00

92 11 0
                                    

Ariel Senata

07.00

"Shit, aku telat."

Dengan sigap, Ariel berlari menuju kamar mandi. Tak buang buang waktu, 5 menit cukup untuk membilas badan, sikat gigi, dan mencuci mukanya.

Tangannya dengan lihai memoleskan pelembab dan liptint di bibirnya. Ia membiarkan bajunya tidak terkancing, rambutnya Ia biarkan terurai meskipun terkesan awut awutan itu tidak mengurangi kecantikan Ariel Senata.

"ARIEL APA YANG LO LAKUIIN? KENAPA BRISIK BANGET??!!" Teriak seorang lelaki dari luar kamarnya, ya Jayyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ARIEL APA YANG LO LAKUIIN? KENAPA BRISIK BANGET??!!" Teriak seorang lelaki dari luar kamarnya, ya Jayyan.

Ariel langsung keluar kamar tanpa memedulikan teriakan Jayyan.

"Gue terlambat, Jay. Lihat udah jam 7 pagi!!!" teriak Ariel sambil memakan sandwhichnya.

Sebelum Jay berteriak, Ariel sudah lebih dulu menuju halte dekat rumahnya untuk ke sekolah. Keringat sudah menetes di pelipis Ariel dengan deras. Tak memedulikan apapun, Ariel langung masuk bus.

"Tiketnya 2000, Mba." seru sang kenet.

Ariel meraba-raba sakunya, ia juga membuka tasnya dan berharap menemukan beberapa recehan.

"mampus gue gabawa dompet." gumam Ariel.

Matanya memicingkan melihat seorang lelaki, berambut hitam, memakai topi dan menggunakan masker.

"Mas mas, pinjemin saya duit dong." ujar Ariel tak tau malu, yang penting ia membayar bus ini.

Pria ini menengok, menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan lalu kembali memainkan HPnya.

"I can't understand your languange." ceplos pria itu, Ariel tersenyum kaku.

Ariel memajukan badannya, lalu mensejajarkannya dengan telinga pria didepannya.

"Can you give me some money? Because my wallet was left at home." Pria itu mengangguk, dan matanya menyipit menandakan ia sedang menahan tawa.

"njir gue diketawaiin sama ni cowo."

Pria itu memberikan beberapa lembar lima puluh ribuan kepada Ariel.

"Sir, this is too much." ariel menyeru, tetapi pria itu telah turun bus dan hilang dari penglihatannya.

Ariel menatap uang yang diberikan pria tadi, tak main main jumlahnya. Pria itu memberikan Ariel lima ratus ribu hanya untuk membayar bus yang bahkan tidak ada setengahnya? Wah bener benar kaya raya.

➖➖➖➖

Tak banyak orang menatap Ariel dengan tatapan memuja, bahkan tak segan segan memuji Ariel.

'Ariel, jadi pacar aku yuk.'

'Kamu Ariel, aku Eric, bersama kita bangun kerajaan bawah laut.'

'Ya ampun ka Ariel cantik banget ya.'

'iya sayang, jomblo.'

Ariel hanya bodoamat mendengar segala celotehan tentang dirinya. Selama 17 tahun hidupnya, Ariel tidak pernah tau apa itu berpacaran, jatuh cinta, pdkt, atau segala jenisnya.

She's pure innocent.

Walaupun bisa dibilang badannya sangat teramat goals, dengan pinggul ramping, dada ukuran sedang, dan bokong yang berisi tak banyak senior perempuan yang memandangnya sinis dan memfitnahnya.

"ARIEL KITA SEKELAS LAGI!!!" seru seorang perempuan, Lisa.

Ariel tersenyum lantas menghampiri Lisa.
"Kita emang gabisa dipisahkan."

Ariel dan Lisa jalan beriringan, tak lama kemudian datanglah sosok yang dijuluki Ice Queen.

"IRENE! APA LO GA SENENG KITA SEKELAS??!!" teriak Lisa, Irene menatapnya sinis.

"Berisik kalian." balas Irene.

Mereka bertiga menuju ke kantin, hari pertama tak seharusnya masuk pelajaran kan?

"Eh gue mau cerita." Ujar Ariel.

"Gue dapet duit, lima ratus ribu." tambah Ariel.

Seketika Lisa dan Irene menatap Ariel penuh curiga. Takut temannya ini menjual dirinya.

"Lo jual diri sama siapa? Lo kaya kan? Ga harus jual diri juga kali, Ariel." ucap Lisa membuat Ariel memanas.

Irene mengangguk, "Gue kira lo suci."

Ariel menggebrak meja. "Ini gue dikasih. Otak lo semua gada yang waras ya emang."

Lisa dan Irene meringis.

"Tadi di bus gue gabawa dompet, terus ada cowo, gatau siapa, tapi yang bisa gue liat dia putih, mancung, matanya sipit. Gue minta 2000 dia ngasih gue segini banyaknya." Ariel berkata sambil membayangkan sosok pria itu.

Sementara itu, Lisa dan Irene saling bersitatap.

"Ren, bukannya EXO mau konser di Jakarta ya? Silet juga beritaiin salah satu member EXO ketauan naik bus?" tanya Lisa dan diangguki oleh Irene.

"Hah? EXO? Siapasi gatau gue." tanya Ariel.

"Baru tau gue Ariel sebodoh ini." ujar Irene, lalu ia melempar hpnya yang berisi data EXO.

Ariel membaca dengan seksama, lalu ia melihat berita yang baru terbit 2 menit yang lalu.

BYUN BAEKHYUN MEMBER EXO MENAIKI BUS DENGAN BERPAKAIAN SERBA HITAM.

"I guess, Baekhyun gave me this money."

➖➖➖➖➖➖

The Lucky One (Byun Baekhyun Stories) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang