03

59 10 0
                                    

Byun Baekhyun

Seorang pria tampan masih tergeletak di ranjangnya, ia hanya memakai boxer dan terlihat jelas dadanya yang bidang serta perut kotak-kotak yang membuat para fangirl berteriak ria.

"Arghh...." desah pria itu, Baekhyun. Ia mengerjapkan matanya melihat sinar matahari menerobos masuk.

"Baek kau harus bangun, sudah jam 9." seru seseorang siapa lagi kalau bukan Manajer Park.

Baekhyun mengucek matanya pelan, rambutnya acak-acakan. Ia segera menuju kamar mandi, mencuci mukanya dan menggosok giginya. Setelah itu ia keluar dengan bathrobe yang melekat tidak sempurna dibadannya. Perutnya terlihat jelas, menggiurkan.

"Kau sudah 27 tahun, Baek. Bagaimana bisa bangunmu selalu siang?" seru Manajer Park sambil menyiapkan sarapan untuk Baekhyun.

"Diamlah, Hyung. Aku baru bangun tolong jangan ceramahi aku apapun." balas Baekhyun sambil meminum segelas susu.

Manajer Park hanya geleng-geleng melihat artisnya ini. Sejak hubungan Baekhyun dan Taeyeon berakhir, ia menjadi sedikit bodoamat dengan kaum bernama hawa. Entah apa yang terjadi antara mereka.

Memang awalnya hubungan mereka tidak terlalu baik, banyak fans yang menentang hubungan mereka. Baekhyun sempat mengalami depresi ringan, namun Taeyeon menyemangatinya. Keputusan akhir adalah mengakhiri hubungan mereka berdua.

"Hyung, aku tidak ada jadwal apapun kan?" Tanya Baekhyun sambil mengunyah nasi goreng.

"Tidak ada, Baek. Kau mau kemana?" tanya Manajer Park.

"Aku ingin nonton, sepertinya ada film bagus." jawab Baekhyun.

"Baiklah terserah kau, tapi jaga identitasmu. Aku tidak mau ada berita tentangmu lagi."

Baekhyun mengangkat tangannya membentuk angka 0, "Siap, Hyung."

Kehidupan seorang idol tidak seindah yang Baekhyun bayangkan selama ini. Ya walaupun ia hanga menjadi trainee selama 7 bulan hingga debutnya, tidak seperti member lainnya yang bisa memakan waktu bertahun-tahun. Tapi, tetap saja menjadi idol merupakan keputusan yang berat.

Semua yang ia lakukan selalu terpampang di media. Kehidupan privatnya pun diganggu oleh wartawan yang tidak jelas. Hingga kisah percintaannya pun terganggu. Tapi mau bagaimanapun, EXO-L ialah prioritasnya. Tanpa mereka, Baekhyun bukanlah siapa- siapa.

Baekhyun sudah berganti pakaian dengan serba hitam, bagaimanapun juga ia ingin menikmati nontonnya kali ini.

➖➖➖

SUV hitam milik Baekhyun membelah ramainya jalanan daerah ibukota Jakarta. Penuhnya mobil dan motor saling salip menyalip membuat ia mendesah nafas kesal. Pasalnya ia paling tidak menyukai kemacetan, di Seoul jarang sekali macet. Ya walaupun ada, namun polusi tidak separah ini.

"Bagaimana bisa manusia hidup disini..." gumamnya pelan.

Baekhyun sangat tidak menyukai ketika harus berdiam diri di mobil. Ia adalah bocah yang hiperaktif dan sangat menyukai mengganggu member lainnya. Ah ia jadi merindukan manusia idiot itu, Park Chanyeol.

Setelah melewati kemacetan, Baekhyun tiba di salah satu mall di Jakarta. Ia juga tidak mau repot dengan parkir jadi ia memilih opsi valet. Tak pikir panjang, Baekhyun segera menuju bioskop. Film yang ia tunggu-tunggu akhirnya pun tayang.

Baekhyun pun membeli popcorn berukuran besar. Dengan tergesa ia memasuki teaternya dan harus menghela nafas ketika deretan kursi yang ia pilih telah diduduki satu orang gadis.

"Bukannya dia gadis yang meminjam uangku?" Gumam Baekhyun pelan.

Ia melangkahkan kakinya perlahan menuju kursinya. Hatinya senang mendengar lagunya sedang didengarkan oleh gadis itu.

"Excuse me." ucap Baekhyun pelan.

Gadis itu terkaget lalu segera menyingkirkan kakinya.

"Byun Baekhyun? Siapasi? Sound so familiar? Who is this man?" gumamnya dan jelas terdengar di telinga Baekhyun.

Gadis ini tidak mengetahui seorang top idol Byun Baekhyun? Di era seperti ini? Dan dia seorang gadis sekolahan? Wah wah sungguh tidak dapat dipercaya. Bagaimana bisa ada orang yang tidak mengenalnya? Baekhyun bisa mentolerir jika seorang lansia tapi dia ini gadis sekolahan yaampun.

Dengan beberapa keberanian, Baekhyum menatap gadis itu intens.

"Kamu tidak tau Baekhyun?" Tanya Baekhyun membuat gadis itu sedikit terkejut.

'Dia lucu' - Baekhyun

Terlihat gelengan dari kepala gadis itu sembari berkata, "Siapa dia?" tanyanya dengan polos.

Mau tau apa yang ada di dalam fikiran pria bernama Baekhyun? Kalo bisa dia ingin bermain dengan pipi gadis kecil itu dengan gemas, mencubitnya sampai ia merengek kesakitan, mengacak-acak rambutnya dan tertawa atas kepolosan seorang gadis dihadapannya.

Baekhyun membuka tudungnya lalu maskernya dan tersenyum lebar, "Itu aku."

Gadis itu membelalakan matanya lalu mengucek-ucek matanya demi membenarkan fakta yang terjadi.

"Liar."

1 kata yang tidak Baekhyun percayai. Ia fikir gadis itu mungkin akan berteriak histeris lalu minta foto, tanda tangan, atau hal lainnya. Ternyata jauh sekali dari ekspektasinya. Sangat disayangkan.

Baekhyun tertawa, "Kau benar benar lucu. Saking lucunya membuatku ingin mencubit kedua pipimu."

Gadis itu menyipitkan matanya, mencoba mempercayai apa yang pria itu katakan. Tapi bagaimana bisa? Dia seorang idol Korea, mau apa datang ke kota penuh polusi ini?

Ah bodoh, gadis itu melupakan sesuatu.

EXO AKAN MENGGELAR KONSER DI JAKARTA

"Namamu siapa gadis kecil?" Tanya Baekhyun sembari menaikkan maskernya lagi.

Gadis itu kelabakan, bingung, tapi spontan menjawab.

"Ariel, Ariel Senata." Ucapnya dengan polos, Baekhyun semakin hancur dengan sikap gadis kecil didepannya ini.

"Aku gemas dengan segala kepolosanmu, Ariel."

Dan tepat saat lampu mati, ada sesuatu yang Ariel rasakan. Perasaan yang tidak pernah Ariel rasakan sebelumnya. Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Pipinya memanas dan senyum berkembang di bibirnya yang tipis.

Byun Baekhyun, kau harus bertanggung jawab.

➖➖➖➖➖



The Lucky One (Byun Baekhyun Stories) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang