01

68 11 0
                                    

Byun Baekhyun

Terlihat sosok pria dengan menggunakan kaos hitam, celana jeans hitam, topi hitam, dan maskernya berwarna putih berjalan sambil mendorong koper berwarna ijo neon yang sangat mencolok.

Puluhan media sedang menunggu kedatangan seorang idola dunia. Dengan high notenya yang sangat indah. Ia mampu menarik hati hampir seluruh wanita di dunia ini.

Ia Byun Baekhyun.

"Baek, kau jangan kemana mana lihat sudah banyak wartawan yang datang." seru seorang lelaki, yaitu manajernya, manajer Park.

Baekhyun memanyunkan bibirnya.
"Hyung, bisa bebaskan aku sekali saja? Di Jakarta sepertinya hanya sedikit orang yang mengenaliku."

Manajer Park menolak keras. "YA! Sedikit orang bagaimana? Wartawan itu lihatlah??!!"

"Tapi tidak ada yang mengenali kita, Hyung. Lihat mereka semua masih menunggu di kedatangan, padahal  jelas jelas kita sudah keluar!" Seru Baekhyun tak mau kalah.

Manajer park memiliki siasat agar anggota EXO lainnya datang dengan waktu yang berbeda. Lagipula konser mereka akan diadakan 2 minggu lagi, jadi mereka bisa bersenang-senang dulu di Jakarta.

"Baiklah, tapi jangan hilang. Pastikan HPmu selalu nyala. Jangan disenyapkan." titah Manajer Park dan diangguki Baekhyun cepat.

Bagaimana bisa lelaki berumur 27 tahun ini memiliki paras seperti bocah SMP?

Sebelum pergi, Baekhyun menghampiri Manajer Park lagi. "Wae?"

Baekhyun meringis. "Aku tidak punya uang, Hyung. Aku belum menukar uang disini."

"Kau ini superstar, Baek. Tapi mengapa kau sangat bodoh?" tanya Manajer Park sambil menyerahkan beberapa lembar uang berwarna biru.

Dengan cepat Baekhyun mengambil uang itu lalu berlari meninggalkan Manajer Park beserta koper-kopernya.

"HATI HATI, HYUNG!!"

➖➖➖

Baekhyun pov

Aku tidak mengira udara di Jakarta akan sepanas ini. Biasanya aku di Seoul selalu mengenakan sweater berlapis dan training. Dan untunglah aku memilih kaos pendek dan celana ini.

Kryukkk.... Kryukk....

Perutku ini memang tidak bisa berbohong. Setelah perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan tentu saja aku harus isi ulang tenaga.

"Fried chicken? Atau pizza?" gumamku.

Mengapa hanya satu? Kenapa tidak keduanya? Setidaknya itulah prinsip yang aku pegang sampai saat ini.

"Emm... Restoran terdekat dimana ya?" gumamku lagi, sudah seperti orang gila.

Tak ambil pusing, aku segera mencari data restoran di dekat dengan pusat kota. Dan aku harus menaiki bus. Tidak apalah daripada aku harus bersama Manajer Park, ia sangat brisik dan menyebalkan.

Aku menuju bus sambil memasang earpod. Untuk informasi saja, milikku ini custom jadi modelnya terserah aku. Dan informasi lagi pihak Apple yang menawariku langsung. Betapa beruntungnya diriku.

Bukannya sombong, tapi aku hanya mengatakan fakta.

Tak sengaja aku melihat seorang gadis SMA, rambutnya berantakan, seragamnya tidak terkancing. Bibirnya tipis dan berwarna pink. Wajahnya putih bersih, bentuk badan diatas rata rata anak SMA.

The Lucky One (Byun Baekhyun Stories) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang