chapter 3 terrible meeting

15.1K 1.3K 52
                                    

           Malam yang sudah mulai larut di sertai dengan suasana dingin, rasa dingin karna tetesan- tetesan air hujan yang tadinya hanya butiran-butiran kecil bergerimis yang berjatuhan, kini mulai menjadi butiran- butiran yang semakin besar dan lebat.
        angin malam ini pun bertiup sangat kencang, ditengah hujan yang lebat ini win yang sedang berada di sebuah toko buku dan ingin bergegas pulang, tapi sungguh sial dia tidak membawa mobil, hp nya mati, tidak ada taksi karna jalanan terlihat sangat sepi, yang dia bisa pakai hanya sebuah payung yang ada di toko tersebut.
         hingga ya terpaksa harus berjalan kaki dan harus melewati sebuah gang untuk jalan pintas supaya lebih cepat sampai, meski gang itu sudah tidak banyak orang yang melewatinya lagi, win tetep akan lewat gang itu, karna ya sudah ingin cepet cepet sampai kerumahnya.
       




        Win mulai berjalan dengan sedikit rasa "TAKUT" sambil memegang payungnya dengan erat karna angin yang bertiup dengan kencang, "ini sungguh hari terburuk yang pernah ku alami" ucap win yang berbicara pada dirinya sendiri, ketika win akan melewati gang tiba-tiba langkah kakinya terhenti, mendengar suara "AAAGHHH" wajah win berubah menjadi pucat, bahkan kakinya menjadi lemas hingga ya terduduk dan menutup mulutnya supaya tidak teriak.





      Yang win lihat seorang lelaki dengan badan yang tinggi, tubuhnya yang berotot sedikit besar, dan lelaki itu terlihat basah kuyub karna air hujan.
       Lelaki itu memegang sebuah palu yang sudah berlumur darah, bercakan-bercakan darah itu juga ada di wajahnya dengan seorang perempuan yang terbaring dipenuhi dengan darah di depannya.
         perempuan itu terlihat lemas tapi masih terlihat ada sedikit gerakan-gerakan kecil dari tubuhnya, namun lelaki itu MENGHANTAM nya dengan palu tepat di wajahnya beberapa kali hingga hancur tak berbentuk.
      Lelaki itu pun tersenyum dengan puas melihat hasil kerjanya, yang ia anggap sebagai sebuah karya buatannya,, win yang mematung karna shock hingga ia tersadar apa yang dilihatnya berusaha untuk lari dan minta bantuan.





        Win mulai bangun dan berjalan pelan baru 1 langkah win melangkah ia tidak sengaja menginjak sebuah kaleng minuman yang membuat sebuah suara KREKKK, hingga terdengar oleh lelaki pembunuh itu yang tak lain dia adalah BRIGHT.
       Bright yang mendengarnya langsung menoleh kebelakang dibawah hujan dan lampu yang remang-remang ia melihat sosok laki-laki yang terlihat memiliki kulit putih yang bediri kaku dan melihatnya, bright pun hanya memberikan senyuman yang menakutkan dengan mata yang terlihat tajam.



       Win yang melihatnya tersenyum kaku dengan sedikit lambaian tangan "aku tidak melihatnya" ucap win dan langsung berjalan dengan secepat yang ya bisa karna win sudah merasa sangat takut dengan apa yang ia lihat seperti terasa tidak nyata.
       bright yang melihat reaksi win yang begitu beda dengan orang lain, biasanya jika orang lain yang melihat pasti langsung lari terbirit-birit dengan sebuah teriakan, bahkan tak bisa berlari dan bersuara karna begitu terkejut dan takut, melihat reaksi win membuat bright tidak jadi mengejarnya untuk dibunuh karna ia rasa ia sedikit tertarik untuk bermain main dengan lelaki itu.
       Bright membiarkannya  kabur kali ini karna ia ingin menemukannya sendiri. tidak untuk dibunuh tetapi untuk bermain main denganya dan menikmati buruannya untuk dimangsa setelahnya ia rasa sudah waktunya baru ia akan membunuhnya.
       



Me :
   
Di vote ya guys supay aku bisa ngelanjutin ceritanya😊 aku butuh semangat kalian.
Dan terimakasih untuk kalian yang mampir di kehaluanku ini

My psychopath man (brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang