once

254 52 7
                                    


!TRIGGER WARNING : SLIGHTLY SEXUAL !

donghae

Aku terbangun berada dalam genggaman seseorang. Aku berusaha mengedipkan mataku untuk terbuka dan aku menyadari aku tidak di kamarku dan aku bahkan tidak di ranjangku. Aku melihat siapa yang berada di sampingku karena aku bisa merasakan nafasnya di sekitar leherku.
Dia berambut cokelat, tapi bukan Kibumku yang juga berambut cokelat.

“Sial aku tertidur.”

Aku memutuskan untuk berdiam diri dan hanya memandangi Eunhyuk. Dia memiliki wajah yang sangat lembut yang tampan dan cantik secara bersamaan. Aku membelai wajahnya.

“Dia terlihat sangat polos.”

Eunhyuk terbangun dan aku hanya melihatnya. Ini sedikit aneh tapi aku tidak bisa melepaskan tatapan mataku padanya. Dia menguap dan itu sungguh hal yang sangat imut di telingaku. Dia pada akhirnya mengetahui keberadaanku dan dia terlihat terkejut.

“Hey-yyy Hyung?” Eunhyuk menyapa seperti pertanyaan.

“Kau terlihat sangat menggemaskan saat tidur, aku tidak akan bosan melihatmu seharian.”

“Ok?” satu-satunya yang dia katakan dan memberikan ekspresi kebingungan.

“Sialan. Aku terdengar menyeramkan, aku harus memukul diriku daripada menampar. Pukulan lebih efektif untukku karena aku terdengar seperti laki-laki menyeramkan yang menginginkan lubang Eunhyuk tapi berusaha dengan kesulitan ketika aku ingin menggoda dan ingin terdengar memujanya.”

Tapi aku benar-benar memikirikan itu sekarang, menginginkan Eunhyuk.

“Tunggu, aku memiliki Kibum.”

Kenapa aku tidak miliki keduanya saja?

“Hentikan, Donghae! Kau bukan bajingan.”

“Hyung.”

Aku terbawa keluar dari perdebatan di kepalaku, suara Eunhyuk.. oh my princess.

“Princess? Itu seperti nama hewan peliharaan yang paling menggelikan. Oke itu sangat cocok untuknya.”

“Aku sedikit melamun tadi.”

Eunhyuk keluar dari pelukanku dan duduk.

“Aku hanya ingin tau apa Hyung tidak ingin keluar dari kamarku?” Katanya. Lalu buru-buru melanjutkan.

“Maksudku aku harus mandi, ganti baju dan siap-siap karena kita akan pergi mene-“

Aku menciumnya untuk membuatnya diam. Aku hanya memberikan ciuman singkat karena dia terlihat sangat canggung kemungkinan karena kami tertidur di ranjang yang sama. Dia tersenyum dengan malu.

“Kenapa kau harus semenggemaskan ini?”

Dan aku sangat menyukai senyumnya kali ini, sungguh bukan senyum palsu yang biasa dia berikan untuk bersandiwara di depan kami para member dan siapapun.

“Kalau begitu aku akan menemuimu di bawah.” Aku bangun dan berjalan keluar.

Aku memasuki kamarku, disana Kibum duduk di tepi ranjang melihat ke lantai seperti dia kehilangan  kucingnya. Lalu Kibum mengangkat pandangan, memperhatikan aku berdiri di pintu dengan kernyitan di dahiku.

“Sayang, apa kau baik-baik saja?”

“Hm, aku baik. Aku hanya merindukanmu semalam.”

Dia kemudian tersenyum dan aku bisa katakan itu adalah senyum yang palsu.

ᴏᴠᴇʀᴅᴜᴇ - 𝓱𝓪𝓮𝓱𝔂𝓾𝓴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang