13

49 10 1
                                    

Ariel Senata

Seluruh gedung yang ramai kini sudah sepi, Ariel dan ketiga temannya memilih menunggu terakhiran karna mereka ingin berfoto ria di dalam gedung. Maklum, sudah sekian lama EXO tidak konser di Indonesia.

Ariel hanya bertugas sebagai tukang foto kedua temannya itu. Namun, pikirannya berkelana pada sosok pria berambut pink. Sudah paten, pria itu yang kerap mendatangi mimpi-mimpi Ariel sampai ia jatuh pingsan.

"Woy gila cuma ada kita doang." ujar Lisa dan sadar menatap sekelilingnya. Hanya ada para crew dan staff.

Ariel memutar matanya, "Yaiyalah kan gue dah bilang, acara udah selesai sejam lebih lo pada masih aja disini."

Lisa meringis, "Gue kan mau foto sama bekas ayangbeb Sehun."

Salah satu temannya masih saja terdiam, menatap panggung yang bercecer banyak mainan dan gift dari fans.

"Kita terima tawarannya aja yuk?" tanya Irene tiba-tiba yang membuat Ariel dan Lisa tersedak.

"Kaget gue, Ren. Kenapa?" ujar Lisa yang malah balik tanya.

Irene menatap kedua temannya itu, "Kita bisa satu agensi sama EXO, mungkin kita bisa satu frame sama mereka. Atau redvelvet atau super junior bahkan SNSD."

"Gue cuma tau super junior dan SNSD tapi denger alesan Irene bikin gue pengin." tambah Ariel.

Lisa menatap Irene dengar berbinar, "Gue setuju lo, Ren. Gue kayaknya harus ikut, rejeki gaboleh ditolak kan?"

"Tapi, setelah gue pikir-pikir kayaknya engga deh. Gue gada passion di dunia musik. Nyayi ataupun nari cuma kegabutan gue doang. Kalian tau sendiri kan." cengir Ariel.

Irene dan Lisa menghelas nafas berat, "Yaudah, tapi pas datengin si Tuan Shin lo juga ikut ya."

Ariel mengangguk setuju, "Eh SM ada juga buat model ga si? Gue lebih seneng ke itu."

"ADA!!!" Jawab Irene dan Lisa bebarengan.

Setelah sesi perbincangan serius, mereka bertiga mengambil beberapa foto bersama lalu keluar gedung dengan perasaan gembira.

➖➖➖

Sky Dome Cafe & Bar

Steik sapi dengan lime juice disertai pemandangan malam kota Jakarta yang sangat ramai menambah suasana ketiga gadis cantik yang sedang dilirik oleh beberapa pelanggan serta staff.

Darah korea yang mengalir pada setiap diri mereka membuat mereka memiliki kulit putih dan bersinar. Terutama Irene, kecantikan sungguh tidak tersentuh.

"Ini hari terbaik dalam 17 tahun hidup gue sumpah." seru Lisa dengan cengiran lebar khasnya itu.

Ariel tertawa menanggapi ucapan Lisa, "Iya meskipun gue ga terlalu suka EXO tapi ada salah satu dari mereka yang bikin gue kaget."

Irene memicingkan matanya, "Ahh i see. Byun Baekhyun, right?"

Lisa tersedak lalu segera meminim jusnya, "Apa, Rel? Baekhyun?"

Ariel mengangguk santai, "Fyi, dia cowo yang selama ini ada di mimpi gue."

Dan lagi-lagi Lisa tersedak karna ucapan Ariel, "Yaampun Ariel, lo masi inget aja."

"Karna Baekhyun masi dateng di mimpi lo kan." ujar Irene diangguki Ariel.

"Lo bayangin, Lis. Tiap malem manusia itu dateng ke mimpi gue. Disitu gue bahkan gatau namanya sama sekali, sekeras apapun gue mengingat. Tapi, tadi, gue 100% yakin dia yang selalu ada di mimpi gue." ucap Ariel.

Lisa hanya mengangguk saya mendengar ucapan Ariel. Pasalnya ia juga sering memimpikan Sehun tapi yasudah lagian hanya halu kok.

Entah mereka tidak menyadari namun cafe ini didatangi oleh 9 orang pria tampan dengan masker yang menutupi setengah wajahnya. Mereka memilih duduk berjarak 2 meja dari Ariel, Irene, dan Lisa.

Irene yang sangat peka terhadap sekitarnya melihat kedatangan segerombolan pria itu dan memicingkan matanya saat satu persatu dari mereka membuka maskernya.

Holy shit, - Irene

"Lis, gue mohon lo jangan teriak. Gue mohon lo jangan terlalu ngeteraiin kita banget." ucap Irene memohon pada Lisa.

"Ada apasi?" tanya Lisa bingung.

Irene menarik nafasnya lalu mendekat kearah Lisa dan Ariel, "EXO, di belakang kita."

Mendengar itu Lisa langsung terdiam, badannya bergetar ingin segera berteriak namun Ariel segera menahannya.

"Gue bilang gausah malu-maluin begoo." ucap Irene tajam.

Ariel yang melihat kelakuan kedua temannya hanya terdiam, tidak tertarik namun ketika matanya melihat pria berambut pink, ia tidak bisa melepas pandangannya.

Melihat itu, Irene menoyor kepala Ariel pelan, "Lo juga! Gausah liat-liat mereka."

Irene dan Lisa hanya cemberut dan lanjut dengan makanan mereka. Meskipun kadang Lisa curi-curi pandang kepada Tuan Muda Oh Sehun.

Oh sial ternyata Vivi ikut konser EXO kali ini.  Lisa yang melihat anjing berbulu putih itu gemas sekali, pasalnya Lisa sangat menyukai anjing.

Ternyata Baekhyun dan Chanyeol juga membawa anjing mereka itu. Anjing Baekhyun terlihat besar diantara Toben dan Vivi.

Tak diduga, ketiga anjing itu berlari-larian dengan riang dan beruntunglah mereka bertiga, anjing itu mendekat kearah Ariel, Irene, dan Lisa.

"Aww kyeopta." ujar Lisa sambil membawa Vivi kedalam pangkuannya.

Setau Lisa, Vivi anjing yang sombong. Tidak suka disentuh orang lain, namun kenyataannya Vivi langsung mendekat kearah Lisa.

Awalnya Irene lumayan takut melihat Toben karna melihat Vlive yang dilakukan Chanyeol dan Sehun, anjing itu sangat hiperaktif.

"Guk guk."

Dengan cekatan Irene mengelus Toben lalu membawanya keatas pahanya. Ia mengelus Toben dengan penuh kasih sayang dan bermain-main. Toben tidak beringas, sungguh.

"Hey, lucu sekalii kamu. What's your name?" tanya Ariel sambil mengelus gemas anjing dihadapannya itu.

Namun, anjing dihadapannya malah mengorong dan seketika berlaku manja kepada Ariel. Melihat itu Ariel tertawa, "kamu cemburu liat temen kamu ya?"

Dengan lembut, Ariel mengangkat anjing yang cukup berat itu lalu mengelusnya sambil melanjuti makannya.

"Vivi! Duh istriku kemana??!!"

"Toben! Aish anjing itu merepotkan."

"Mongryong?"

➖➖➖➖➖➖➖➖

The Lucky One (Byun Baekhyun Stories) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang