujur bilang kau terlihat seperti sandiwara besar selama ini."

Donghae Hyung membuatku keluar dari lamunanku. Aku mengernyit, itu terdengar kasar.

"Oh ya Hyung. Bagus Hyung bilang begitu seperti aku tidak mengunci diri disini selama seminggu."

Bicara seperti ini yang Donghae Hyung inginkan?

"Dan lagi, kenapa kita bahkan butuh bicara sekarang?" Aku juga terdengar kasar.

"Kau bilang kau ada masalah dan aku sudah bilang kau bisa kapanpun bicara dan menceritakan padaku."

"Aku bisa menyelesaikan masalahku dengan caraku sendiri dan kita tidak perlu bahas itu."

"Dan rupanya kita perlu. Karena jika iya kau bisa, kau tidak bersembunyi disini dan menghindari semua orang."

"Hyung bisa keluar sekarang juga dari kamarku jika Hyung hanya bicara seperti itu padaku karena Hyung tidak akan bisa membantuku."

"Maafkan aku. Tapi kenapa? Kenapa aku tidak bisa?" Donghae Hyung mulai memperhalus kata-katanya.

"Hyung tidak akan mengerti karena yang akan bisa Hyung lakukan hanyalah mengejekku." Kataku tanpa berani menatap Donghae Hyung.

"Aku janji aku tidak akan melakukannya." Donghae Hyung meyakinkanku. Sudah jelas aku tidak bisa berpikir apapun untuk sekarang-sekarang ini untuk bicara tentang apapun.

"Oke untuk permulaan. Aku suka laki-laki." Kataku tapi Donghae Hyung memotong.

"Itu tidak buruk dan kau bisa katakan pada kami karena aku juga gay dan-"

"Hyung tidak membiarkanku selesai bicara."

"Ehm.. oke lanjutkan."

"Dan aku memiliki perasaan untuk seseorang." Kali ini aku membawa tatapanku untuk melihat mata Donghae Hyung yang sedang tersenyum tapi tidak lama.

"Apa itu Siwon? Karena aku ship kalian berdua dan aku yakin dia memiliki perasaan untukmu ju..." Donghae Hyung diam melihat raut mukaku mengatakan itu salah.

"Bukan Siwon Hyung."

"Jadi dia siapa? Aku sudah janji aku tidak akan mengejek." Donghae Hyung mulai meyakinkan dengan sungguh-sungguh kali ini, sangat ingin tahu.

"Hyung akan mengejek." Aku merasa akan menjadi gagap di bawah nafasku yang mulai tidak tenang.

"Tidak, aku tidak akan. Hyukie-ah, kau bayi besarku, bayi besar kami. Aku tidak akan melakukan sesuatu yang menyakiti hatimu." Donghae Hyung menambahkan senyum.

"Hyung."

"Apa?"Donghae Hyung kebingungan.

"Aku menyukai Hyung." Kataku melihat ke arah tidak jelas.

Suasana sangat hening, aku bahkan bisa mendengar suara dengkuran Kibum Hyung. Lalu aku mendengar pintu dibuka. Aku menaikkan pandanganku dan melihat Donghae Hyung meninggalkan kamarku dan menutup pintu dari luar.

Aku mengeluarkan nafas panjang dan berdiri untuk berjalan lesu ke ranjangku. Donghae Hyung bilang dia tidak akan mengejek tapi dengan jelas dia melakukannya meski tanpa bicara dan sekarang dia akan melihatku dengan berbeda. Aku merasakan air mataku jatuh lalu aku mendengar pintu dibuka kembali.

"Dammit! Aku tidak mengunci kamarku lagi."

Aku mendengar suara langkah kaki berjalan masuk di belakangku. Aku berbalik dan Donghae Hyung sudah sangat dekat ke arahku sampai jarak hilang dan melakukan hal yang paling mengejutkan.

Dia menciumku.

Tapi hanya satu detik lalu dia keluar kamarku lagi. Pada detik itu aku merasakan semua yang aku ingin untuk rasakan dari yang pernah kudengar tentang mendapat ciuman pertama.

Rasanya seperti sihir.

Aku merasakan senyuman di wajahku dan perasaan tidak jelas di hatiku. Ciuman itu memang cepat dan sebentar tapi sangat luar biasa, membuatku ingin lebih. Aku berdiri dengan terpukau mengingat apa yang baru saja terjadi.

OVERDUE

⋆͛*͛ ͙͛✧*̣̩⋆̩🌙.*·̩͙⋆゜⋆͛*͛ ͙͛✧*̣̩⋆̩🌙.*·̩͙⋆゜🦋

karena rasa suka itu harus disampaikan. Kalian suka fanficku? Sampaikan di komentar biar aku tau

 Kalian suka fanficku? Sampaikan di komentar biar aku tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

070920
HHSminah

ᴏᴠᴇʀᴅᴜᴇ - 𝓱𝓪𝓮𝓱𝔂𝓾𝓴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang